69

3.4K 264 13
                                    


Seokjin POV

"Seokjin-ah."

Aku melihat ke asal suara yang memanggil namaku dan terkejut meskipun aku familiar dengan suara tersebut tapi tetep saja aku tidak menyangka akan bertemu dengannya saat ini, di depan rumahku dan ada Kiara bersamaku.

"Y-yoona?", kataku terbata menyebutkan namanya.

Dia tersenyum, senyum yang sama yang selalu dia berikan padaku beberapa tahun lalu meskipun tidak terlalu berpengaruh padaku sekarang.

"Siapa?", tanya Kiara padaku.

Ya Tuhan aku lupa kalau Kiara bersama denganku saat ini.

"Sayang kenalkan ini Lee Yoona temanku.", sengaja aku menekankan kata sayang pada kalimatku agar Yoona tahu kalau aku sudah memiliki kekasih.

"Oh hai, aku Kiara.", Kiara tersenyum ramah seperti biasa, senyum yang menjadi favoritku saat ini.

"Aku Lee Yoona.", jawabnya singkat dengan senyum yang sedikit dipaksakan.

"Oppa, kau tidak mengejak temanmu masuk?", tanya Kiara.

Aku ingin sekali menolak tapi takut kalau Yoona merasa tersinggung.

"Kau mau masuk?", tanyaku pada Yoona.

"Aniya, tidak perlu. Aku lihat kau buru-buru."

Aku ingin mengiyakan kata-katanya, karena aku malas untuk berbicara dengannya saat ini.

"Kami tidak sedang buru-buru, tidak apa masuklah eonni.", Kiara menjawab.

"Gwenchana, aku akan kembali lain waktu. Aku pamit dulu.", jawab Yoona kemudian berlalu.

Aku melihat kearah rumah, syukurlah orang tuaku tidak ada disana, kalau tidak urusannya akan semakin panjang.

Aku menutup pintu mobil setelah Kiara masuk dan memutar menuju pintu kemudi disisi lain. Segera ku lajukan mobil ke jalanan setelah memasang seatbelt.

"Dia mantan kekasihku.", kataku langsung pada Kiara.

"Aku tahu.", jawabnya.

Aku terkejut dan langsung melihat kearahnya sebentar kemudian fokus kembali ke jalan meskipun aku tidak bisa berhenti memikirkan bagaimana Kiara tahu padahal aku tidak pernah bilang.

"Bagaimana aku bisa tahu?", tanyanya menyuarakan pikiranku.

Aku melihat kembali padanya dan mengangguk.

"Hanya feeling sebenarnya dan melihatmu yang terkejut tadi saat melihatnya membuat merasa feelingku benar.", katanya tersenyum.

"Mianhae.", kataku.

"Untuk?"

"Tidak menceritakan tentangnya padamu."

"Tidak masalah.", jawabnya kembali tersenyum.

"Kau tidak cemburu?"

"Cemburu?"

Aku kembali mengangguk.

"Tidak, untuk apa aku cemburu?", dia malah balik bertanya.

"Dia mantan kekasihku sayang, dan dia menemuiku saat aku sedang bersama denganmu tapi kau tidak cemburu?"

Kiara malah terkekeh, membuat pandanganku kembali padanya.

"Dia hanya mantan kekasihmu kan? Bukan kekasih atau istrimu? Untuk apa aku cemburu? Dia hanya bagian dari masa lalumu dan tidak ada yang perlu aku cemburui karena hubungan kalian sudah berakhir. Jadi ya kalau kau bertanya aku cemburu atau tidak, jawabanku adalah tidak.", katanya kembali tersenyum.

Aku ikut tersenyum, sungguh melegakan sekali karena Kiara memiliki pikiran seperti itu, "Terima kasih chagi, aku pikir kau akan merajuk seperti kebanyakan gadis jika kekasihmu bertemu dengan mantan kekasihnya."

"Aku bukan remaja yang gampang cemburu karena hal seperti itu."

Kembali aku tersenyum dan ku genggam tangan kirinya dan ku kecup punggung tangannya berkali-kali.

"Oppa hentikan."

"Shirreo. Kau tahu, aku bersyukur karena kau menjadi kekasihku saat ini. Pemikiranmu yang terbuka itu membuatku senang sekaligus bangga.", kataku bersungguh-sungguh dan kembali membawa punggung tangannya ke bibirku.

"Kim Seok Jin, kau berlebihan."

"Tidak, aku serius. Kekasihku memang jjang!"

Dia terkekeh karena tingkahku. Kemudian aku menceritakan tentang Yoona padanya, bagaimana awalnya kami berteman saat sekolah dulu sampai akhirnya aku menjalin hubungan dengannya.

Dan tentang bagaimana Yoona yang meninggalkanku begitu saja untuk mengejar mimpinya dan baru mengatakan padaku satu hari sebelum keberangkatannya.

Kiara mendengarkan ceritaku dengan seksama dan sesekali bertanya saat dia penasaran akan sesuatu. Sungguh aku bersyukur memiliki Kiara sebagai kekasihku karena ini, karena dia tidak sama sekali terganggu akan masa laluku.

Tapi yang tidak aku ceritakan pada Kiara atau siapapun adalah selama seminggu ini Yoona berusaha menghubungiku. Juga meminta bertemu denganku tapi tidak sama sekali aku gubris, panggilannya pun tidak pernah aku jawab. Entah dari mana dia mengetahui nomorku, yang jelas aku tidak ingin kembali berhubungan dengannya dan juga tidak ingin membuat Kiara salah paham.

Lee Yoona, mantan kekasihku yang pergi begitu saja meninggalkanku untuk mengejar mimpinya kini kembali.

***

Guys seriusan kalian nggak pengen ini tamat ya?

Awalnya aku mau tamatin ini cuma sampe 60 part tapi kemudian aku nggak rela buat pisah dari mereka. Jadi aku mutusin buat nyelesain ini di part 70 tapi ternyata kalian malah nggak mau ini selesai jadi aku panjangin lagi dan jujur nggak tau mau tamatin ini sampe part berapa.
Semoga kalian nggak bosen ya😂

My Lovely Kim Seok Jin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang