40

4K 304 11
                                    

"Hyung", Jungkook berjalan menghampiri Jin yang sedang berada di pantry dapur dengan secangkir kopi mengepul dihadapannya.

Jin menoleh saat namanya dipanggil tapi kemudian dia mengalihkan kembali tatapannya pada cangkir kopi.

Dia masih merasa kesal dengan perkataan Jungkook semalam meskipun emosinya tidak seburuk tadi malam.

"Hyung, maafkan aku. Aku tahu semalam aku salah"

Jin hanya terdiam.

"Sungguh maafkan aku. Aku tidak bermaksud berkata seperti itu"

Jin menghela nafas. Dia sudah memaafkan Jungkook dan dia juga tidak pernah bisa marah terlalu lama pada orang lain apalagi pada adik-adiknya.

"Hm, aku sudah memaafkanmu. Maafkan hyung juga Jungkook-ie, semalam pikiranku kacau jadi emosiku juga labil", balas Jin sambil menepuk pundak Jungkook.

"Terima kasih hyung, aku tidak akan mengulanginya lagi. Aku janji."

Jin mengangguk.

"Ngomong-ngomong, kau sudah menghubungi Kiara noona?", tanya Jungkook.

"Belum, aku menunggunya menghubungiku. Aku tidak ingin mengganggunya, mungkin dia masih butuh waktu untuk menyelesaikan masalahnya"

"Ah, aku mengerti", Jungkook mengangguk-angguk.

Suasana hening diantara keduanya.

"Hyung, kau belum merubah kebiasaan burukmu?", Jungkook mencoba menghilangkan kecanggungan diantara mereka.

"Wae?"

"Kau masih minum kopi sebelum sarapan? Aish jinjja Jin hyung, lambungmu bisa sakit kalau kau masih saja seperti ini. Setidaknya sarapanlah dulu sebelum minum kopi.", Jungkook mengomeli Jin.

Dan Jin seperti merasa dejavu. Kiara juga pernah mengomelinya saat di Bali dulu. Dia benar-benar merindukan gadis itu.

"Ya! Bersikaplah sopan pada hyungmu!", Omel Jin saat sadar dari lamunannya.

"Baiklah maafkan aku tapi sungguh kau harus merubah kebiasaan pagimu itu hyung. Itu tidak baik untuk kesehatanmu."

"Aku tahu Jeon Jungkook, aku akan mencobanya"

"Ah hyung, kau sudah tahu minggu depan kita ada jadwal ke Jepang?", Jungkook mengalihkan pembicaraan.

Percuma saja menasehati hyung nya yang satu ini tentang kebiasaannya, karena hanya akan dinggap angin lalu.

"Hm aku tahu, kemarin Sejin hyung sudah mengatakannya padaku. Mengapa?"

"Aniyo hanya saja aku heran dengan perusahaan. Comeback kita tinggal dua minggu lagi tapi kenapa harus membuat jadwal ke luar negeri, bukankah ini merepotkan?"

"Wah Jungkook-ie, kenapa tiba-tiba kau mengeluh? Biasanya kau yang paling bersemangat saat ada jadwal di luar negeri?", Jin heran.

"Aku tidak mengeluh hanya saja jadwal ini pasti akan melelahkan, belum lagi kita masih harus berlatih untuk comeback"

Jin terkekeh.

"Ini hanya acara fansign, tidak akan melelahkan. Kita hanya berada disana dua hari kemudian kita akan kembali ke Korea untuk benar-benar mempersiapkan segalanya untuk comeback"

"Jinjjayo?"

Jin menganggukan kepalanya.

"Ah aku dibodohi Tae hyung. Alien itu jinjja." Jungkook mengerang frustasi saat tahu Taehyung membohonginya.

Jin yang mendengarnya hanya tertawa melihat Jungkook yang kesal karena Taehyung. Jungkook pasti akan membalasnya, pikir Jin.

Dan entah apa yang akan terjadi pada Taehyung mengingat Jungkook yang berubah menjadi menyeramkan saat sedang kesal.

***

My Lovely Kim Seok Jin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang