59

4.2K 316 7
                                    

Kiara POV

Saeng il chuk ha ham ni da

Saeng il chuk ha ham ni da

Sarang ha neun Kiara

Saeng il chuk ha ham ni da

Aku terkejut saat mendadak pintu kamar terbuka diiringi suara nyanyian. Tatapanku otomatis beralih dari lantai menuju ke pintu, ke asal suara.

Oh My...

Semua member kecuali Jin berdiri di pintu dengan Jungkook yang membawa kue ulang tahun dengan lilin yang menyala. Aku berpaling memandang kembali kearah Jin yang sudah duduk bersandar pada headboard tempat tidurnya dan tersenyum.

Air mataku tidak dapat aku bendung, mengalir begitu saja di pipiku.

"Noona jangan menangis, palli tiup lilinnya dan buat permohonan.", Jungkook dan yang lainnya berjalan menghampiriku.

Aku menurut, membuat permohonan dan meniup lilinnya.

"Selamat ulang tahun noona.", Jungkook memelukku.

"Gomawo Kookie."

Setelah Jungkook melepaskan pelukanku ganti member lain yang memelukku dan mengucapkan selamat padaku.

Air mataku belum mau berhenti turun. Aku terlalu bahagia saat ini.

"Kalian membohongiku?", kataku menatap mereka semua dengan kesal terutama pada Jin dan Jungkook.

"Biar Jin hyung yang menjelaskan. Ayo kita keluar dulu.", ajak Namjoon kepada yang lainnya.

Setelah yang lain keluar, baru aku menginterogasi Jin.

"Oppa kau membohongiku? Kau tidak benar-benar sakit?"

"Ani, aku sakit. Kau tahu sendiri aku demam kan?"

"Benarkah? Ini bukan hanya akal-akalanmu?"

"Sedikit hehehe.", katanya sedikit tersipu.

Aku memandangnya meminta penjelasan.

"Dengar, tadinya aku memang ingin memberimu kejutan. Tapi semalam aku tiba-tiba demam, jadi daripada kejutanku gagal, tidak apa kan kalau aku memanfaatkan sakitku? Kalau tidak begitu kau tidak akan mau kesini. Jadi ya, ini sedikit rekayasa tapi juga sungguhan."

"Jadi kau benar-benar sakit?"

"Tentu saja, kau lihat sendiri keadaanku sekarang."

"Aku kira kau benar-benar berniat mengerjaiku dan memakai make up agar wajahmu pucat."

"Heol, mana mungkin. Aku sakit sungguhan.", katanya kesal.

"Tunggu, tapi dari mana kau tahu hari ini aku ulang tahun?"

"Itu....", dia tidak melanjutkan kalimatnya.

"Waeyo? Cepat jelaskan darimana?", kataku menuntut.

"Aku mencari di sosial mediamu.", katanya malu.

"Ya Kim Seok Jin, apakah kau seorang stalker?"

"Enak saja. Ya pokoknya begitulah, saat kau bilang kau punya sosial media aku mencari akunmu dan ketemu."

"Ya ampun, aku tidak menyangka kalau idolaku seorang stalker."

"Ya!", teriaknya tapi tidak begitu kencang karena kondisinya saat ini.

Tapi aku tahu kalau dia hanya bercanda meneriakiku. Kami tertawa.

My Lovely Kim Seok Jin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang