"Sayang..."Kiara menoleh ke asal suara familiar baginya dan membulatkan mata tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Pasalnya Jin saat ini berdiri di ambang pintu dapur memperhatikan Kiara yang sibuk dengan Nyonya Kim menyiapkan makan malam.
"Oppa, kau disini?"
"Kau sudah datang?", tanya Nyonya Kim bersamaan dengan Kiara.
Kiara yang mendengarnya langsung mengalihkan pandangan pada ibu kekasihnya itu.
"Maafkan aku tidak memberitahumu kalau Seokjin akan datang. Dia melarangku memberitahumu.", Nyonya Kim merasa bersalah tapi kemudian terkekeh.
"Tapi kau kan sibuk? Acaramu besok bagaimana?"
"Acaranya kan besok malam, lagipula ini malam Natal jadi perusahaan memberi kelonggaran untuk jadwal latihan kami, hanya sampai sore hari. Jadi kami memutuskan untuk datang kesini.", kata Jin tersenyum sambil berjalan mendekat.
"Kami?"
"Eoh, aku datang bersama member yang lain. Mereka di ruang tamu. Aigoo aku rindu kekasihku.", Jin merentangkan tangan ingin memeluk Kiara. Tapi Kiara menepisnya, karena ada Nyonya Kim juga disana.
"Sapa ibumu dulu.", kata Kiara kemudian.
"Jadi kau hanya rindu pada kekasihmu? Ibumu tidak?", tanya Nyonya Kim.
"Arraseo, mian hehe. Aku merindukanmu eomma.", Jin memeluk ibunya dari belakang.
"Pembohong. Aku tahu kau hanya merindukan kekasihmu. Lihat saja, aku akan membawa kabur Kiara.", Nyonya Kim pura-pura merajuk.
"Ah andwae eomma, aku kan sudah minta maaf. Lagipula aku kan sering menghubungi eomma jadi aku tidak terlalu rindu."
"Kau juga menghubungi Kiara kan?"
"Tapi kan berbeda eomma, dia kekasihku.", dan Jin langsung mendapat pukulan dari Nyonya Kim di lengannya meskipun pelan.
"Hah kau ini, aku tahu kau sedang jatuh cinta tapi jangan sampai melupakan ibumu ini. Sudah sana peluk kekasihmu dulu, aku yakin dia juga merindukanmu karena sedari tadi dia hanya memperhatikan kita."
"Aniyo eommonim.", sangkal Kiara karena malu tertanggap basah memperhatikan interaksi ibu-anak itu.
"Jadi tidak rindu padaku, huh?"
Jin berjalan mendekat pada Kiara, suaranya menggoda membuat jantung Kiara berdebar-debar seperti biasanya saat berada di dekat kekasihnya itu. Apalagi saat ini ibu kekasihnya ada disini. Kiara berdoa dalam hati semoga Jin tidak berniat macam-macam.
"Tidak."
"Benarkah?", Jin bertambah dekat.
"Sepertinya aku harus menyingkir sebentar.", kata Nyonya Kim tiba-tiba.
"Tidak perlu eommonim."
"Tentu eomma, aku perlu menyapa kekasihku sebentar.", Jin menyetujui perkataan ibunya.
Nyonya Kim berjalan keluar dapur sambil terkekeh juga menggelengkan kepalanya. Dan Kiara menghela nafas berat merasa malu pada Nyonya Kim dan juga kesal pada Jin.
"Gomawo eomma, kau yang terbaik.", kata Jin terkekeh sebelum ibunya meninggalkan dapur.
"Jadi kau tidak rindu padaku?", Jin memeluk kekasihnya erat dari belakang dan menumpukan dagunya di pundak Kiara.
Kiara bergerak gusar dalam pelukan Jin, "Oppa lepaskan, jangan seperti ini."
"Wae? Tidak suka aku peluk?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Kim Seok Jin [Completed]
Fanfiction[An Amateur] Apa yang akan kau lakukan bila memiliki kesempatan bertemu biasmu? Kiara, gadis beruntung yang memiliki kesempatan bertemu dengan biasnya secara langsung bahkan sesuatu yang tidak dia sangka terjadi.