episode 39

393 19 0
                                        

Di kantor
Miting pun selesai

"Paman, ibu mengatakan jika kalian akan pergi ke upacara pernikahan kerabat kalian,"tanya Sahil
"Ya itu benar kami akan pergi untuk beberapa hari,"ucap ram
"Lalu semua anggota keluarga termasuk swara akan ikut??"tanya Sahil yang membuat sanskar menatap  seketika
"Tidak hanya aku,ibu dan istri ku yg akan pergi dan untuk sementara sanskar dan laks lah yg akan menggantikan ku."ucap ram berdiri
Di ikuti oleh yg lain ikut berdiri
"Baik lah ayah aku akan pulang sekarang,aku sudah berjanji pada Swara akan pulang lebih awal."ucap sanskar
"Baik,aku dan laks pun akan pulang setelah memeriksa beberapa berkas."ucap ram
"Kalau begitu aku juga permisi aku akan langsung ke kantor ku ada pekerjaan,paman,laks,sanskar,aku permisi,,salam."ucap Sahil pergi

Sanskar pun pergi

Di kediaman Raj sing

"Ibu semua nya sudah siap,pakaian,hadiah,dan keperluan mu sudah di masukan ke dalam mobil ,"ucap Sujata duduk di sofa ruang tamu keberadaan parvati dan ragini
"Ya baik lah,tolong kau ambilkan juga kotak perhiasan yg ada di lemari kamar ku,"titah parvati pada Sujata
Sujata pun pergi

"Woowww di rumah sangat sibuk sekali ya!"ucap sanskar memasuki rumah melihat seluruh keluarga berada di ruang tamu sibuk
"Kakak kau sudah pulang?"ucap utaran
"Mana kakak ipar mu?"tanya sanskar celingukan mencari swara
"Dia di kamar kak tadi dia bilang agak sedikit capek maka nya dia ke kamar untuk beristirahat sebentar sebelum nenek pergi"ucap utaran
"Baik lah aku akan ke kamar melihat keadaan nya"sanskar pergi menuju kamar

"Andaikan saja cinta ku Tidak bertepuk sebelah tangan ibu,maka kejadian malam itu akan menjadi kebahagiaan bagi ku.
Kenapa nasib anak mu sangat buruk ibu,"ucap Swara melamun di dalam kamar
"Swara,,,"ucap sanskar memasuki kamar
Seketika swara tersadar dari lamunan
"Kau sudah pulang?"ucap swara berdiri menghampiri sanskar
"Utaran berkata jika kau kelelahan apa kau baik-baik saja?"tanya sanskar
"Sanskar aku baik-baik saja,tenang lah aku hanya lelah.
Tapi sekarang aku sudah tidak apa-apa,sebaik nya sekarang kau ganti baju dan turun lah Aku akan sediakan makan siang untuk mu."ucap swara
Sanskar pun masuk ke kamar mandi

"Entah kenapa akhir-akhir ini aku sering gampang capek dan kepalaku sellau pusing,kalau sanskar tau dia pasti akan menyuruh ku untuk memeriksa kan nya."gugam swara berjalan menuju ke bawah

Tak lama kemudian sanskar menyantap makan siang nya di temani swara yg dengan setia nya menyajikan makanan dan minuman
Setiap orang yg melihat nya tidak akan ada yg menyangka jika mereka hanya menikah Karana terpaksa,begitu banyak cinta dari kedua nya hanya saja tak menyadari nya.

Hari pun semakin siang jam menunjukan pukul 2 siang
Terlihat beberapa pelayan memasukan beberapa koper ke dalam mobil begitu banyak hadiah yg parvati bawa terlihat juga Sujata dengan dandanan elegan nya memasuki mobil yg sama
Mereka pun berangkat
Semua nya masih berdiri melihat kepergian parvati,ram dan Sujata hingga mobil yg membawa mereka hilang dari pandangan
Mereka pun masuk menuju rumah

"KK sekarang hanya para wanita yg ada di rumah ini,"ucap utaran berjalan di tengah-tengah antara swara dan ragini
"Apa kau merasa takut?"tanya ragini
"Heeyyy apa maksud mu hanya wanita kau Tidak melihat ada dua pria di sini"tegas laks
"Iya kalian memang para pria tapi kalian akan sibuk di kantor."tegas balik utaran
Tak lama kemudian terdengar ponsel sanskar berbunyi
Yg ia pegang

"Ya,,sekarang,baik lah,kami akan ke sana untuk melihat nya."ucap sanskar di ponsel nya
"Ada apa?"tanya laks
"Laks kita harus pergi ke lokasi perusahaan yg sedang di bangun ada beberapa yg harus kita periksa langsung."ucap sanskar
"Baik ayo."ucap laks
"Tunggu swara kalian hubungi kami jika ada sesuatu,dan ingat jangan pergi tanpa memberitahu ku."ucap sanskar
"Baik lah,"ucap swara

Sanskar dan laks pun pergi begitu juga swara, ragini,dan utaran
Mereka pergi ke dalam rumah

Di dapur terlihat ragini bersama beberapa pelayan sedang mengupas dan memotong beberapa sayuran untuk di masak

"Ragini apa kau tidak membuat jus,?"tanya swara datang
"Ya aku lupa swara tadi jus nya habis aku belum sempat membuat nya,"ucap ragini sibuk memasak
"Tidak masalah biar aku yg membuat nya,"ucap swara membuka kulkas
Ingin membawa jeruk
Saat swara ingin membelah jeruk tiba-tiba ia  memegang dada nya merasakan sesuatu menuju leher nya
Ia menutup mulut dengan tangan nya
Seketika juga ia berlari menaiki anak tangga menuju kamar nya

"Heeyyy swara,,😮😮 ada apa?kenapa kau berlari?"ucap ragini yg melihat nya dan segera menyusul swara sedikit berlari

Swara membuka pintu kamar,langsung menuju ke kamar mandi

"Ooo,,wooo,,, "
Di dalam kamar mandi
"Swara kau baik-baik saja,"terik ragini di ambang pintu kamar mandi yg tertutup menunggu swara keluar
"Ya aku baik-baik saja."ucap swara keluar membuka pintu kamar mandi nya
"Kau kenapa?apa aku sakit?"tanya ragini menuntun swara duduk di tempat tidur
"Entah lah ragini aku merasakan mual,dan rasa nya ingin muntah"ucap Swara mengelap mulut nya Dengan ujung kain sari yg ia pakai
"Kau,terlihat tidak sehat swara,ayo kita pergi ke dokter sekarang,kau sangat keras kepala aku menyuruh mu untuk memeriksakan kondisi mu,tapi kau tidak pernah mendengarkan ku,sekarang aku tidak mau mendengar nya lagi.diam dan ikuti aku ayo."ucap ragini menuntun tangan swara pergi
"Ragini tapi,tunggu kita mau ke mana?"tanya swara
"Kemana lagi,kita akan pergi ke dokter,dan ya diam ok."ucap ragini yg melihat swraa ingin mengatakan sesuatu
Swara pun hanya bisa pasrah mengikuti nya
Merak pun masuk mobil ragini mengemudikan nya.

Tak lama kemudian swara keluar dari ruang pemeriksaan duduk di meja seorang dokter wanita yg memeriksa nya tadi
Yg di mana ragini menunggu nya duduk
Dokter pun duduk

"Bagai mana dokter,apa yg terjadi,?"tanya ragini pada dokter
"Tenang saja dia baik-baik saja,"ucap dokter
"Apa nya yg baik,dokter dia akhir-akhir ini sering sakit dan tadi dia merasakan mual,wajah nya pucat."ucap ragini
"Ragini tenang lah."titah swara memegang tangan ragini
"Itu biasa terjadi di masa-masa awal, banyak-banyak makan yg bervitamin,dan jangan terlalu banyak melakukan aktifitas berat,dan selamat  atas kehamilan nya."ucap dokter
😨😨😨😨
Seketika kedua wanita itu tercengang dengan apa yg di dengar nya.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang