Amsterdam

3.2K 313 23
                                    

Aku yakin, kalian tahu bagaimana menghargai penulis.

BTS baru saja kembali ke hotel setelah sukses membuat ARMY Amsterdam tidak berhenti berteriak, malam ini. Ya, mereka sudah di Eropa. Itu berarti tinggal hitungan hari mereka akan kembali ke Korea.

Semua member langsung memasuki kamar setelah memesan makan malam---melalui manajer hyung, termasuk Jin. Malam ini dia lelah sekali, tapi perutnya juga lapar, jadi Jin memutuskan untuk makan dahulu sebelum tidur.

Saat sudah memasuki kamar, Jin kembali memeriksa ponsel---sebelumnya dia memeriksa begitu konser selesai---siapa tahu Kiara menghubunginya, tapi nihil. Tidak ada sama sekali panggilan masuk maupun pesan dari kekasihnya itu. Mungkin kekasihnya masih tidur, pikirnya. Mengingat perbedaan zona waktu mereka saat ini.

Sebenarnya Jin sedikit diliputi rasa kecewa. Karena biasanya--di jam seperti ini--Kiara selalu mengirimi pesan, memberitahu bahwa gadis itu baru saja bangun karena memang di Seoul sudah pagi hari, sedangkan di Eropa masih malam hari.

Kiara juga selalu mengingatkan Jin untuk tidak lupa makan malam, karena biasanya kekasihnya itu memang tidak makan sebelum konser, juga mengingatkan agar laki-laki itu cukup istirahat.

Pun sore tadi Kiara masih sempat menghubungi dua jam sebelum konser dimulai dan berkata akan tidur setelahnya.

Tapi malam ini, semenjak turun dari panggung dan kembali ke hotel, dirinya tidak menemukan satu pesanpun dari kekasihnya itu. Bahkan gadisnya tidak menjawab panggilannya, membuat Jin cemas, takut terjadi sesuatu padanya.

Jin menyadari kalau saat ini, mungkin dirinya terlalu berlebihan. Bisa saja Kiara belum bangun meskipun di Korea sudah pukul 7 pagi. Tapi Jin memang khawatir karena biasanya, meskipun sedang tidur, Kiara selalu terbangun saat dia menghubunginya.

Akhirnya Jin memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu kemudian makan malam, meskipun ini sudah hampir tengah malam. Dia akan mencoba menghubungi Kiara lagi setelah mandi dan sebelum tidur nanti.

***

Semalam Jin kembali menghubungi kekasihnya setelah mandi dan sewaktu dirinya makan malam, tapi gadisnya tetap tidak menjawab panggilannya. Rasa khawatir semakin menghantui dirinya ditambah tubuhnya juga lelah sekali. Dan tanpa sadar, dia jatuh tertidur beberapa menit setelah naik ke tempat tidur.

Jin bangun pukul 11 siang dan hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa ponselnya. Tapi masih sama, tidak ada sama sekali panggilan atau pesan dari Kiara. Hanya ada beberapa pesan dari teman-temannya, juga dari ibunya yang hampir setiap hari menanyakan kabar atau mengingatkan sesuatu. Laki-laki itu kembali khawatir dan mencoba menghubungi Kiara lagi.

Kiara akhirnya menjawab, tapi dipanggilan Jin yang ketiga.

"Ya Tuhan, Kiara... Dari mana saja?", tanya Jin langsung tanpa menunggu Kiara berkata satu patah katapun.

"Aku? Bekerja tentu saja, ini aku baru sampai di apartemen."

"Kau tahu bukan itu maksudku, sayang."

"Apa? Memangnya apa maksudmu?"

"Kiara? Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak."

"Jangan berbohong, kau tidak pandai berbohong. Katakan ada apa?"

"Apa yang harus aku katakan? Memangnya ada apa?"

Jin menghela napas berat. Dia yakin sekali Kiara menutupi sesuatu darinya, entah apa.

"Mengapa tidak menjawab panggilanku?"

My Lovely Kim Seok Jin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang