12

5.1K 383 10
                                    

Kiara masih memikirkan permintaan Jin beberapa jam yang lalu. Dia merasa aneh sekaligus penasaran. Jin bilang dirinya sibuk tapi laki-laki itu malah memintanya menunggu sampai tempat konser itu sepi.

Apakah Jin ingin bertemu dengannya di sana? Tapi untuk apa menunggu di dalam? Bukankah mereka bisa bertemu di luar atau di tempat-tempat sekitar venue?

Harus berapa lama dia menunggu tempat konser itu kosong?

Kiara sudah sampai di venue. Saat ini dia sedang antri untuk masuk dan yang sedang Kiara pikirkan adalah berapa lama dia harus menunggu setelah konser selesai nanti. Terlalu banyak orang. Ratusan bahkan ribuan.

Tapi dia sudah mengiyakan permintaan Jin tadi. Kiara jelas penasaran, apa yang akan dilakukan Jin dengan memintanya menunggu walaupun sekarang dia menyesali keputusannya.

***

"Bagaimana hyung, kau sudah menghubunginya?", suara Hoseok membuyarkan lamunan Jin.

Ya, Hoseok adalah orang yang paling bersemangat saat mendengar pengumuman dari Jungkook. Menurutnya hyungnya yang satu ini memang sudah seharusnya mencari pasangan di usianya yang sekarang.

"Hm sudah, kenapa kau bersemangat sekali?"

"Aku senang akhirnya kau menyukai seorang gadis.", kata Hoseok menyunggingkan senyum menggoda.

"Ya! Maksudmu aku tidak normal begitu?", Jin geram.

"Hahaha aniyo, hanya saja aku senang. Saat kau punya kekasih nanti, waktumu tidak terbuang hanya untuk bermain game dan mengganggu Jungkook."

"Memangnya salah kalau aku bermain game dan mengganggu bocah itu?!", Jin jelas kesal karena kebiasaannya bermain game dibilang membuang waktu.

"Tidak, bukan seperti itu maksudku.", kata Hoseok merasa bersalah. Padahal niat awalnya berbicara begitu hanya bergurau.

"Hyung maaf, aku tidak bermaksud menyinggungmu.", ujar Hoseok lagi saat melihat wajah Jin yang kesal.

"Tidak perlu meminta maaf, aku tahu kau tidak serius dengen kata-katamu. Lagipula, punya kekasih atau tidak, aku akan tetap bermain game dan juga menganggu Jungkook si bayi besar.", kekeh Jin kemudian.

"Ayo berkumpul teman-teman.", suara Namjoon mengalihkan semua kegiatan para member.

Seperti biasanya, sebelum mereka naik ke panggung, member BTS melalukan ritual wajib bagi mereka-- membentuk lingkaran dan menyemangati satu sama lain.

"Jin hyung kau tidak gugupkan saat ini?", Namjoon sedikit menggoda.

Pipi dan telinga Jin memerah tetapi dia tidak menjawabnya.

"Hyung!", malah Jimin yang menjawab.

Namjoon tersenyum "Lakukan seperti biasa! Ini adalah hari terakhir. Berikan yang terbaik untuk ARMY kita, oke? Dan Jin hyung kau juga harus menunjukkan di depan gadis itu kalau kau bekerja keras!"

"Bangtan, Bangtan!"

"Bangtan!!!"

***

My Lovely Kim Seok Jin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang