episode 66

390 13 2
                                        

Dua Minggu kemudian di kediaman shimar dan Prem terlihat swara dengan membawa koper bersama krish dan Miska yg membawa ransel memasuki rumah,

Seorang wanita paru baya menyambut nya.

"Apa kau nyonya swara?adik ipar nya dokter shimar?"tanya wanita yg bukan lain adalah pekerja rumah tangga shimar

"Ya,,"ucap swara

"Ayo silahkan masuk,dokter shimar,dan suami nya sedang tidak ada di rumah saat ini,"ucap nya sambil berjalan masuk bersama swara

"Baik lah,tapi bagai mana kau bisa tau pada ku?"tanya swara .

"Dokter shimar selalu bercerita tentang anda dan foto mu juga di pajang di kamar nya jadi aku tau."wanita paru baya tersenyum menceritakan nya

"Aku akan mengantar mu dan anak-anak mu ke kamar,"

Perempuan paru baya itu pun mengantarkan swara menuju salah satu kamar

"Apa dokter shimar tau kau akan datang?"tanya nya

"Tidak,aku belum menghubungi nya."ucap swara

"Baik lah tidak masalah,sebentar lagi mereka akan pulang aku akan siapkan makan malam.
Permisi."wanita itu pun meninggalkan swara di kamar nya

Malam pun tiba kini shimar sudah bertemu dengan swara makan malam pun sudah mereka lewatkan untuk yg pertama kali nya swara,shimar dan prem makan malam bersama kedua Anak-anak nya.

Di kamar swara berdiri di balkon teras atas di mana terlihat seluruh kota di malam hari dengan angin malam yg menyapa tubuh nya swara menikmati keindahan malam

"Semua terlihat masih sama bukan?seperti 7thn lalu,ya mungkin ada sedikit perbedaan.tapi masih indah."shimar menarik nafas menghirup udara bebas

"Kau benar."swara memperlihatkan senyum kecil di bibir nya

"Swara ada yg ingin aku ceritakan pada mu,tentang sanskar dan keluarga nya,"shimar dengan sedikit tegang mengatakan nya

"Shimar aku mohon aku sedang tidak ingin membahas itu,jadi,,,
Lagi pula aku baru kembali ke kota ini,aku ingin semua yg terjadi di sini hanya menjadi masalalu ku saja,aku ingin membuka lembaran baru di kota ini dengan anak-anak ku, hanya itu."swara memotong pembicaraan shimar

"Tapi swara ini sangat penting bagi mu,dan sanskar,dia,,,"

"Shimar aku mohon jangan sekarang ok,,
Dengar besok aku akan pergi,krish dan Miska akan segera pindah sekolah,"ucap swara pergi masuk dan membereskan baju yg ia buka dari koper

"Secepat ini,swara kalian baru saja tiba,tidak kah kau tunggu sampai sehari atau dua hari,"shimar duduk dekat koper di mana swara sibuk membereskan baju nya

"Lalu apa masalah nya,nanti Atau pun sekarang sama saja mereka tidak akan langsung mengikuti pelajaran nya kan perlu waktu untuk mempersiapkan nya,jadi aku akan pergi besok,kau tenang saja aku masih ingat,tempat di sini."swara masih sibuk

"Baik lah mereka anak-anak mu jadi terserah kau saja,Oya besok maafkan aku aku tidak bisa menemani mu karena besok akan ada pekerjaan penting di rumah sakit,"shimar meminta maaf

"Tidak masalah tentang saja."swara tersenyum pada shimar.

Malam pun berganti pagi kini swara sibuk menyajikan sarapan di meja makan

"Krish,Miska, ibu akan pergi sebentar kalian diam di rumah bersama bibi saci ok."swara memberi tau

"Tidak ibu aku ingin ikut,aku ingin jalan-jalan,"ucap Miska

"Tapi Miska ibu hanya pergi sebentar,"ucap swara

"Ayolah ibu,,kami ingin ikut,aku mohon Bu,,,,"rengek krish

"Baik lah,,sudah sebaik nya kalian habiskan sarapan nya setelah itu kita akan pergi."swara menuruti permintaan nya

Kedua nya pun sangat gembira mendengar nya.
_____

"Tuan kita terjebak macet."ucap supir pada pemilik mobil yg sedang sibuk dengan laptopnya di mobil kursi belakang

"Ya ampun apa kita tidak ada jalan lain selain ini,ayo cepat kita putar balik kita harus segera sampai di kantor."ucap sanskar sedikit kesal

"Tapi tuan sangat susah untuk putar balik lihat lah jalanan sangat padat kita tidak bisa putar balik,"sang supir berkata

"Siall,,,jika begini kapan aku akan tiba di kantor."gugam sanskar berpikir dan melihat ke sekeliling dari kaca mobil,namun pandangan nya terhenti ketika ia melihat ke sebrang jalan yg sedikit jauh

Sosok wanita menuntun dua anak berjalan di bahu jalan membuat sanskar yg melihat nya terdiam tak percaya, pandangan nya sekilas terhalang oleh beberapa orang yg sedang berjalan

Sanskar terus melihat ke arah di mana sosok itu masih terlihat mata nya tak bisa berpaling seakan ia meras sedang bermimpi dengan apa yg sedang ia saksikan

Tanpa menunggu sanskar keluar dari mobil meninggalkan nya
Tanpa kata ia berlari melewati himpitan mobil yg memadati jalan orang-orang yg memadati jalan menghalangi jalan nya seakan tidak menghentikan langkah nya ia terus berlari sebisa mungkin melewati nya.
Ia terus berlari untuk mencapai nya

"Tidak,,,tidak ku mohon tunggu aku,jika itu benar kau ku mohon jangan pergi lagi,,"gugam sanskar berusaha mencapai ke arah di mana sosok yg ia cari berada hingga ia tak bisa berpikir dan tak memperdulikan di sekeliling nya.

"Permisi,,,ohh maaf,,,"sanskar terus berlari beberapa kali ia tersenggol mobil,hampir tertabrak, beberapa orang yg ia senggol, tidak ia hirau kan klakson terdengar beberapa kali karena sanskar hampir tertabrak.

"Heyy tuan kau sudah gila,lihat lah hampir saja kau tertabrak."teriak sang pemilik mobil menghentikan laju nya

Tanpa di rasa sanskar terus hanya tertuju pada satu tujuan
Hingg akhir nya

Tit,,tit,,,Jeger,,,

"Aaaaaa,,geblug,,,.

Tubuh sanskar terguling tersenggol mobil yg sedang melaju.

Sanskar memegang bahu nya yg terlempar ke aspal jalan dengan tubuh masih terbaring di jalanan ia berusah bangkit

"Heyy,,,,tuan kau baik-baik saja."

"Ayo berdiri,apa kau baik-baik saja?"

"Ya ampun tuna hati-hati lah apa kau tidak melihat jalan haah
Untung saja kau hanya tersenggol bagai mana jika tertabrak?"

Orang-orang mengerumuni sanskar membantu nya untuk berdiri.
Sanskar dengan kesakitan memegang bahu tangan nya ia mencoba berdiri

"Maafkna aku,aku tidak hati-hati,aku baik-baik saja."ucap sanskar dengan mata mencari keberadaan nya

"Heyy tuan apa nya yg baik,lihat lah tangan dan bahu mu berdarah,ayo kita akan mengantar mu ke rumah sakit."ucap salah satu ingin menolong

"Tidak,,aku baik-baik saja,aku akan obati nanti."ucap sanskar menahan sakit.
____

"Tuan maaf ada apa itu,kenapa ada kerumunan orang di tengah jalan?" Tanya swara di sebrang jalan

"Nyonya ada pria tertabrak."jawab seorang pria

"Tertabrak ya ampun semoga saja dia baik-baik saja."swara yg mendengar nya ingin menghampiri melangkah kan kaki nya

"Ibu,,ayo cepat ibu,aku sangat haus."teriak krish yg tangan nya terlepas dari swara

"Haaa ya ayo."swara yg tak jadi menghampiri karena rengekan krish

Swara pun kembali berbalik menjauh dan melanjutkan pergi.
_____

"Lagi-lagi aku kehilangan nya.
Jadi dia benar-benar ada di kota ini,apa yg aku lihat itu benar?
Atau hanya halusinasi ku saja."sanskar berjalan pincang masih memikirkan nya dengan bahu tangan yg ia pegang menahan sakit.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang