Mereka akhirnya mulai makan setelah semuanya sudah hadir di meja makan termasuk Sejin yang hari ini memutuskan untuk sarapan bersama.
Menu sarapan pagi ini adalah nasi goreng. Permintaan semua member yang mengaku bahwa nasi goreng adalah salah satu makanan favorit mereka saat konser di Indonesia beberapa bulan lalu. Katanya saat kembali ke Korea setelah menyelesaikan konser, mereka mencari restoran Indonesia di Korea hanya untuk makan nasi goreng.
Pengurus villa sampai harus memesan di salah satu hotel karena tidak ada yang menjual nasi goreng sepagi itu. Sebenernya Kiara bisa membuatkan mereka nasi goreng, tapi dia takut kalau nasi gorengnya tidak sesuai dengan selera mereka. Jadi dia hanya diam saja saat semalam Sejin bertanya menu sarapan pada mereka.
Kiara tidak menyangka bahwa member boygrup idolanya itu menyukai nasi goreng, benar-benar menyukainya sampai semua habis tidak bersisa. Termasuk makanan Indonesia lain yang tersaji beberapa menit lalu.
Setelah selesai sarapan, semuanya berkumpul di ruang tengah untuk sekedar mengobrol atau bermain game. Menghabiskan waktu bersama Kiara sebelum gadis itu berangkat ke bandara satu jam lagi.
Semuanya terlihat riang seperti biasanya kecuali Jin yang lebih banyak diam dan wajahnya sedikit sendu. Teman-temannya menyadari hal itu dan tahu penyebab hyungnya lebih banyak diam, tidak lain dan tidak bukan karena kepulangan Kiara hari ini. Pun Kiara yang juga sadar akan hal itu. Tapi mereka memutuskan untuk tidak bertanya dan bersikap seperti biasa.
Satu jam kemudian Kiara pamit. Semua barang-barangnya sudah berada di bagasi mobil. Dan dia akan diantar oleh pengurus villa ini, karena member BTS dan Sejin tidak mungkin mengantarnya.
Saat ini member BTS dan Sejin sudah ada di depan villa untuk mengantarkan Kiara ke mobil. Gadis itu mengucapkan terima kasih dengan tulus karena sudah diberi kesempatan yang begitu langka, kemudian menjabat tangan mereka satu persatu. Ingin rasanya memeluk mereka tapi dia menahan diri.
Namun saat berhadapan dengan Jungkook, tanpa basa-basi Jungkook langsung memeluknya. Membuat para hyungnya melongo dan tertawa setelahnya kecuali Jin tentu saja.
"Noona, aku pasti akan sangat merindukanmu", kata Jungkook disela pelukannya.
Kiara tersenyum dan menjawab bahwa dia juga pasti akan sangat merindukan laki-laki itu.
Pun saat ingin menjabat tangan Jimin, laki-laki itu juga langsung memeluknya. "Noona, bagaimana rasanya ciuman Jin hyung?", tanya Jimin berbisik, jadi hanya dirinya dan Kiara saja yang mendengar.
Kiara membeku seketika.
Saat Jimin melepas pelukannya, laki-laki itu melihat rona di wajah Kiara. Dan kemudian laki-laki itu memberikan senyuman menggoda pada Kiara, menjelaskan bahwa "ya, dia melihat kejadian itu." melalui senyuman dan tatapannya.
Kiara salah tingkah sesaat dibuatnya.
Terakhir giliran Jin. Mereka memberikan sedikit privasi untuk keduanya.
"Oppa, sekali lagi terima kasih untuk segalanya. Aku tidak tahu bagaimana harus membalasnya.", kata Kiara bersungguh-sungguh.
"Tidak usah dipikirkan. Kami juga senang bisa menghabiskan liburan kami bersamamu.", kata Jin tersenyum tulus. Senyumnya menular.
"Kabari aku begitu kau sampai di rumah, oke? Jangan sungkan untuk menghubungiku kapanpun kau mau. Aku akan selalu ada untukmu.", ucap Jin lagi.
Dan kata-kata Jin sukses membuatnya kembali merona. Laki-laki di hadapannya ini benar-benar baik sekali.
"Baiklah, meskipun aku tahu saat aku menghubungimu kau tidak akan sempat untuk membalasnya karena kesibukanmu.", canda Kiara.
Mereka berdua tertawa.
Jin langsung menarik gadis itu ke dalam pelukannya. Jantungnya langsung berdebar tak karuan. Mungkin saat ini gadis di pelukannya bisa merasakan debaran itu, tapi dia tidak peduli. Justru dia ingin gadis itu tahu apa yang dia rasakan.
"Aku bersungguh-sungguh dengan kata-kataku. Aku akan selalu ada untukmu, kapanpun, meskipun aku tidak bisa berada di sampingmu. Jangan melupakanku, mengerti?", Jin masih tidak ingin melepaskan pelukannya. Dia belum mau melihat gadis ini pergi.
Kiara yang merasakan debaran jantung milik Jin yang semakin kencang di telinganya, hanya bisa mengangguk tanda bahwa ia mengerti apa yang laki-laki itu katakan.
"Aku pasti akan merindukanmu, Kiara. Saranghae.", dan kembali Kiara mendengar kata-kata itu berbisik keluar dari bibir laki-laki yang saat ini malah mengeratkan pelukannya.
Jin melepaskan pelukannya beberapa detik kemudian. Dia bisa melihat rona merah di kedua pipi Kiara. Gadis itu terlihat benar-benar tersipu, rasanya ia ingin sekali mengecup dahi Kiara saat ini. Tapi ditahannya, karena teman-temannya masih disana, memperhatikan mereka diam-diam.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Kim Seok Jin [Completed]
Fanfiction[An Amateur] Apa yang akan kau lakukan bila memiliki kesempatan bertemu biasmu? Kiara, gadis beruntung yang memiliki kesempatan bertemu dengan biasnya secara langsung bahkan sesuatu yang tidak dia sangka terjadi.