Ujian cinta yg sebenarnya adalah ketika kita mencoba untuk menjadi yg lebih baik.
"Maaf,,,"sanskar memegang kedua telinga nya
"Ehh apa yg kau lakukan sanskar."swara segera melepaskan nya
"Akhir-akhir ini sikapku begitu buruk pada mu,jadi maafkan aku,"sanskar sesekali tertunduk merasa bersalah
"Tidak sanskar aku mengerti,bahkan seharusnya aku yg minta maaf aku selalu membuatmu kesal,aku tau akhir-akhir ini kau sedang banyak pekerjaan di kantor,hingga suasana hati mu berubah tapi aku,,aku tidak pernah memahami nya."ucap swara
"Ya akhir-akhir ini banyak sekali yg harus aku kerjakan,secara tidak langsung emosi ku sulit di kendalikan,jadi maafkan aku swara tapi aku akan memperbaiki semua nya,aku janji aku akan menjadi suami siaga."sanskar yg menggenggam tangan swara dan mencium nya.
Swara yg mendengarnya hanya tersenyum dengan mata berkaca-kaca,lalu memeluk nya.
"Heyy,,,,lepaskan dia kau bisa membuat nya susah untuk bernafas."seketika membuat sanskar dan swara melepaskan pelukan satu sama lain.
"Nenek,,,"swara yg salah tingkah
Sedangkan sanskar dia terlihat bisa"Swara dengar nenek sudah mengundang beberapa kerabat dekat untuk nanti malam,dan nenek juga sudah memanggil penjual sari ke rumah,"ucap Parvati duduk berhadapan
"Nanti malam,,memangnya ada apa nanti malam nenek?"swara yg masih bingung
"Nenek mengundang mereka untuk sekedar memberitahukan jika akan ada anggota baru di keluarga kita ini hanya makan malam biasa,di rumah,dan nenek juga sudah menghubungi ayah dan bibi mu untuk datang."Parvati yg terlihat antusias
"Itu bagus,aku setuju.
Aku juga akan mengundang beberapa teman ku juga nanti,"sanskar yg tak kalah antusias nya."Nenek tidak kah ini berlebihan,maksud ku,kehamilan ku baru memasuki beberapa Minggu,dan ini semua,,"ucap swara
"Ehh ini hanya makan malam biasa,tadi nya aku ingin mengadakan pesta dan mengundang semua kenalan ku."kekeh Parvati
"Ya nenek benar kenpa tidak buat pesta saja,itu akan lebih seru,"sanskar yg kembali mendukung nya
"Sanskar!,,,,"swara yg sedikit terkekeh
Membuat sanskar tersenyum melihat nya"Sudah,,,sudah,,,ayo kita turun kita akan memilih kain sari untuk mu,ayo,,"ajak Parvati
Swara pun tidak bisa menolak nya ia hanya bisa menuruti keinginan nenek nya itu.
______"Ini lihat lah ini bagus untuk mu,warna nya juga cocok untuk mu,kau terlihat lebih cantik,"Parvati yg mengasongkan kain sari berwarna kuning
"Tidak,,nenek lihat ini,
Ini lebih cocok di pakai swara,warna kesukaan ku."sambung Ragini yg mengasongkan sari berwarna merah"Kk itu terlihat tua,lihatlah ini jauh lebih bagus dari pilihan mu,dengan warna merah muda kk akan terlihat lebih muda dan cantik."utaran yg ikut antusias memilihkan baju untuk swara
Sedangkan swara hanya duduk menerima sari yg kini menumpuk di pangkuan nya dan melihat para wanita yg begitu sibuk memilih sari untuk nya.
"Heeyy kalian ini,tidak,,itu semua tidak bagus untuk mu,ini,ini lebih bagus untuk mu,"Parvati kembali memilih sari
"Tidak nenek itu tidak bagus,"ucap utaran sambil mencari kembali sari untuk swara
"Kalian berdua memang payah,aku yg akan mencarikan kain sari yg cocok untuk swara,"Ragini yg tak kalah sibuk mencari sari
Swara hanya duduk dengan kain sari yg menumpuk di pangkuan nya ia ingin mengatakan sesuatu namun ketiga wanita itu tidak membiarkan nya mereka sibuk mencari
"Stop,,,!
Emm bisakah aku ikut mencari?"swara yg menghentikan kesibukan ketiga perempuan itu,dan membuat menyadari jika swara tertindih beberapa kain sari di pangkuan nya.Ketiga nya mengangguk dan Ragini segera menyingkirkan semua kain sari yg ada di pangkuan swara.
"Ini,,,aku ingin yg ini saja."swara menunjukan satu sari.
Ketiganya pun tersenyum melihat pilihan swara.
_______"Kau begitu cantik malam ini."sanskar yg memeluk dari belakang
"Benarkah,jadi maksud mu selama ini aku tidak cantik?"swara yg melihat dari pantulan cermin.
"Kau selalu cantik,,
Terimakasih sayang kau selalu membawa kebahagian bagi keluarga ini,dan kau menjadikan hidupku begitu sempurna,
Lihatlah,,kau dan aku akan menjadi orang tua untuk yg ketiga kali nya.dan aku sangat bahagia,"sanskar yg melihat dari cerminSwara menitikan air mata dengan kata-kata sanskar
"Kenap kau menangis sudah ayo sebaik nya kita turun semuanya sudah menunggu kita kau tau bukan nenek pasti akan memarahi ku walau pun itu kesalahan mu,"ledek sanskar menghapus air mata swara yg membuat swara tersenyum.
Mereka pun pergiDan beberapa saat kemudian swasan turun dengan semua mata hanya tertuju pada mereka berdua.
Terlihat beberapa kerabat,yg di undang oleh Parvati,dan sanskar termasuk Dani
Syekar, urpasi,pun sudah terlihat."Lihat lah mereka sudah datang,kemari nak,aku akan mengenalkan mu pada kerabat ku,
Ini lah cucuk ku,dan aku mengundang kalian ingin memberitahukan sesuatu,,
Saat ini keluarga kami sangat bersyukur, Karena sebentar kami akan mempunyai anggota keluarga baru.
Yaa,,cucu ku saat ini sedang mengandung anak ketiga mereka.dan ini lah alasan ku mengundang kalian aku ingin berbagi kebahagiaan bersama kalian semua."ucap Parvati memberikan pengumuman di tengah-tengah ruangan yang penuh dengan para tamu.
Keluarga Raj sing sudah mengetahui semua nya tentang Miska Mereka selalu menganggap Miska adalah Anak Swara dan sanskar tanpa pernah membedakan nya,Semua pun serentak memberikan selamat pada keluarga Raj sing
"Apa,,swara mengandung."shimar dan Prem yg baru datang dan terkejut mendengar apa yg Parvati katakan
Sebelum nya mereka hanya di undang Parvati tanpa mengatakan alasan nya.Acara pun berlangsung.
Semua tamu menikmati acaranya,
"Sanskar nenek bilang hanya makan malam biasa tapi ini sudah lebih dari pesta biasa bagi ku,dan banyak sekali orang yg nenek undang."gerutu swara yg tengah duduk berdua bersama sanskar
"Ya ini lah nenek,dia begitu bahagia,jadi biarkan saja."sanskar yg tanpa ambil pusing
"Haii,,,,"shimar yg menghapiri swasan
"Hai dokter shimar,Prem,apa kalian baru datang,ayo duduk lah,kami sudah menunggu kalian dari tadi,"sanskar yg menyambut kedatangan nya.
Namun terlihat Prem dan shimar yg tersenyum masam,menyembunyikan sesuatu
"Heyy apa kalian tidak akan memberikan selamat pada ku,"sanskar yg bercanda
"Haa,, tentu, selamat sanskar kau akan menjadi ayah untuk yg kedua kali nya."Prem yg memeluk sanskar memberikan selamat
"Tiga,,ketiga kali nya,bukan dua."sanskar menegaskan kata-kata Prem
"Ya,,kau benar,"Prem yg mencoba tenang
Mereka pun duduk di satu meja terlihat shimar masih terdiam,hanya menatap swara yg salah tingkah bingung untuk menjawab semua pertanyaan yg akan shimar lontarkan karena ia tau bahwa shimar akan marah besar apa lagi swara tidak memberitahu kan semuanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/203810615-288-k583094.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
Romancemengisahkan seorang gadis yg bernama swara hanya berprinsip pada keyakinan nya sendiri. sehingga bertemu dengan seorang pria bernama sanskar yg di haruskan hidup dengan nya bersatu nya dengan ikatan pernikahan menjadi awal sebuah ujian bagi merek...