episode 17

374 9 0
                                        

Sanskar menyudahi obrolan
Ia mematikan ponsel nya
Swara menengok sekilas pada sanskar

"Sanskar kemari,,,
Kau tau tadi aku mendapatkan kesulitan,air di kamar kita mati aku menghubungi pihak hotel namun ga ada yg datang,
Untung saja ada wanita baik yg menginap disini ini menolong ku,kau tau siap dia haah.
Lihat itu dia,,dia yg menolong ku,"swara menunjuk ke arah TV yg terlihat sosok wanita seorang model yg sedang di beritakan
Sanskar melihat ke arah tv.
Ia terkejut dengan apa yg ia dengar dan ia lihat

"Kavita,,,"seru sanskar melihat gadis model di tv
"Ya,,dia kau mengenal nya??
Ya ampun tentu jelas kau mengenal nya dia seorang model yg terkekang dia baru kembali lagi ke India setelah lama dia tinggal di luar negri
Bukan kah dia wanita sempurna seorang model,cantik,baik,pula😊😊."ucap swara memuji
Secepat nya sanskar mengambil rumit di tangan swara ia mematikan tv dengan cepat
"Ada apa,,,kenapa kau mematikan nya
Aku sedang nonton!!"ucap swara
"Tidak penting untuk apa kau melihat berita itu,,,"ucap sanskar dengan raut wajah yg tidak suka

"Jadi swara sudah bertemu dengan nya,dan dia juga menginap di hotel ini."gugam sanskar dalam hati

"Sanskar ada apa??kenapa aku diam!!"tanya swara
"Tidak,,,sudah lupakan itu,swara aku mengajak mu ke mari agar kita punya waktu untuk bicara berdua,bukan kah kau bilang ingin menceritakan sesuatu??
Sekarang ayo kau cerita lah."ucap sanskar

"Swara,,,terimaksih,terimakasih kau sudah mau hidup bersama ku walaupun kita tidak punya hubungan apa pun,kau sudah sangat percaya pada ku,kau tidak memikirkan hidup mu dan masa depan mu demi aku dan keluarga ku,"ucap sanskar
"Tidak sanskar aku sangat senang melakukan nya,dan aku sangat percaya pada mu melebihi pada diri ku sendiri,tentu aku akan rela melakukan apa pun untuk keluarga mu,bukan kah aku juga sudah termasuk jadi keluarga mu,dan ya kenapa kau bilang aku tidak melanjutkan masa depan ku,sanakar kau lah masa depan ku,,eemmm maksud ku kau sudah memberikan segala nya untuk ku aku tau kau tidak menginginkan aku menjadi istri mu tapia kau sudah memenuhi kewajiban mu sebagai suami,kau tidak pernah membiarkan ku untuk mengeluh,sedih,atau pun kesulitan kau selalu berusaha yg terbaik untuk ku,seharusnya nya aku yg berterimakasih pada mu,"ucap swara merasa berhutang
"Tentu swara aku akan selalu menjaga mu,memenuhi kewajiban ku,dan membahagiakan mu,itu termasuk dalam perjanjian kita bukan?
Aku tidak akan pernah mengeluh tentang mu,walau pun kita tidak melakukan seperti suami istri pada umum nya tapi kita tetap mempunyai prinsip yg sma bukan?" ucap sanskar memegang tangan swara
Mereka pun larut dalam perasaan mereka masing-masing

**Phir bhi tumko chahunga**
🎵🎵🎶🎶🎶🎶

Dengan masih saling menatap di kesunyian malam hanya berdua tidak ada yg bisa menggangu
Mereka masih dalam perasaan mereka yg tidak tersampaikan kan

Tiupan angin yg cukup kencang membuat mereka tersadar swasan melepaskan tangan satu sama lain masing-masing salah tingkah

Suasana pun kembali seperti biasa hanya perasaan bias yg mereka coba tunjukkan satu sama lain

"Sanskar aku,,,"
"Swara aku,,,"
Serentak mereka mengucapkan
Dan terdiam
"Kau duluan,"ucap sanskar
"Tidak kau duluan saja"ucap swara
"Tidak,,tidak kau saja,"ucap sanskar
Hahahaha,,,
Mereka tertawa bersama melihat tingkah laku mereka masing-masing

Malam pun semakin larut,mereka asyik berbincang,dan bersanda gurau berdua sehingga swara pun melupakan apa yg ingin ia sampaikan pada sanskar

Malam pun berlalu,,,
🕚🕦🕛🕒🕓

Di pagi hari
Kedua sosok yg semalaman menghabiskan malam nya bersama kini tertidur pulas hingga mereka tak menyadari mata hari mulai menampakan sinar nya
Dengan posisi terduduk di bawah bersandar di ranjang dengan wajah tenggelam di dada kekar sang pria tubuh masih di tutupi selimut yg lembut dan nyaman
Sedangkan sang pria tangan saling berpegangan dengan posisi yg sama tubuh yg menopang kepala sang wanita sejuk pagi dan sedikit sinar mentari masuk melewati celah kaca yg masih tertutup membuat sang wanita mengisikan tubuh nya semakin nyaman di dada sang pria
Tak lama kemudian sanskar mulai terbangun perlahan mata nya terbuka ,menguap ia melihat sekeliling nya
Ia menyadari jika pagi sudah tiba ia melihat swara yg berada dalam pelukan nya masih tertidur pulas dengan rambut yg menutupi wajah nya dengan perlahan tangan sanskar menyingkirkan helaian rambut yg menghalangi wajang swara
Di lihat nya mata yg masih tertutup
Bibir merah muda
Wajah yg sederhana namun cantik
Bagai kan bidadari paras nya yg sangat ia kagumi,sanskar terus memandang dengan anteng tanpa berkutik sedikit pun pandangan nya terus terarah ke wajah yg kini berada sangat dekat dengan wajah nya

Hingga swara pun mulai terbangun ia mengeliatkan tubuh nya
Di rasakan nya ia mulai mendongakkan wajah nya melihat ke arah wajah sanskar

Dan sanskar hanya membalas senyuman saat Swara terbangun dan melihat nya

"Oowwhh ya ampun sanskar maaf,aku ke tiduran semalam aku ga tau jika aku tidur di pundak mu,semalaman,kau pasti pegal karena aku."ucap swara duduk
"Tidak sama sekali,aku pun semalam ke tiduran aku tidak merasa apa pun,"balas sanskar
"Sudah sebaik nya kau pindah saja ke tempat tidur,jika kau masih mengantuk,aku akan ke kamar mandi."ucap sanskar
"Swara pun berdiri dan memeluk selimut yg cukup besar lalu ia menghamparkan tubuh nya ke kasur yg empuk kembali tidur
"Apa dia benar tidur lagi??swara kau ini wanita yg aneh"gerutu sanskar melihat tingkah swara yg kembali tidur

Tak lama kemudian sanskar sedari tadi sudah selesai membereskan diri
Terlihat ia sednaga duduk di sofa yg tak jauh dari tempat tidur
Ia meminum teh hangat yg sudah datang di kirim oleh OB hotel
Ia memainkan kan ponsel nya entah apa yg sedang ia kirim kan di ponsel nya tapi yg pasti masih menyangkut pekerjaan

"Selamat pagi,,,"ucap swara masih berbaring miring melihat ke arah sanskar
"Nyonya swara ini sudah siang,
Selamat siang,,,
Kau tidur nyenyak sekali apa akibat semalam begadang?"ucap sanskar
"Hhheeemmm,,,sanskar aku ingin ke kamar mandi dulu,"ucap Sera Bangunsari tidur nya
"Ya,,cepat lah hari ini kita akan jalan-jalan,jadi kau bersiap lah,"ucap sanskar meminum teh ya kembali
Sedangkan swara yg sudah hampir menutup pintu kamar mandi nya ia membuka nya kembali dengan setengah Bandan nya ia tampaknya
"Apa kau serius,kita akan jalan-jalan,ke mana??"tanya swara hanya kepala nya yg terlihat
"Ke mana saja aku akan menemani mu seharian ini sebelum kita kembali ke rumah,jadi nyonya swara sanskar Raj sing cepatlah,atau tidak aku tinggal,"ucap sanskar melihat ke arah swara,
Swara pun menutup pintu kamar mandi nya dan ia pun mulai membersihkan diri

Setengah jam kemudian swara dan sanskar siap untuk pergi sanskar menutup pintu hotel nya mereka pun pergi

Di depan hotel
"Ya ampun sanskar ponsel ku tertinggal di kamar biar aku ambil sebentar,"ucap swara mengeluh
"Tidak biar aku saja yg mengambil nya kau tunggu di sini,ok,,"tegas sanskar lalu pergi kembali ke kamar hotel nya
Sedangkan saat menunggu di depan

Sanskar pun membuka kembali pintu kamar nya ia mencari keberadaan ponsel milik swara di lihat nya di meja rias sebuah ponsel silver milik swara lalu ia mengambil nya dan membawa nya keluar kamar
Saat sanskar menutup pintu kamar beranjak pergi
Sebuah tangan menahan nya
Sanskar pun terhenti

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang