episode 37

366 15 0
                                        

Swara dan semua orang sudah berada di aula
Utaran memberikan kotak obat pada Sahil yg terlihat masih memegang tangan swara
Duduk berhadapan
"Swara kau ceroboh sekali kau Tidak pernah berubah,"tanpa di sadari Sahil berkata dan hendak mengobati tangan. Swara tanpa melihat dan menyadari semua orang di sekitar nya
Swara pun terhentak dengan kata-kata yg di ucap kan Sahil
Ia menghempaskan tangan nya dari genggaman Sahil dan berdiri

"Lepaskan aku,berani nya kau menyentuh ku."ucap swara dengan marah nya membuat semua orang terkejut dengan sikap swara
Swara memegang tangan yg luka dengan tangan yg satu nya
Amarah swara memuncak pada Sahil
Ia benar-benar marah dan pergi meninggalkan tempat dengan masih marah
Semua orang yg menyaksikan nya terlihat bingung terdiam melihat kepergian swara

"Swara,,,"panggil ragini
"Apa yg terjadi dengan swara kenapa dia begitu marah pada Sahil,dan apa yg di lakukan Sahil pada swara di dapur tadi??"gugam Sujata melihat ke arah sahil yg terdiam
"Swara ,kenapa dia sangat marah,?"tanya parvati
"Nenek tenang lah,"ucap utaran

Swara berlari menaiki tangga memegang tangan nya yg sakit ia lupa akan sakit tangan nya itu, diatas sanskar berjalan berpapasan dengan swara yg  berlawanan arah tak mengetahui apa yg terjadi
Saking marah nya swara tak melihat dan memperhatikan sekeliling nya dengan mata berkaca-kaca penuh amarah swara berjalan lurus menuju kamar

Sanskar terheran dengan sikap swara yg seakan tak melihat nya,seketika sanskar pergi menuju dimana  semua orang berada untuk menanyakan apa yg terjadi dengan swara

"Nenek ada apa ini?
Dan swara kenapa dia?"tanya sanskar
"Entah lah nak swara dia terlihat sangat marah."ucap parvati masih bingung
"Sahil apa yg terjadi kenapa swara sampai sangat marah pada mu?"ragini bertanya pada Sahil
"Ada apa ini,apa yg terjadi??"tanya lagi sanskar bingung
"Kaka,kak swara dia terluka di tangan nya,saat kak Sahil ingin mengobati nya kak swara tiba-tiba marah dan pergi"ucap utaran
"Sanskar sebaik nya kaucepat lihat keadaan swara tangan nya terluka aku takut infeksi dan semakin parah,setelah itu kau akan tau apa yg terjadi,cepat,,,"titah ragini pada sanskar
Sanskar pun segera pergi menuju kamar untuk melihat keadaan swara.
Sujata hanya diam melihat ke arah sahil penuh curiga dan menyaksikan nya

Sanskar masuk ke kamar ia mencari swara
Ia pun menuju teras luar kamar

Di lihat nya swara duduk di kursi teras sedang mencoba mengobati tangan nya sendiri sesekali swara menyusut air mata nya
Sanskar terdiam mencoba memahami apa yg terjadi sebenarnya nya
Ia menghampiri swara yg tengah duduk mengobati luka nya

"Luka mu sangat parah tapi kau mengobati nya sendiri,tak bisa kah kau meminta ku untuk mengobati nya?"ucap sanskar bersikap tenang
Dengan mengambil obat yg sedang swara pegang
Sanskar mengoleskan salep ke tangan swara

Swara sedikit meringis merasakan  perih dari salep yg sanskar oleskan pada luka nya
Sanskar meniup dan mengoleskan pelan pada luka swara hingga selesai

"Kau membuat semua orang bingung dengan sikap yg kau tunjukan,
Ada apa swara,?tanya sanskar berhadapan mencoba bertanya dengan tenang

"Ketika luka lama tergores kembali apa yg harus kita lakukan sanskar
Ketika kita Tidak menginginkan nya lagi di kehidupan kita
Justru dia semakin membuat kita merasakan amarah yg sangat besar."ucap swara berdiri dengan mata berkaca-kaca

"Apa maksud mu,?swara siap yg kau maksud?"tanya sanskar
"Sanskar aku akan memberitahu mu sekarang mungkin ini waktu yg tepat untuk mengatakan nya
"Sanskar Sahil dia pria yg dulu pernah meninggalkan ku,dia orang yg pernah ada di kehidupan ku dulu
Yaa dia,,dia yg membuat aku menunggu,dia yg memberi begitu banyak harapan dia yg berjanji tidak akan meninggalkan ku,dia,,dia,,,hiks hiks hiks"swara menangis sanskar pun seketika memeluk swara ia letakkan kepala swara di dada kekar nya membiarkan swara menangis dengan masih tak menyangka,seketika sanskar  memikirkan kata-kata yg di katakan laks jika Sahil meninggakan seorang wanita dan pergi jauh

"Lalu kenapa kau tidak mengatakan nya pada ku,kenapa swara?"tanya sanskar
"Aku sudah berusaha bahkan berkali-kali sanskar di hotel,di sini,tapi kesempatan ku untuk bicara selalu gagal"ucap swara
"Aku sudah melupakan nya,aku sangat membenci nya,aku muak,aku benar-benar tidak ingin mengingat nya kembali,tapi dia, pria itu selalu mencari kesempatan untuk bicara dengan ku,bahkan tadi dia berani kurang ajar pada ku,aa,,aku,, benar-benar tidak menginginkan Ini semua sanskar tidak. cukup,,cukup dia menyakiti ku dulu,Tidak lagi."ucap swara menyusut air mata nya
"Swara maafkan aku aku selalu menyuruh nya untuk datang ke rumah ini,jika saja aku tau ini akan menyakiti mu aku tidak akan melakukan nya,tapi kau tenang saja mulai saat ini aku akan menjauhkan nya Dari mu aku janji akan selalu menjaga mu."ucap sanskar
Sanskar pun memeluk swara begitu juga dengan swara ia membalas pelukan nya

Di kamar ragini mondar-mandir tak diam
"Apa yg terjadi kenapa swara sangat marah apa Sahil melakukan sesuatu yg Tidak pantas atau swara terluka gara gara dia,aku harus mencari tau apa yg sebenar nya terjadi."
Ragini masih gelisah
____
Di kamar lain
"Ya jika saja tadi kau ada di sini pasti kau akan sangat menikmati drama yg wanita kurir itu buat"ucap Sujata di ponsel nya
"Sudah lah tidak seru jika hanya berbincang di ponsel,besok kita bertemu di tempat biasa ok."Sujata menyudahi perbincangan di ponsel nya.
_____

"Sanskar,laks besok pagi kita ada miting bersama Klayen, kalian siapkan berkas nya."ucap ram di ruang kerja
"Baik ayah kami akan menyiapkan nya."ucap laks
"Jadi Sahil,dia sangat beruntung pernah di cintai oleh mu,jika saja aku yg berada di posisi Sahil aku Tidak akan pernah menyia-nyiakan mu swara,"gugam sanskar dalam hati ketika sedang di ruang kerja ia tidak mendengar perkataan ram ia terdiam melamun pikiran nya selalu mengingat swara.

Ketika cinta tak berbalas hanya ada kesalahpahaman yg terjadi.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang