Kiara POV
Ponselku berbunyi sesaat setelah aku masuk ke kamarku.
Video Call dari Jin. Senyumku mengembang. Aku meletakkan tasku diatas kasur kemudian menjawabnya.
Aku terkejut saat melihat layar ponselku. Bukan hanya Jin yang ada disana tapi Jungkook juga.
"Noona..", katanya berteriak kegirangan.
Membuatku tertawa melihat wajahnya yang lucu seperti biasa.
"Annyeong Jungkook-ah", kataku.
"Noona aku merindukanmu, sangat.", katanya lagi.
Aku mengalihkan tatapanku kearah Jin, wajahnya sedikit cemberut saat Jungkook berkata begitu.
Ah mereka lucu.
"Aku juga Jungkook-ah.", kataku sambil tersenyum.
"Kau baru pulang kerja?", Kini giliran Jin yang bertanya.
Aku hanya menganggukan kepalaku kemudian tersenyum.
"Ada apa? Ada sesuatu yang penting?"
"Tidak, hanya saja bocah disampingku ini merengek kalau dia ingin menghubungimu.", jawab Jin.
"Hyung!", Jungkook memukul bahu Jin
"Aw, Ya!"
Mereka malah berkelahi membuatku tertawa menyaksikannya.
"Kau kan memiliku nomor ponselku Jungkook-ah, kenapa harus melalui ponsel Jin?", tanyaku.
"Noona tahu kan Jin hyung pasti akan cemburu kalau aku menghubungi noona sendiri. Jin hyung yang ingin menghubungimu noona, aku hanya dijadikan alasan olehnya."
Jin yang tidak terima dengan perkataan Jungkook barusan langsung melayangkan satu pukulannya dilengan Jungkook. Tapi Jungkook juga tidak tinggal diam, dia membalasnya.
"Hei hentikan hentikan jangan berkelahi", kataku meskipun aku tahu kalau itu merupakan hal yang biasa bagi mereka.
Tapi aku tidak tega melihat Jin yang pastinya akan kalah kalau melawan Jungkook.
"Aku tahu kalian berdua merindukanku", kataku lagi.
Membuat keduanya tersipu dengan ekspresi yang berbeda. Jungkook yang malu sedangkan Jin yang tidak menyangka dengan kata-kataku barusan. Membuatnya salah tingkah.
"Kalian ada dimana?", tanyaku.
"Kami baru kembali setelah makan malam di daerah Jimbaran. Disana suasananya menyenangkan. Untung saja tidak tidak terlalu banyak yang mengenali kami, hanya beberapa orang karena sebagian tamunya adalah turis asing.", kata Jin.
"Benar noona, apalagi kalau kau ada disini pasti lebih menyenangkan", Jungkook menimpali.
Aku tersenyum memperhatikan keduanya. Sungguh terkadang mereka bisa sangat kompak tapi sesekali mereka juga terlihat seperti kucing dan tikus.
"Kau sudah makan malam?", tanya Jin kali ini.
"Sudah oppa, aku baru saja pulang makan malam."
"Yasudah kalau begitu beristirahatlah. Aku tahu kau pasti lelah. Ah iya, besok kami akan kembali ke Korea.", katanya kemudian.
Jungkook saat ini hanya diam memainkan ponselnya memberi kami waktu untuk mengobrol berdua.
"Benarkah? Aku pikir kalian akan lebih lama berada disana"
"Tidak, kami memang menginginkan tinggal lebih lama. Tapi kami juga harus meluangkan waktu untuk keluarga sebelum kembali sibuk dengan rutinitas.", katanya menjelaskan.
"Ah benar, kalian langsung berlibur kesini setelah menyelesaikan konser. Maafkan aku karena mengganggu family time kalian"
"Apa yang kau katakan, tidak perlu meminta maaf. Ini memang yang kami inginkan."
Aku merasa bersalah. Karena aku mereka harus mengorbankan waktu mereka yang berharga dengan keluarga.
"Sudah tidak usah memikirkannya. Beristirahatlah. Besok sebelum kami take off, aku akan menghubungimu kembali, oke?", katanya sambil tersenyum.
"Baiklah selamat malam oppa, Jungkook-ah. Kalian juga jangan lupa beristirahat.", kataku.
"Noona, kau mau mengakhiri panggilan ini? Biarkan sebentar lagi, aku belum berbicara banyak denganmu karena membiarkanmu mengobrol dengan Jin hyung.", rengek Jungkook membuatku gemas.
"Ya! Jungkook biarkan saja, dia pasti lelah. Kiara-ya jangan pedulikan Jungkook. Istirahatlah. Aku tutup ya, jalja.", kata Jin kemudian panggilan itu berakhir.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Kim Seok Jin [Completed]
Fanfiction[An Amateur] Apa yang akan kau lakukan bila memiliki kesempatan bertemu biasmu? Kiara, gadis beruntung yang memiliki kesempatan bertemu dengan biasnya secara langsung bahkan sesuatu yang tidak dia sangka terjadi.