episode 48

362 16 1
                                    

Di kamar
Terlihat sanskar sibuk memasukan baju ke dalam koper nya,dan membereskan yg lain nya
Swara hanya bisa mengikuti nya meskipun sebenar nya ia tidak menginginkan ini terjadi,bukan berarti swara tidak bisa keluar dari rumah Raj sing namun menurut nya cara nya saja yg salah.

"Sanskar bisa kah kau memikirkan nya kembali,"swara Dengan raut wajah berharap

"Kenapa?apa ku Tidak ingin keluar dari rumah ini,atuh kau Tidak ingin pergi bersama ku?"sanskar sembari menutup sebuah koper yg sudah penuh dengan pakaian

"Tidak sanskar bukan begitu maksud ku,tapi sanskar kau anak tertua di ruang ini,jika kau pergi siap yg akan menjaga keluarga ini,dan cara kita pergi dari rumah ini sangat salah sanskar
Kita sama-sama masih dalam keadaan marah,kau mengambil keputusan karena emosi."swara mencoba memberi pengertian

"Tidak aku Tidak akan merubah keputusan ku,swara kita hanya tidak tinggal di rumah ini saja bukan pergi dari kota ini,lagi pula kita masih bisa mengabari mereka bukan?
Dengar swara aku memihak mu,aku percaya pada mu sepenuh nya,dan aku hanya meminta mu untuk percaya pada ku itu saja."sanskar memberi penjelasan

Swara terdiam mendengar kata-kata sanskar
Sanskar kembali membereskan barang-barang nya

"Aku akan selalu percaya pada mu sanskar bahkan melebihi diri ku sendiri,apa pun keputusan mu aku akan mendukung mu,sepeti yg kau lakukan demi mendukung ku kau rela keluar dari rumah ini."swara memegang tangan sanskar dengan penuh kepercayaan

"Terima kasih selama ini kau sudah menjadi teman,sahabat,bahkan menjadi suami yg baik,terimakasih untuk semua nya☺️."swara memberikan senyuman pada sanskar

Merak pun terdiam saling memandang .
Dan melanjutkan berbenah

"Nak apa kalian benar-benar akan meninggalkan ku,"parvati datang bersama utaran,ram,dan yg lain

"Nenek kami hanya tidak tinggal di rumah ini,bukan meninggalkan mu."sanskar memeluk parvati

"Ibu,dia benar,untuk apa kita menangisi nya,dia akan sering mengunjungi kita,dan aku mendukung sepenuhnya keputusan nya."ucap ram menepak bangga pundak sanskar

"Diam lah,kau sellau mendukung anak mu,setidak nya cegah dia untuk tidak meninggalkan rumah ini,jika dia pergi siapa yg akan menjaga ku,"parvati dengan ocehan nya
Yg membuat semua orang tersenyum maklum

"KK maafkan aku,karena aku kalian jadi pergi dari rumah ini,KK aku mohon jangan pergi jika harus ada yg pergi itu aku KK bukan kalian.😞"utaran sedih merasa bersalah

"Adik manis ku,kita pergi bukan karena kesalahan mu,justru kau lah yg selalu menjadi semangat ku,kau adalah adik kecil ku,kesayangan ku,jadi jangan sedih,kau bisa bertemu dengan ku kapan saja kau mau,aku akan slalu punya waktu untuk mu."ucap sanskar mencubit pelan pipi utaran

"Jaga menantu ku,jangan terlalu sering di tinggalkan sendirian apa lagi  pertama kali nya dia hidup jauh dari keluarga nya,"ucap parvati mengelus rambut swara

"Nenek,,,"swara memeluk parvati

Tak berselang lama sanskar,dan swara pun keluar dari kediaman Raj sing dengan beberapa pelayan memasukan barang ke bagasi mobil

"Di mana ragini,sejak tadi aku tidak melihat nya,"swara melihat sekeliling

"Dia di kamar sejak tadi dia tidak bicara dan diam di kamar."ucap laks

"Sanskar bisa kah aku menemui ragini sebentar saja sebelum kita pergi,"swara meminta ijin

"Ya pergi lah aku akan menunggu mu."sanskar memberikan izin
Swara pun pergi menuju kamar ragini

Swara pun melihat keberadaan ragini diam duduk di tepi ranjang nya.

"Kau Tidak akan mengantarku dan memberikan ucapan pada ku?"swara memegang pundak ragini dari belakang

"Pergi lah,kau bisa pergi ke mana saja yg kau mau,bahkan kau tidak  akan ingat pada ku,"ragini tanap melihat membelakangi swara

"Ragini apa yg kau katakan,kenapa kau bicara seperti itu!"swara duduk berhadapan

"Jika begitu,jangan pergi."ragini berharap

"Maafkan aku ragini,aku Tidak bisa."swara berdiri

"Lalu untuk apa kau masih di sini,pergi lah."ragini yg membuang muka

Swara yg mengerti dengan perasaan ragini tanpa kata dia hendak melangkahkan kaki nya pergi swara memberi waktu untuk ragini meredakan emosi nya

"Tunggu,,,,"ragini dengan segera memeluk swara
Merak pun berpelukan

"Kau ini selalu memikirkan orang lain,"ragini memeluk

"Jika aku hanya memikirkan diri sendiri bagai mana dengan keluarga ku?"swara yg kekeh menjawab

"Sudah hapus Air mata mu dan ayo kau harus mengantarku,sanskar sudah menunggu."tangan swara menghapus air mata ragini

"Jika begitu aku akan mengantarmu sampai ke apartemen kalian."ragini berkata

"Apa,,kau,,"swara dengan perkataan terpotong

"Sudah ayo,aku akan bicara pada laks."ragini menarik tangan swara pergi tanpa berdebat lagi

Ragini pun meminta pada laks
Mereka pun pergi dengan mobil masing-masing.
Tak lama kemudian mereka pun tiba di apartemen milik sanskar
Dengan beberapa barang yg di bawa.

"Wahhh nyaman sekali,pantas saja swara berhasil kau yakinkan.
Rasa nya aku ingin tinggal di sini bersama kalian,"ragini yg membuka jendela langsung di lihat nya pemandangan kota yg indah

"Jika aku mengajak mu pergi dari rumah lalu siapa yg akan mengurus rumah dan keluarga?"celetuk laks

"Ibu,,dia yg akan mengurus semua nya😏"ragini asal bicara

"Swara dan sanskar yg melihat perdebatan mereka hanya menggelengkan kepala tersenyum

Dua jam berlalu,laks dan ragini membantu swara dan sanskar membereskan pakaian nya

"Ragini kita harus pulang ayah memintaku mengerjakan beberapa pekerjaan kantor,laks yg baru melihat pesan dari ponsel nya

"Baik lah,ayo,swara aku pulang tapi ingat jaga kesehatan mu,dan jangan melakukan yg aneh-aneh ok,"ragini berpesan

"Kau ini aneh sekali swara bukan anak kecil buat apa kau bicara seperti itu,
Sanskar aku pulang jaga diri kalian dan kabari aku jika kau butuh sesuatu."ucap laks.
Raglaks pun pergi

"Swara ini rumah mu jadi hanya kau yg berhak atas semua nya."sanskar memberikan hak sepenuh nya

"Semuanya??"ucap swara

"Ya semua nya,tanpa ahrus mendengar perintah dari ibu mertua mu,tanpa harus repot mengurusi semua orang kau hanya perlu mengurus ku,dan aku hanya akan mendengarkan perintah mu,"sanskar berdiri melihat ke arah swara

"Justru aku menginginkan bersama keluarga ku,belum juga satu hari kita di sini sanskar tapi aku merindukan mereka."swara duduk terlihat kehilangan

"Kau hanya perlu waktu untuk terbiasa dengan begitu,pelan-pelan kau bisa membiasakan diri tanpa mereka,kita bisa berkunjung bukan jika kau merindukan mereka,"sanskar mencoba menghibur

"Kau benar,"swara mengerti

"Sudah lah ini sudah malam kau istirahat lah."sanskar menyuruh swara beristirahat,
Swara pun tidur
Sedangkan sanskar duduk di sofa membuka laptop nya
Untuk pekerjaan yg harus di selesai kan.

Ada hikmah di balik semua kejadian ini, sanskar dan swara mereka tinggal berdua membuat mereka mempunyai banyak waktu
Sanskar pun senang akan hal ini akhir nya dia Tidak khawatir lagi akan ibu nya yg selalu mencoba memojokan swara dan selalu mencari kesalahan swara.

Jika saja cinta mereka saling terbalas kan mungkin situasi ini akan lebih indah bagi mereka berdua bisa hidup dengan orang yg sangat di cintai.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang