episode 30

393 12 0
                                    

Sanskar masih di kamar ia benar-benar bingung,ingin rasa nya ia bertanya pada swara dan menyuruh nya untuk tidak melamun namun ia ingat jika mereka sedang marahan

Sanskar sedikit berpikir ia mendapatkan ide' agar swara tidak melamun lagi
Ia mengambil pass bunga iya dengan sengaja menjatuhkan kan nya
Itu membuat swara terhentak dan tersadar dari lamunan nya

Satu cara yg berhasil sanskar lakukan pass pun pecah sanskar mencoba mengambil nya kembali sambil melirik ke arah swara dengan berharap ia akan membantu nya

Swara pun yg melihat nya langsung menghampiri
Dengan diam dia membereskan pecahan pass bunga tersebut
Sanskar membantu nya hingga beres namun swara masih diam

Sanskar pun berangkat ke kantor

Di siang hari

"Tolong kau siapkan ini semua dan masukan ke mobil."ucap parvati pada seorang supir
"Baik nyonya."ucap supir membawa semua bingkisan
Swara dan ragini datang
"Wahh nenek bingkisan nya banyak sekali untuk siapa"tanya ragini datang bersama swara
"Kalian,ayo kemari swara itu bingkisan untuk ayah dan bibi mu,setelah kalian menikah kita belum pernah bertemu lagi,jadi aku berniat mengirimkan ini pada mereka,"ucap parvati
"Nenek ini tidak perlu,kenapa nenek melakukan ini,"ucap swara
"Tidakapa swara ini hanya bingkisan kecil,"ucap parvati
"Jika saja aku yg mengantarkan nya langsung aku akan sangat bahagia aku bisa menenangkan diri untuk beberapa hari di sana,"gugam swara di dalam hati
"Heeyyy kau kenapa,ada apa?"tanya ragini memegang tangan swara
Dan swara hanya menggelengkan kepalanya
"Swara apa kau tidak ingin menitip kan salam untuk ayah dan bibi mu,atau mungkin kau akan menitipkan sesuatu untuk mereka "tanya ragini
"Ya Kaka apa aku tidak merindukan mereka,kau bisa menitipkan salam pada mereka "ucap Utaran yg duduk di sebelah parvati
"Eehhh itu tidak di perlukan,
Karna,,dia sendiri yg akan menyampaikan kan rindu nya pada mereka langsung."ucap parvati membuat semua nya tersenyum begitu pun dengan swara dia senang dengan apa yg di katanya parvati
"Benarkah nenek,jika begitu biarkan aku ikut dengan kak swara
Ya itung-itung sambil berlibur "ucap Utaran
"Apa kau ini!
Tidak, swara akan ke sana sendirian dan kau membantu kakak mu di rumah selama swara pergi."ucap parvati
Semua pun tersenyum
"Sebaik nya kau siap-siap untuk pergi"ucap ragini
"Tapi nenek bagai mana dengan sanskar jika dia pulang aku,,"ucap swara
"Tenang saja urusan sanskar biar nenek yg bicara pada nya kau pergi lah dan nikmati kebersamaan kalian,"ucap parvati

Di tempat yg tak jauh Kavita menguping pembicaraan mereka

"Bagus lah,nenek dengan tanpa di sengaja kau sudah memberikan kesempatan pada ku untuk bersama sanskar,dan aku tidak akan melewatkan kesempatan ini"☺️😊😄
Kavita tersenyum bahagia
"Ehh ada apa kelihatan nya kau sangat senang?"tanya Sujata yg melihat Kavita sedang tersenyum dan menghampiri nya
"Bibi kemari lah,,oowwhh bibi aku sedang bahagia sekali kau tau apa yg di katanya nenek barusan!"ucap Kavita memeluk Sujata
"Apa,,,"ucap Sujata
"Nenek mengirim swara ke rumah orang tua nya untuk beberapa hari,dan itu akan menjadi kesempatan bagi ku bisa bersama Sanskar."ucap Kavita
"Benarkah,,,wahh selamat nak kau benar-benar beruntung.
Berarti sekarang kau harus bersiap-siap merias diri mu agar terlihat lebih cantik karna sore ini kau lah yg akan menyambut sanskar pulang dari kantor "ucap Sujata
"Ya kau benar bibi,aku akan memakai baju yg terbaik yg aku punya untuk kekasih ku,
Baik lah aku pergi dulu ya."ucap Kavita pergi ke kamar nya
"Syukur lah paling tidak untuk beberapa hari ini aku tidak akan melihat wanita kurir itu di rumah ini,syukur lah."ucap Sujata lalu pergi

Di kantor laks duduk di pinggir meja yg tertera nama CEO perusahaan

"Sanskar apa ini,kau menandatangani surat ini bukan di tempat nya,"ucap laks memperlihat kan selembar kertas  di salah satu dokumen yg ingin ia bawa
"Dan lihat yg ini nama siap yg kau tulis, Swara,,yaampun sanskar kau kenapa kau tidak pokus bekerja hari ini,"ucap nya lagi
"Apa,,,mana,ya ampun kenapa bisa abegini,kembalikan biar aku perbaiki."ucap sanskar heran dan meminta kertas tersebut pada laks
"Tidak bukan kertas nya yg harus di perbaiki seperti nya pikirnya mu yg harus di perbaiki"😆ucap laks menepak pundak sanskar dengan tersenyum jail
"Laks apa yg kau katakan,sudah lah jangan mengolok ku"😒sanskar memperlihat kan wajah yg tak bersemangat
"Ada apa dengan kakak ku ini,apa aku sedang mempunyai masalah,atau jangan-jangan kau sedang bertengkar dengan istri mu?"laks mencoba menebak
"Kau benar semalam aku dan swara kami bertengkar
Dan kau tau selama kami menikah baru kali ini kami bertengkar hebat swara pun bersikap dingin pada ku,"ucap sanskar
"Hahahha kau ini,aku pikir kau sangat pandai meluluhkan hati seorang wanita tapi ternyata kau sangat payah,"ucap laks kembali mengolok nya
"Kau bukan nya membantu ku malah mengolok ku lagi"😒😔ucap sanskar
"Baik lah maaf,,maaf
Sekarang sebaik nya aku minta maaf pada istri mu itu,asal kau tau saja ya wanita paling anti meminta maaf terlebih dahulu meskipun mungkin itu salah wanita tapi sebagai laki-laki kita harus mengalah dan meminta maaf pada nya,jika tidak perang dunia akan terjadi dan tidak bisa di hindari kau tau,
Baik lah aku pergi dulu dan ya aku akan pulang sekarang karena ada urusan."ucap laks dan pergi keluar ruangan sanskar

"Yg di katakan laks benar aku harus minta maaf pada nya,lagi pula sanskar kau ini sudah tau istri mu itu terlalau baik pada semau orang kenapa kau harus marah dalam masalah ini,bodoh,,bodoh,,"ucap sanskar berbicara sendiri
"Baik lah pulang nanti aku akan bicara pada nya,dan aku akan meminta maaf aku akan bawakan sesuatu untuk nya,tapi apa???"ucap sanskar berpikir

Di perjalanan swara duduk di mobil yg sedang di kendarai supir
Ia diam melamun
Pandangan nya hanya melihat ke arah luar dari kaca mobil

"Semoga saja setelah aku pulang semuanya akan membaik aku dan sanskar kami akan berbaikan,tapi kenapa dia dia menyalahkan ku sepenuh nya atas apa yg aku lakukan,
Seharusnya nya dia sedikit mengerti perasaan ku,dan aku juga mengatakan semua nya tanpa aku sadari karna aku emosi,dia pun juga begitu 😔 ya ampun swara sebaik nya kau tenangkan pikiran mu dulu setidak nya untuk beberapa hari aku tidak akan bertemu dengan nya😞
Meskipun ini sangat berat bagi ku,aku   mulai tak terbiasa jauh dari mu sanskar jika saja kau merasakan hal yg sama seperti yg aku rasakan."gugam swara dengan pandangan melihat pemandangan yg ia lewati dari kaca mobil nya

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang