episode 10

462 11 0
                                        

Kini upacara yg paling menguras emosi
Di mana seorang putri meninggalkan rumah orangtuanya nya untuk pergi ke rumah keluarga baru nya

Suatu keharusan di mana seorang putri harus meninggalkan rumah nya ketika ia mendapatkan keluarga baru   dengan harapan akan menjadi putri paling di banggakan.
Seketika itu pula seorang wanita harus menopang tanggung jawab yg begitu besar kehormatan,kebahagiaan,harus ia jalani dengan menjadi menantu
Jauh dari orang tua yg selama ini sudah membesarkan nya dan menjaga nya

Mobil pun sudah di siapkan sebagai kendaraan yg akan mereka gunakan untuk kembali pulang dengan membawa anggota keluarga baru
Semua barang milik swara sudah tersusun rapi di salah satu mobil milik keluarga Raj sing

Swara pun mulai di tuntun menuju depan rumah dengan wajah sedih Syekar dan Urpasi memulai acara ritual demi ritual untuk melepas swara pergi pun di lakukan swara menangis dengan memeluk satu persatu anggota keluarga nya hingga akhir nya ia pun berhadapan dengan ayah nya dengan menatap penuh dengan genangan air mata anak dan ayah itu pun larut dalam kesedihan saling memeluk membuat semua orang yg menyaksikan turut merasakan,apa yg di rasakan nya

"Hiks,,,hiks,,,hiks,,,aku pergi tolong kali ini anak mu akan menjalankan kewajiban nya maka berkati lahan aku,kau selalu mengatakan jika kau akan mengantarkan ku dengan senyuman kebahagiaan maka tersenyum lah sekarang ayah,lihat lah ibu pasti juga bahagia melihat aku sudah menikah
Hiks,,,hiks,,hiks,,"dengan air mata yg terus mengalir dari kedua mata nya ia  memeluk Sang ayah
"Ya nak kau benar ibu mu pasti sangat bahagia melihat nya,pergi lah dan jaga kehormatan keluarga mu penuhi tanggung jawab mu sebagai menantu dan juga istri dari keluarga baru mu jangan biarkan mereka mengeluh tentang mu."syekar mengusap kepala swara menangis
"Nak ayo,,"ucap parvati menggandeng tangan swara dan meminta ragini dan Utara untuk mengajak nya
Sanskar yg melihat nya seakan tidak tega melihat ayah dan anak di pisahkan
Utara dan ragini menggandeng tangan swara membawa nya menuju mobil
Kaki seakan berat melangkah meninggakan tempat dan kedua orang yg telah memanjakan nya
Syekar menangis begitu juga urpasi ia begitu berat melepas sang keponakan yg sangat ia cintai perlahan swara pergi menuju mobil yg sudah siap membawa nya pergi pintu mobil pun sudah di buka oleh sanskar
Ia pun masuk mobil dengan masih menangis,
Semua keluarga Raj sing berpamitan pada syekar dan urpasi

"Sanskar tolong jaga putri ku,jangan Sampai dia menangis aku percayakan semua nya pada mu,"ucap syekar memegang sebelah pundak sanskar
"Paman aku berjanji akan menjaga swara,aku akan membahagiakan nya aku tidak akan membuat swara mengeluh sedikit pun itu janji ku."ucap Sanskar pada syekar

Melihat itu semua Sujata hanya memutarkan bola mata ia sama sekali tidak sedih atau tersentuh karna dari awal Sujata tidak suka dengan pernikahan ini

Merak pun pergi meninggalkan kediaman raichand
Menuju ke kediaman Raj sing

Di perjalanan swasan dalam satu mobil terlihat swara masih sedih ia diam dengan menyenderkan tubuhnya di kursi mobil melihat ke luar melalui kaca mobil dengan masih air mata yg terlihat mengalir

Perlahan sanskar memegang tangan swara
"Kau baik-baik saja,sebaik nya sekarang kau istirahat sebentar selama perjalanan karna masih banyak yg harus kau lakukan sebagai ritual menyambut kedatangan mu,ya meski pun aku tak mempercayai itu semua,tapi nenek ku kau tau itu kan,?"ucap sanskar
"Ya,,kau benar kita hanya harus mengikuti perkataan nya,meskipun aku juga tak mempercayai nya sama seperti mu sama seperti mu,"
Swara melirik ke arah sanskar yg berada di sisi nya
"Kau istirahat lah."sanskar sedikit tersenyum
Swara pun menutup mata nya sejenak karena harus dia akui jika beberapa hari ini dia kurang tidur karna upacara yg begitu panjang ia juga tidak bisa tidur nyenyak karena Suasana hati nya itu
Swara terlihat sangat lelah

Tak lama kemudian mereka pun sampai anggota keluarga yg lain sudah Samapi lebih dulu dan berdiri di ambang pintu menunggu kedatangan ke dua memeplai
Yg di tunggu pun datang
Swara masih terlihat menutup mata
Sanskar dengan ragu membangun kan nya dengan terpaksa karna sejujur nya ia tidak tega membangun kan nya
Swara pun terbangun dan mereka keluar dari mobil

"Nak sebelum kau masuk kami harus menyambut kedatangan mu dan kali ini aku sendiri yg akan melakukan penyambutan mu,"ucap parvati membawa sebuah nampan
Dan memutarkan nya tepat di hadapan swara ia pun memberikan tanda merah di kening kedua nya
Kaki swara menyentuh sebuah wadah yg berisi beras hingga tumpah
Sebuah nampan berisi air berwarna merah siap swara pun memasukan kaki nya dan melangkah hingga meninggalkan bekas jejak kaki nya merah melangkah ke dalam rumah yg begitu mewah dan megah
Ia begitu masih asing
Swara melihat ke sekitaran rumah

Semua ritual pun usai
Namun swara hanya tertuju pada satu orang di sekitar keluarga baru nya itu
Seorang pria yg menurut nya tak asing
Dan tak menyangka
Jika dia bagian dari keluarga Raj sing

"Ya ampun apa sesungguhnya itu kah hingga aku tak menyadari pria ini hadir di acara pernikahan ku,"gugam swara terus tertuju dengan tatapan sinis
Pria itu pun hanya sedikit berpaling pandangan dari swara terlihat khawatir dan merasa sesuatu akan terbongkar ia gelisah

"Nak kau istirahat lah semua nya sudah selesai tapi ingat besok kau harus bangun pagi untuk acara perkenalan seluruh kerabat ku akan datang jadi kau harus sudah siap ya."ucap parvati
"Selamat datang di keluarga Raj sing,
Nak kau menjadi bagian keluarga ini sekarang,"ucap ram menyentuh kepala swara
"Selamat datang KK ipar mungkin kau baru mengenal ku,,,"ucap Utaran hangat menyambut swara
"Ya Aku tau kau Utaran Adik kesayangan sanskar dan laks
Sanskar sudah memberitahu ku,"swara tersenyum
Swara pun melangkah menghampiri pria yg terdiam Taka jauh dari nya
"Dan dia???"tanya swara sedikit sinis
"Haa dia sepupu ku anak dari bibi ku Sahil,dia juga baru datang kemarin aku lupa mengenal kan nya pada mu,"ucap sanskar
"Tak apa aku sudah cukup mengenal nya,,,aahhh maksud ku kita sekarang bertemu bukan?,, jadi aku mengenal nya,"ucap swara yg membuat Sahil sedikit kurang fokus dan merasa salah tingkah

Malam pun sudah semakin larut
Dan akhir nya mereka pun beristirahat ragini dan Utara mengantar swara ke kamar sanskar
Sedangkan sanskar masih duduk bersama keluarga nya

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang