episode 15

391 11 0
                                    

Swara dan parvati pun kini sedang duduk di sofa ruang tamu sedangkan Sujata pergi untuk menemui teman-teman sosialita nya
Sudah bisa bagi parvati dengan sifat Sujata yg lebih mengutamakan di luar dari pada menjadi menantu yg baik

Tak berselang lama seorang supir yg sudah biasa bagi keluarga Raj sing datang

"Permisi nyonya,aku kemari untuk menjemput nyonya swara atas perintah tuan sanskar dan dia menitipkan ini"ucap seorang supir yg di utus oleh sanskar dengan mengasongkan sebuah kantong berisi pakaian
"Apa ini,dan sanskar menyuruh mu menjemput ku,untuk pergi kemana ???"tanya swara bingung karena sanskar tdiak memberi tahu nya sebelum nya
"Sekarang di mana sanskar kenapa dia menyuruh mu,kenapa dia tidak pulang dan menjemput swara sendiri?"tanya Sujata pada sopir
"Nyonya aku tidak tau,aku hanya di suruh menjemput nyonya swara,dan mengantar kan nya ke tempat yg tuan minta,
Nyonya aku akan menunggu mu di mobil,permisi."supir pun pergi ke luar
"Sudah sebaik nya kau cepat bersiap
Sanskar pasti merencanakan sesuatu
Untuk mu."titah parvati
"Baik lah nek aku akan bersiap."swara pun pergi bersiap
Di kamar swara membuka tas yg di berikan sanskar lewat supir nya

"Baju,,,apa maksud nya aku harus mengenakan nya untuk pergi ke sana?
Apa dia mengajak ku ke suatu tempat atau ke acara teman nya?
Sebaik nya aku pakai ini dan pergi agar tau yg sebenar nya."swara pun masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaian nya

Tak lama kemudian swara keluar dari kamar mandi dengan baju yg di berikan tadi
Swara pun sudah siap pamit dan pergi menaiki mobil dengan supir

Sanskar dan laks tiba di kantor dengan pekerjaan yg harus di selesaikan

"Sanskar ini berkas yg harus kau baca kembali untuk memastikan semua nya sudah seperti yg di harapkan dan jangan sampai ada kesalahan"laks memberikan sebuah file
Sanskar pun membaca nya

Di tempat lain
Mobil yg di tumpangi swara berhenti di depan gedung besar dan tinggi yg bertuliskan bahwa itu sebuah hotel bintang lima

"Nyonya kita sudah sampai,,
Tuan sanskar menyuruh ku mengantar mu ke hotel ini dan dia bilang semua sudah di siapkan kan kau tinggal menyebut kan nama tuan saja pihak hotel akan mengantar kan mu,"ucap supir
"Baik lah,,,lalu kau mau ke mana?"tanya swara
"Nyonya tugas ku sudah selesai aku permisi kembali ke kantor dan mengabari tuan jika tugas ku sudah selesai,
Aku permisi pergi ."ucap sopir lalu pergi
"Baik lah kata supir aku harus ke dalam baik aku akan mertanya pada resepsionis
Swara pun masuk pintu yg tembus pandang dengan otomatis terbuka dengan satu tundukan dari sekarang paetugas penjaga mempersilahkan nya masuk
Swara menemui resepsionis
"Permisi aku swara raic,,,emm maksud ku aku swara sanskar Raj sing,"ucap swara yg langsung di sambut oleh wanita yg tidak lain resepsionis hotel tersebut
"Owwhhh nyonya selamat datang di hotel kami,,tunggu sebentar aku meminta seseorang untuk mengantar mu ke kamar mu,"ucap nya mengambil telpon untuk menghubungi seseorang swara menunggu duduk di sofa yg tersedia di sana

Tanpa di ketahui seorang wanita yg bersebelahan mendengar nama yg swara sebut kan ia ikut duduk di sofa yg tak alim yg swara tempati

"Permisi tanpa sengaja aku mendengar nama mu tadi saat kau menyebutkan nya,,"ucap perempuan tersebut
"Eemmm ya itu nama ku,"ucap swara
"Owyah,,,hai namaku Kavita Bose,,kau pasti sering mendengar nya kan entah itu di tv, majalah,atau bisa jadi Dari seseorang !"ucap Kavita bangga
"Majalah,seseorang??"swara menyipitkan mata dengan sedikit berpikir tak mengerti
"Ayo lah,,sudah lupakan itu,kau di sini?maksud ku apa kau menginap di sini??"tanya ingin tau Kavita
" Eemmm ya,,aku ke mari bersama Sans,,maksud ku suami ku,kami memesan kamar di sini,
Apa aku juga menginap di sini?"tanya balik swara
"Ya,,sementara aku menginap di sini sebelum aku pulang ke rumah ku,aku baru kembali dari luar negri.emm baik lah,,,??"ucap Kavita ingin mengetahui nama nya
"Ahh swara."ucap swara menyebut nama nya
"Baik lah swara aku permisi,aku ingin istirahat,sampai jumpa ku harap kita bisa bertemu dengan Susana berbeda nanti,,,"ucap Kavita sedikit memikirkan sesuatu
"Ya baik lah sampai jumpa."ucap swara ramah

Dari kejauhan Kavita berhenti dan melihat kembali ke belakang di mana swara berada
"Swara sanskar Raj sing,aku tidak percaya ini,
Bagus lah itu arti nya mereka akan menginap di sini
Setidak nya aku bisa bertemu sanskar setelah sekian lama😏😏
Ucap Kavita melihat swara

"Nyonya sanskar Raj sing,mari aku antar ke kamar mu,"ucap seorang wanita ramah
"Ya ayo,,"swara mengikuti wanita tersebut
"Tak lama kemudian sang wanita berhenti di depan pintu sebuah kamar yg bertuliskan no 101 di buka nya pintu kamar tersebut mempersilahkan swara masuk
"Nyonya ini kamar nya dan selamat beristirahat jika anda butuh sesuatu jangan segan panggil saja kami.
Aku permisi."ucap wanita pergi
Swara pun menutup pintu ia meletakan tas kecil nya ia melihat sekeliling ruangan yg cukup besar dan mewah.
Ya tentu saja hotel yg sanskar pesan adalah hotel bintang lima jadi tak heran jika pasilitas nya pun sangat memuaskan bagi siap saja yg menempati nya
Swara mendekat ke arah jendela kamar
Terlihat pemandangan yg sangat indah di malam hari dengan kesejukan di tambah angin semilir yg memasuki ruangan tersebut

Swara berdiri tepat di ambang jendela kamar di lihat nya bulan yg menyinari malam di temani kerlipan bintang di langit ia tersenyum memandang langit

"Kau tau ibu jika hidup ku penuh dengan liku,aku hidup bersama orang yg aku cintai tapi aku tidak bisa memiliki nya,
Aku sangat dekat dengan cinta ku tapi itu membuat ku semakin tersiksa karena aku merasa sangat jauh dari cinta ku
Di mana perjanjian menjadi tembok penghalang
Tapi entah kenapa aku tidak bisa menjauh dari cinta ku itu
Aku selalu rela melakukan apa pun demi cinta ku bahkan kesakitan cibiran dan kebencian tak mampu membuat ku meninggalkan cinta ku itu Bu,
Apa aku itu salah jika aku mempertahan kan cinta yg tak terbalaskan ini Bu?"swara dengan mata mengalirkan air mata di pipi nya memandang langit
Dengan kedipan bintang menjadi tanda jawaban bagi swara jika ibu nya selalu ada bersama nya
Ia terus larut dalam ke sedihan dengan kesendirian nya menatap langit malam

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang