episode 38

354 15 0
                                    

Waktu berjalan dengan cepat kehidupan yg singkat sebagai manusia hanya bisa menjalani nya.

Tiga bulan kemudian

Pagi hari di meja makan

"Ragini,swara,
Kami bertiga akan pergi ke luar kota menghadiri pernikahan kerabat nenek,untuk beberapa hari,"ucap parvati melahap sarapan nya

"Ya jadi laks,sanskar kalian yg bertanggung jawab mengurus perusahaan untuk beberapa hari ini,selama aku Tidak ada."ucap ram
"Ehh Tidak hanya di kantor kalian juga bertanggung jawab di rumah ini,kalian jaga para wanita di rumah ini,dan jangan sampai kalian hanya fokus pada pekerjaan saja
Jaga cucu-cucu ku,jangan sampai mereka mengeluh."ucap parvati
Ragini,swara,dan utaran tersenyum kekeh mendengar perkataan parvati
"Kalian hubungi aku jika ada apa-apa"ucap ram
"Kapan kalian akan pergi?"tanya sanskar
"Nanti siang setelah aku selesai miting kita akan pergi,
Sujata kau siap-siap aku tau kau akan membutuhkan waktu yg sangat lama untuk bersiap jadi aku Tidak ingin menunggu lagi setelah aku pulang kau harus sudah siap."omel ram pada istri nya itu
"Kau hanya bisa mengeluh terhadap ku,seorang wanita sudah biasa harus terlihat sempurna itu pun demi kehormatan keluarga kita juga kan."pembelaan Sujata
"Ya,,ya,,ya,sudah hentikan perdebatan nya kalian berangkat lah ke kantor kalo Tidak klayan kalian akan menunggu terlalu lama."omel Sujata menyuruh para pria pergi ke kantor

Selamat pagi semua,"ucap Sahil datang menghampiri meja makan yg masih lengkap keberadaan nya

Semua orang melihat ke arah suara

Raut wajah swara seketika berubah
Senyum yg terpancar seketika memudar  menghilang dari bibir manis nya
Sanskar memperhatikan swara dengan kedatangan Sahil

"Selamat pagi,,,"serentak semua orang menyapa balik Sahil
Sahil menyentuh kaki parvati meminta berkat

"Sahil kau kemari?"ucap laks
"Ya aku kemari untuk memberikan manisan,ibu ku menyuruh ku untuk memberikan nya pada kalian jadi sekalian berangkat kantor aku kemari ,"ucap Sahil duduk di kursi meja makan yg kosong
"Ya letakan manisnya nya di sana Sahil ayo kau sarapan dulu,"ucap parvati
"Ya Sahil ayo kau sarapan,bibi akan menyediakan nya,"ucap Sujata mengambil piring
Swara mencoba untuk acuh sambil membereskan beberapa piring kotor bersama ragini

Ragini memperhatikan swara yg menurut nya ada sesuatu yg swara sembunyikan 

"Sahil memakan sarapan nya namun mata nya yg selalu melirik swara memperhatikan swara membuat swara tak nyaman
Sanskar yg mengetahui nya tidak membuat nya diam saja melihat perlakuan Sahil pada swara

"Swara ayo ikut aku,kau siapkan tas kerja ku."sanskar berdiri dan menuntun swara pergi

"Aku tau kau mulai tak nyaman dengan pandangan Sahil pada mu,"ucap sanskar yg sembari membereskan berkas di meja dan menyodorkan nya pada swara yg memasukan nya ke tas kerja nya
"Kau melihat nya?ucap swara memasukan berkas ke dalam tas
"Setelah aku tau semua nya aku akan selalu mengawasi nya,dan menjauh kan nya dari mu,"ucap sanskar
Swara hanya tersenyum menyodorkan tas kerja pada sanskar
Merka pergi menuju luar rumah
Untuk mengantar sanskar berangkat kantor

Di luar rumah sanskar masuk ke mobil untuk pergi swara berdiri tak jauh dari keberadaan mobil yg sanskar masuki
Namun tiba-tiba sanskar kembali keluar dari mobil

"Ada apa,apa ada yg tertinggal?"tanya swara
"Ya ada,"ucap sanskar menyender di mobil nya
"Apa biar aku ambil kan,"ucap swara
"Tidak perlu,kau hanya perlu menemani ku sebentar di sini,"ucap sanskar
Swara hanya mengerutkan kening nya tak mengerti
Sanskar tersenyum pada swara berdiri berhadapan

Tak lama kemudian ram dan laks keluar dari rumah menuju mobil nya

"Sanskar kau belum pergi?"tanya ram
"Ayah tadi swara sedang bicara pada ku,"ucap sanskar

"Ya baik lah,laks ayo ayah akan pergi bersama mu,"ucap ram laks pun mengiyakan nya
Di susul dengan ke datangan Sahil keluar dari rumah
"Sahil kau juga akan berangkat ke kantor ku sekarang untuk miting?"tanya ram
"Ya, paman aku akan mengikuti kalian"ucap Sahil namun ia masih berdiri
Seketika sanskar meraih sedikit menarik kepala swara dan mencium kening swara tepat di hadapan Sahil
Membuat Sahil terhenti melihat apa yg di lakukan sanskar

Swara pun terkejut terdiam dengan ciuman yg mendarat di kening nya

Swara memandang  sanskar
Dan sanskar hanya tersenyum tanpa berkata
Beda hal nya dengan Sahil ia terlihat marah dengan apa yg di lihat nya ia pergi dengan wajah yg marah

"Aku sudah berjanji pada mu bahwa aku akan menjauhkan mu dari nya"sanskar memeluk dan membisikan nya
Swara hanya bisa diam lagi-lagi swara terdiam perasaan nya campur aduk
Ia Tidak berkata sepatah kata pun

Sahil yg juga melihat nya di kaca mobil  semakin marah ia segera melajukan mobil nya dengan cepat membuat swara tersadar dari lamunan nya ia terhentak salah tingkah masih berhadapan dengan sanskar .

"Itu yg aku tunggu aku Tidak akan pergi sebelum pria itu pergi
Baik lah aku pergi sekarang aku akan pulang cepat karena nenek dan yg lain akan pergi jadi aku akan pulang siang ini."ucap sanskar
Swara hanya menggelengkan kepala nya mengiyakan nya

Sanskar pun pergi
Swara pun masuk ke dalam rumah ia menyentuh kening yg di cium sanskar tadi ia tersenyum sambil melangkah masuk

Saat ia sedang berjalan sepasang tangan menarik tangan swara membuat tubuh swara terbawa dan berhenti di sebuah kamar yg Tidak lain adalah kamar raglaks
Ragini membawa swara ke kamar nya ia menutup pintu kamar

"Ragini ,apa yg kau lakukan?"tanya swara
"Swara aku ingin bertanya pada mu,ada hubungan apa kau dengan Sahil,kenapa kalian berdua bersikap aneh, akhir-akhir ini aku sering memperhatikan kalian,dan aku merasa ada sesuatu di antara kalian."tanya ragini
"Apa yg kau bicarakan aku dan Sahil,,kami sama sekali tidak ada hubungan apa pun ragini,"ucap swara
"Kau berbohong pada ku,swara aku tau kapan kau berbohong dan kapan kau jujur pada ku,dan ya sanskar pun seperti nya terlibat dalam hal ini,"ucap ragini
"Ragini sudah lah tidak ada yg aku sembunyikan dari mu percaya lah!"ucap swara mencoba meyakinkan
"Baik lah jika itu yg sebenar nya terjadi sanah pergi lah dan jangan ceritakan apa pun lagi pada ku."ancam ragini pada swara menyilang kan tangan nya di perut
"Ragini kenapa bicara seperti itu,
Baik lah aku akan ceritakan semua nya.
Swara pun menceritakan semua nya
........

"Apa,,jadi kau dan Sahil kalian pernah mempunyai hubungan,?"ucap ragini tak percaya
"Itu dulu,dan sekarang ragini kau sudah tau semua jadi aku mohon jangan pernah ungkit lagi
Aku menganggap tidak pernah punya hubungan dengan nya ok."ucap swara menegaskan
"Ok,,,baik lah tapi swara aku Tidak yakin jika Sahil akan diam saja setau ku dia pria yg nekat
Ya meski pun aku tau bibi,dan paman sering menasehati nya tapi sejauh ini dia selalu melakukan apa yg dia ingin kan."ucap ragini
"Ya kau benar bahkan sampai saat ini pun dia berusaha mendekati ku,tapi kau tenang saja setelah sanskar mengetahui hal ini dia selalu berusaha menjauhkan Sahil dari ku,"ucap swara sedikit tersenyum
"Termasuk tadi 😏"ucap ragini
"Kau melihat nya ya,,,ragini kau,Tidak baik menguping pembicaraan orang,"ucap swara memukul pelan pundak ragini
"Heeyyy aku Tidak menguping,hanya saja melihat nya😆😆"
Swara dan ragini pun tertawa.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang