episode 93

413 24 1
                                        

Malam sudah larut,semua sudah beristirahat di kamar masing-masing begitu pun dengan syekar dan urpasi mereka menginap dan akan pulang besok pagi.

Terlihat sanskar sedang menemani Krish tidur ia mengusap lembut kepala Krish yg tertidur lelap,
Swara datang duduk di sisi dimana sanskar dan krish berada

"Aku kan pindah kan krish ke kamar nya,"swara yg duduk mengusap tangan krish

"Tidak perlu biarkan dia tidur di sini malam ini,"sanskar menjawab

"Baik lah,
Sanskar maaf,,,,,
Lagi-lagi aku melakukan kesalahan dan untuk ke sekian kali nya aku hampir saja kehilangan mu kembali.
Aku benar-benar bodoh seharusnya  aku tidak bersikap seperti itu tadi aku terlalu emosi hingga aku tidak bisa berfikir,"ucap swara meminta maaf dan merasa bersalah

"Tidak swara ini bukan waktu nya untuk saling menyalahkan,sudah lah semuanya sudah jelas dan kita juga sudah menikah,tapi jika kau merasa keberatan menikah dengan ku,,aku,,,,"ucap sanskar terhenti

"Sssuutt,,,tidak jangan bicara seperti itu,
Aku sangat mencintai mu,aku bahagia akhir nya kau membuat keputusan yg tidak bisa aku lakukan,kini aku istri mu,aku milik mu,apa pun yg kau lakukan aku akan menerima nya."swara menempatkan jari nya menutupi mulut sanskar

"Benarkah itu,,,?"tanya sanskar yg menyingkirkan tangan swara di bibir nya dan memegang nya.

"Ya,,kini aku tidak punya alasan untuk jauh dari mu."ucap swara menatap sanskar

Sanskar pun hanya menatap swara seakan tidak ada celah kini swara dan sanskar saling menatap berdekatan hingga lebih dekat,dan lebih lagi.
Swara tanpa penolakan ia siap dan menutup mata nya,,
Hingga sanskar semakin mendekatkan wajah nya,
Ciuman pun sanskar berikan di kedua mata swara hingga swara tak menduga nya membuka mata,
Seakan tidak seperti yg swara duga.

"Ya ampun apa yg ku pikirkan
Aku terlalu jauh berpikir hingga aku menyangka,,"gugam swara dalam hati terdiam masih menatap sanskar

"Apa,,apa yg kau pikirkan,,,?
Aku tidak akan memaksa mu,jadi."ucap sanskar tersenyum seakan tau yg swara pikirkan

Dengan salah tingkah swara menjauh membenarkan rambut di telinga nya seakan malu tertunduk

"Haaah,,,sudah sekarang lebih baik kau ganti baju,aku akan ambilkan kau sesuatu,kau pasti lapar."ucap sanskar berdiri ingin pergi
Swara hanya menggelengkan kepala nya dan tersenyum melihat kepergian sanskar

Swara pun pergi memasuki kamar mandi

Sanskar keluar dari dapur membawa nampan berisi makanan

"Sanskar,,,"ram memanggil menghampiri nya

"Ayah,,,"ucap sanskar terhenti

"Apa swara di kamar?
Dengar beritahu dia dan jelaskan jika ini semua bukan lah kesalahan nya,ini adalah keputusan ku,jangan biarkan dia kembali membela wanita itu,aku tau benar jika swara masih berpikir jika ini semua salah nya maka dia tidak akan tinggal diam.jadi buat lah dia mengerti."ram berbicara dengan sanskar

"Baiklah ayah aku akan bicara pada nya."ucap sanskar dan pergi

Di kamar swara usai membereskan rambut nya di depan cermin
Dan melihat kedatangan sanskar

"Sanskar seharusnya aku yg membawakan nya untuk mu,"swara segera mengambil nampan yg sanskar bawa

"Memang nya kenapa jika aku yg membawa nya,apa seorang suami tidak boleh membawakan makanan untuk istri nya sendiri?"tepis sanskar

"Tidak. Bukan itu masalah nya,"perkataan swara terhenti

"Sudah ayo duduk dan makan lah,setelah itu kita istirahat hari ini sangat melelahkan bagi ku."sanskar membiarkan swara makan sedangkan dia duduk ingin membuka laptop nya

"Apa kau akan membiarkan istri mu makan sendiri, setidaknya makan lah bersama ku."swara menghentikan tangan sanskar yg ingin membuka laptop nya

Sanskar pun kembali menutup laptopnya untuk menemani swara makan mereka pun makan dalam satu piring.
_______

"Bodoh sekali kau jadi pria,apa kau tidak ingin memperjuangkan cinta mu,jika saja tadi kau berbuat sesuatu,mungkin kesempatan akan berpihak pada kita untuk mendapatkan cinta kita masing-masing!"teriak Kavita pada Sahil di kamar nya

"Sudah cukup Kavita
Aku tidak ingin terlibat lagi dalam rencana licik mu,bagi ku ini semua sudah cukup,aku tidak ingin menggangu rumah tangga swara lagi."ucap Sahil

"Apa aku tidak salah dengar,Sahil aku tau kau sangat mencintai swara, seharusnya kau dapatkan dia apa pun cara nya."kembali Kavita berkata menghasut Sahil

"Aku sudah mendapatkan apa yg ku inginkan,dengan melihat swara tersenyum ramah pada ku,berbicara manis tanpa amarah itu sudah cukup bagi ku,
Aku tidak menginginkan yg lebih."Sahil membayangkan saat swara untuk pertama kali nya bicara dan tersenyum ramah saat berterimakasih

"Kau tidak akan memiliki swara hanya dengan senyuman nya saja.percuma aku bicara dengan pria yg tak berguna seperti mu!"Kavita emosi

"Dengar Kavita,sebaik nya kita biarkan swara dan sanskar bahagia,kau lupakan sanskar dan lanjutkan hidup mu,begitu pun dengan ku,dengan begitu kau tidak akan mendapat masalah lagi"Sahil mencoba memberikan pengertian pada Kavita

"Tidak akan pernah,,,
Jangan menyuruh ku untuk melupakan sanskar dia milik ku,,milik ku!
Dan kau,,, jika kau tidak ingin membantuku lagi ya sudah aku bisa melakukan nya sendiri tanpa bantuan mu mengerti sebaik nya kau pergi dari sini tinggalkan aku.pergi!!"Kavita dengan amarah nya
Sahil pun pergi meninggalkan kamar dengan tas nya 

"Ahhhh sial,,,"Kavita membanting barang yg ada di meja rias nya dengan emosi yg masih memuncak.

Di pagi hari semua nya sudah berada di meja makan begitu pun dengan sanskar dan krish yg duduk bersebelahan
Swara menyajikan sarapan ke setiap piring keluarga

"Selamat pagi ibu,,selamat pagi semua nya,,"ram datang meminta berkat pada Parvati

"Selamat pagi nak,ayo sarapan,"Parvati pada ram

"Laks,,,hari ini kita akan pergi ke luar kota untuk melihat lokasi klayen kita yg baru."ucap ram sembari menyantap sarapan nya

"Baik ayah,,aku akan persiapkan nanti."balas laks

"Ya tentu saja aku juga akan membantu mu laks mempersiapkan nya dan kita bisa pergi bersama,"balas sanskar

"Tidak,sanskar kali ini kau tidak ikut kau urus pekerjaan mu saja."tepis ram

"Kenapa ayah aku juga akan ikut pergi kan?"kembali ucap sanskar

"Tidak ini tidak akan sulit jadi aku biasa atasi ini bersama laks,"ram menatap laks seakan ada sesuatu

"Baik lah,,apa kau yakin?"tegas sanskar sedikit ragu

"Apa kau meragukan ayah mu??"sinis ram membuat sanskar sedikit bingung

"Tidak bukan begitu maksud ku,,,"sanskar dengan sedikit tak enak

"Hahahaha,, sudah lah jangan tersinggung hahha"laks sembari tertawa begitu juga ram

"Ayo laks kita berangkat ke kantor,sanskar apa kau juga berangkat sekarang?"tanya ram

Tidak ayah aku mau mengantar anak-anak ke sekolah setelah itu aku langsung ke kantor."ucap sanskar

"Baik lah ibu aku pergi,"ram meminta berkat dan pergi

Para wanita yg melihat hanya menyimak pembicaraan para pria di meja makan.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang