Perjanjian Cinta

"tidak mudah bagi ku menjalani hidup tanpa diri mu,dengan penyesalan,yg teramat.
Jika aku harus menunggu akan ku tunggu sampai kapan pun jika harus mencari akan ku cari sampai ujung dunia sekali pun, tapi tolong jangan menyuruhku untuk melupakan mu,dan melupakan semua kenangan,dan cinta yg telah kau Abdikan pada ku.
Akan ku coba lalui hidup tanpa diri mu di sisi ku dengan dengan hati dan raga ku bersama mu."
                       ***Sanskar Raj sing***

"Terimakasih atas semua nya,
Terimakasih kau sudah memberikan kesempatan untuk ku mendampingi diri mu,mengabdikan hidup ku,mencintai diri mu,tidak akan pernah ku hilangkan rasa cinta ku pada mu walau hanya bertepuk sebelah tangan.
Akan ku jaga selalu cintaku untuk mu,semoga kau selalu bahagia,dalam hidup mu jika aku harus mati dalam kehidupan mu,maka aku akan hidup di dalam cinta mu.
Akan ku jaga selalu cinta ku hanya untuk mu."
                  ***Swara raichand ***
     7 tahun kemudian.
Setelah kejadian itu semua seakan berubah,seakan kehidupan baru yg tercipta namun satu yg pasti tidak akan berubah perasaan.

Sanskar menjalani hidup nya dengan begitu banyak beban dan kesedihan yg ia tanggung sendiri,hari demi hari sanskar selalu mencari swara, tidak ada kata menyerah bagi nya,
Dengan harapan jika ia akan menemukan swara dan membawa nya pulang,semenjak kepergian swara sikap dan kepribadian nya berubah menjadi pria pemarah,dingin,dan penggila kerja keseharian nya seakan tidak ada waktu untuk apa pun,hanya pekerjaan yg menjadi pelarian bagi nya,kantor ia jadikan rumah di mana siang dan malam ia habiskan waktu nya.
_______

"Ibu aku pergi,
Ibu aku akan pulang terlambat karena ada pentas bagi anak-anak di kelas ku."wanita dengan penampilan sederhana nya kini utaran semakin dewasa dengan beberapa kesuksesan yg ia raih.

"Bibi,,,bibi,,apa aku boleh ikut,aku mohon aku ingin belajar menari bersama mu."rengek seorang anak perempuan berumur 6thn yg cantik menuruni akan tangga menghampiri utaran

"Heyyy,,Avi tidak kau harus sekolah hari ini,jadi kau tidak bisa ikut bersama bibi mu."ragini dengan sedikit lari mengejar anak perempuan yg bernama Avi tersebut

"Ayah lihat lah ibu selalu menyuruhku sekolah,aku ingin belajar menari bersama bibi ayah."rengek Avi pada pria dengan jas rapih nya siap untuk pergi ke kantor

"Sayang sebaik nya kau turuti ibu mu itu jika tidak kau tidak akan bisa memakan permen di malam hari lagi,kau mengerti"laks memberi pengertian pada Avi putri nya.

Avi laksya Raj sing,anak dari ragini dan laksya Raj sing berusia 6 thn setelah penantian yg sangat panjang akhir nya mereka di karuniai seorang anak perempuan yg sangat cantik dan cerdas.

"Sudah sebaik nya kau turuti ibu mu,dan setelah pulang sekolah aku janji akan mengajari mu menari nanti ok."utaran mencubit pelan pipi Avi dengan gamas.

"Benarkah??janji?
Baik lah aku akan sekolah."ucap Avi senang

Semu pun tersenyum melihat tingkah nya
Semua sudah siap di meja makan untuk sarapan,termasuk parvati dan Sujata yg sudah lebih tua di banding 7 thn yg lalu,

"Ehh mana Kavita,dan Sahil,apa mereka masih di atas?"tanya parvati

"Ibu aku akan memanggil nya untuk sarapan,entah apa yg mereka lakukan apa kita harus menunggu merak baru kita akan sarapan dengan tenang."gerutu Sujata pergi menaiki anak tangga

"Nenek besar di mana paman,apa dia tidak ikut sarapan lagi?"tanya polos Avi pada parvati menanyakan sanskar

Semu pun saling meliriknya pandangan seakan mereka harus kembali mencari alasan  untuk menjelaskan nya

"Paman mu sebentar lagi akan pulang,kau habiskan lah sarapan mu,dan minum lah susu mu,sebelum dingin."parvati mengalihkan pembicaraan
_________

Semua terlihat seperti biasa keluarga yg bahagia,namun di balik ke bahagian tersimpan kesedihan yg sangat mendalam yg mereka sembunyikan selama bertahun-tahun.

Di sebuah ruangan terlihat sosok penguasa duduk di kursi kekuasaan nya.
Dengan penampilan yg super sempurna tatapan mata yg tajam.

" Kau di tolak,aku tidak membutuhkan pekerja yg hanya mempunyai kemampuan seperti pekerja di dapur,aku mencari orang yg pekerja keras dan tepat dalam waktu bekerja,
Kalau kau mau aku bisa memperkerjakan mu di rumah ku sebagai asisten rumahtangga."sanskar dengan sinis dan kejam nya, menolak seorang wanita,untuk penerimaan karyawan.

"Tapi tuan aku pernah bekerja di salah satu perusahaan ternama sebelum nya.dan tolong berikan aku kesempatan untuk membuktikan jika aku layak bekerja di perusahaan mu,"pinta wanita tersebut

"Lalu kenapa kau bisa kehilangan pekerjaan mu yg sebelum nya,
Apa kau berhenti sendiri,atau mungkin kau di pecat."sanskar dengan tegas nya

Wanita itu pun hanya diam tertunduk dengan apa yg di katakan sanskar

Tanpa berlama-lama sanskar menyuruh nya keluar dan pergi

Kini sanskar pun kembali fokus pada pekerjaan nya

Tak berselang lama pintu ruangan sanskar terbuka oleh sosok anak perempuan yg masuk

"Paman,,,"teriak Avi masuk menghampiri  sanskar

Seketika sanskar pun mengalihkan perhatian nya ke arah anak yg sangat lucu menuju masuk.

"Avi,,heyy kau kemari?
Dengan siap kau kemari?"tanya sanskar memangku tubuh mungil nya di pangkuan nya

"Paman supir yg mengantar ku,aku yg menyuruh nya mengantarkan ku ke sini,tadi pagi kau tidak ikut sarapan di ruang,jadi aku bawakan makan siang untuk mu."ucap polos Avi mengeluarkan sebuah kotak makan

"Wooww ini untuk ku,apa ini bekal mu?"selidik sanskar masih memangku tubuh kecil Avi

"Ya aku sengaja tidak memakan nya tadi.
Sekarang paman makan lah."ucap gemas Avi

"Kita akan makan berdua,sekarang aku akan menyuapi mu,,,
Buka mulut mu."sanskar pun dengan telaten menyuapi Avi melahap bekal yg Avi bawa.

Ya sanskar bisa melawan dunia, namun ia tidak pernah bisa menolak permintaan Avi keponakan nya,sanskar sangat menyayangi Avi apa pun yg Avi inginkan sanskar selalu menuruti nya bahkan tidak ada yg boleh memarahi apa  termasuk Ayah dan ibu nya sekali pun.
________

"Ragini Diman Avi apa dia belum pulang?"tanya Sujata

"Ibu tadi sanskar mengabari jika Avi ada di kantor bersama nya,nanti dia akan membawa nya pulang,"ragini memberitahu Sujata

"Lihat lah pria dingin dan kasar hanya satu orang yg bisa meluluhkan hati nya,
Apa pun akan dia lakukan demi keponakan tersayang nya itu, setelah kejadian itu,,,,"Sujata sedih mengingat kejadian tujuh tahun yg lalu
Di mana merubah semua kehidupan sanskar.

Lalu bagai mana dengan swara setelah tujuh tahun  berlalu tidak ada kabar,bagai kan di telan bumi,
Akan kah swasan bisa bersatu?.