18

4.7K 347 0
                                    


Seokjin POV

Masih sekitar satu jam lagi pesawat landing, tapi aku malah terbangun dan ini masih tengah malam.

Mataku beralih pada gadis yang tertidur pulas di sampingku. Dia terlihat sangat cantik meskipun sedang tidur, membuatku tidak bisa menahan senyumku saat ini.

Mengapa aku selalu merasakan ada sesuatu yang berbeda saat bersamanya?

Mungkin Jimin benar.

Aku jatuh cinta padanya.

Apa aku baru saja mengakui perasaanku?

Ya, aku jatuh cinta pada Kiara, gadis cantik dan juga pintar yang baru beberapa hari aku kenal.

Rasanya seperti ribuan kupu-kupu berterbangan di perutku saat ini, saat menyadari perasaanku pada gadis yang terlelap di sampingku dengan begitu damai.

Kalau Jimin dan yang lainnya mengetahui perasaanku ini, aku yakin mereka akan bersorak dan tidak berhenti menggodaku.

Dan selama satu jam berikutnya, aku tidak bisa mengalihkan pandanagnku darinya. Aku terus mengamatinya seakan satu detik saja ia hilang dari pandangaku, semuanya akan lenyap.

Lalu aku menyadari bahwa aku selama satu jam aku memperhatikannya tertidur, seulas senyum tidak pernah hilang dari wajahku.

Aku mencintainya.

***

Ngurah Rai Internasional Airport.

Mereka akhirnya tiba di Bali.

Setelah semua urusan imigrasi selesai, mereka langsung menuju sebuah vila.

Sengaja tidak memilih menginap di hotel karena menginginkan suasana yang lebih privasi.

Mereka juga keluar melalui jalur vip untuk menghindari fans, meskipun ini dini hari dan tidak ada yang tahu jadwal pribadi mereka saat ini. Tetap saja mereka harus berjaga-jaga, apalagi ada Kiara yang saat ini bersama mereka.

Yoongi dan Namjoon memutuskan untuk melanjutkan tidurnya sesaat setelah sampai.

Jungkook dan Taehyung yang kelebihan energi karena sudah tidur di pesawat tadi, memilih berkeliling vila. Meskipun ini masih dini hari dan di luar sana masih gelap. Mereka terlalu penasaran.

Sedangkan Kiara yang tidak bisa melanjutkan tidurnya memilih untuk bergabung bersama Jin, Jimin dan Hoseok di ruang tengah, membicarakan rencana mereka hari ini.

Sebenarnya tidak ada rencana khusus, mereka hanya ingin menikmati suasana yang tenang dan nyaman setelah disibukkan dengan konser mereka beberapa bulan terakhir.

Bahkan hanya bermain di private beach di belakang vila saja sudah cukup untuk membuat mereka senang.

***

Seokjin POV

Kami sedang sarapan pagi saat Kiara pamit sebentar untuk menjawab panggilan di ponselnya.

Tetapi satu kata tertangkap jelas oleh pendengaranku. Satu kata yang ia ucapkan dengan bersemangat sebelum masuk ke dalam kamarnya, meskipun dengan volume yang rendah.

"Hi, honey."

Honey?

Siapa?

Kekasihnya?

Kim Seok Jin bodoh!

Kenapa selama ini kau tidak pernah memikirkan kemungkinan itu?

Bagaimana kalau Kiara saat ini sudah memiliki kekasih? Atau bahkan suami?

Sungguh betapa bodohnya aku!

Aku merasa begitu bodoh karena melupakan kemungkinan itu, kemungkinan kalau Kiara sudah memiliki kekasih.

Dan lebih merasa bodoh lagi saat aku berharap bahwa gadis itu juga memiliki perasaan yang sama denganku, dan kami dapat menjalin hubungan.

"Hyung, kau baik-baik saja?", tanya Jimin yang berhasil membuyarkan segala pikiranku.

"Y-ya.", kataku agak tergagap tapi kemudian aku lanjutkan ucapanku, "Ya, aku baik-baik saja."

"Kalau begitu makanlah, hyung. Sedari tadi kau hanya mengaduk-aduk makananmu."

Pun akhirnya aku melanjutkan sarapan meskipun selera makanku jelas sudah hilang.

***

Kiara kembali bergabung bersama kami 10 menit kemudian, melanjutkan sarapannya dan sesekali bergurau dengan member yang lain.

Ternyata bukan hanya aku yang merasa nyaman berada di dekatnya, teman-temanku juga. Kepribadian Kiara yang menyenangkan membuat semua orang yang ada di dekatnya merasa nyaman.

"Noona, berikan nomor ponselmu padaku.", pinta Jungkook.

Aku tidak menghiraukan ucapan Jungkook pada Kiara yang bermaksud menggodaku. Sungguh, pikiranku masih dipenuhi dengan fakta bahwa Kiara memiliki kekasih.

"Untuk apa?", aku mendengar Kiara menjawab.

"Agar aku bisa terus menghubungimu. Aku ingin kita berteman."

"Kau ingin berteman denganku?"

"Tentu saja. Boleh, kan?"

"Baiklah nanti akan aku berikan. Atau kau bisa memintanya pada Jin oppa.", jawab Kiara tersenyum sambil melihat ke arahku.

"Jin hyung tidak akan memberikannya. Dia itu pelit.", Jungkook menunjukkan wajah kesal tapi juga menggemaskan. Dan aku tahu kalau saat ini tujuannya adalah menggodaku.

Tapi sungguh, aku sama sekali tidak berselera menanggapinya sekarang. Dan yang aku lakukan malah berdiri kemudian meninggalkan mereka menuju kamar.

Aku yakin sekali semua yang ada di situ pasti bertanya–tanya dengan perubahan sikapku, tapi aku tidak ingin peduli.

Perasaanku kacau saat ini.

"Hyung, mau kemana?", tanya Taehyung menghentikan langkahku.

"Kamar, istirahat.", kataku kemudian berjalan menuju kamar tanpa menoleh lagi ke belakang.

***

My Lovely Kim Seok Jin [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang