Dua orang sedang dalam perjalanan pulang,di dalam mobil."Aku sangat lapar,,sanskar cepat sedikit mengemudikan nya aku tidak sabar ingin makan makanan Ragini hari ini."ucap swara yg duduk di sebelah sanskar yg sedang mengemudi kan mobil nya
"Bagi mana jika semua itu benar,bagai mana kalau obat itu benar-benar milik swara,dan apa yg sebenarnya terjadi selama ini,"gugam sanskar diam
Tanpa menggubris perkataan swara"Sanskar,,,,sanskar.!"swara yg memegang tangan sanskar membuat sanskar tersadar dari lamunan nya.
"Heeemm,,,yaa,,,apa,?apa kau mengatakan sesuatu?"sanskar yg terbata
"Sanskar,,kau kenapa?dari tadi aku perhatikan kau seperti sedang memikirkan sesuatu ada apa?"tanya swara
"Tidak,,,aku hanya sedang berpikir besok aku ada janji bersama klayen jadi aku harus mempersiapkan nya."sanskar yg berbohong
"Kau bohong.
Ada yg kau sembunyikan apa,aku tau itu."swara yg terus menatap sanskar"Tidak ada. aku tidak menyembunyikan sesuatu dari mu."sanskar yg terus mengelak
"Sanskar kau,,,,baik sudah lah saat ini aku sedang tidak ingin berdebat,jadi lupakan yg jelas sebentar lagi kau juga pasti akan sangat bahagia,jadi ayo cepat suami ku,kita masuk."swara yg melepaskan sabuk pengaman nya dan keluar dari mobil yg sudah berhenti di depan rumah.
Di ikuti sanskar yg masuk"Lihat lah mereka baru pulang,"Ragini yg melihat kedatangan sanskar dan swara
"kami sedangan ngobrol di sini ku pikir kalian akan pulang nanti,"ucap Parvati yg duduk bersama ketiga anak kecil
"Kebetulan ada yg ingin aku katakan pada kalian semua."ucap swara yg membuat semua orang terhenti dan menatap nya.
"Apa,,,swara apa yg ingin kau katakan?tanya Ragini
"Katakan lah nak?"ucap Parvati
Swara pun mengasongkan sebuah amplop besar dengan beberapa lembar kertas di dalam nya
"Tapi sebelum nya aku ingin memberikan ini pada sanskar"swara yg menatap sanskar dengan senyum nya
"Swara kau membuat kami semakin penasaran saja."ucap Ragini
"Iya kk ayo katakan,jika kak sanskar tidak membukanya biar aku yg membukanya,"utaran merebut amplop yg di pegang swara
Utaran dan Ragini dengan tidak sabar membuka nya,swara yg melihat tingkah jahil sang adik tidak heran
"Kk apa ini aku tidak mengerti
Coba kau baca,"utaran yg memberikan selembar kertas yg ia buka"Hhaaaahh,,,,swara,,in,,,ini,,yampun kau,,"Ragini dengan wajah tak percaya nya ia memeluk swara
Sedangkan yg lain hanya diam penuh tanya"Ya itu benar Ragini,"swara membalas pelukan Ragini
"Nenek,ayah,lihatlah doa kalian selama ini telah terkabul,dewa mendengar doa kita,"Ragini dengan rasa bahagia nya
"Apa,,apa yg terjadi Ragini doa apa,dan kau ini,Katakan apa yg terjadi jangan membuat kita bingung."gerutu Parvati
"Ya Ragini ada apa"?tanya laks
Laks, swara sedang mengandung."ucap Ragini bahagia
Seketika semua orang yg mendengar nya menatap swara.Dan di balas anggukan swara yg mengartikan jika itu benar.
"Ya ampun syukur lah doa ku terwujud,nak kemarilah,aku sangat bahagia,akhir nya keinginanku dan doa ku selama ini terwujud,
Semoga kau selalu di lindungi nya,"Parvati yg memeluk swara dan memberikan nya berkat."Ini kabar yg sangat baik,semoga kau selalu bahagia nak."Raj memberikan nya berkat menyentuh kepala swara
"Kk selamat ya,ini kabar yg sangat baik,aku akan mempunyai keponakan lagi."utaran memeluk swara
Semuanya terlihat bahagia dengan kabar tersebut Parvati,membawa swara duduk di kursi di ikuti Ragini dan utaran juga anak-anak
Semuanya berkumpul duduk sedang berbagi kebahagiaan"Sanskar selamat ya,akhir nya kau bisa menjadi ayah sepenuh nya,kau pasti sangat bahagia sehingga kau terdiam tak berkutik,ini yg kau inginkan sejak dulu bukan,sudah ayo ikut aku,dan biarkan para wanita mengobrol sepuasnya,ayo"laks mengajak sanskar yg masih terdiam tanpa kata.
Tidak nampak kebahagiaan di wajah sanskar,justru ia bingung,apa yg harus ia lakukan apa dia harus bahagia,dengan kabar ini di sisi lain ia belum tau betul apa yg sebenarnya swara sembunyikan dari nya,sanskar pun pergi bersama laks dengan menatap swara yg sedang bersama yg lain."Ada apa dengan sanskar,sejak tadi dia hanya diam,
Dan setelah mengetahui semua ini dia tetap diam."gugam swara duduk melihat kepergian sanskar.Di malam hari
Sanskar duduk,dengan laptop terbuka namun pandangan nya tetep kosong ia memikirkan hal yg sama
"Ada apa?
Apa kau baik-baik saja? Sanskar aku perhatikan sejak tadi kau banyak diam seperti sedang memikirkan sesuatu?"tanya swara yg tiba-tiba datang tanpa sepengetahuan sanskar"Tidak,,aku hanya sedang banyak pekerjaan saja,kepalaku pun sedikit pusing,aku ingin istirahat."sanskar yg menghindar dan pergi niat ingin tidur
"Apa kau tidak bahagia dengan kehamilan ku ini."swara yg menghentikan kepergian sanskar
"Apa maksud mu,swara aku sangat bahagia akhirnya apa yg aku inginkan terwujud tapi bukan niat ku acuh pada mu,maaf aku benar-benar,,,,"sanskar yg berbalik kembali dan menggenggam tangan swara
"Sudah lah tidak masalah kau capek bukan sekarang tidur lah,aku juga ingin tidur."swara yg terlihat kesal dengan sikap sanskar ia pergi membaringkan tubuh nya dan mematikan lampu kamar tak ingin berdebat lagi
Sanskar yg melihat nya merasa bersalah.
_______Sepasang mata perlahan terbuka tubuh mengeliat masih tertutup selimut.
"Selamat pagi,,"sapa sanskar tersenyum duduk di samping nya dengan mengenakan celemek
"Sanskar kau,,apa aku kesiangan,jam berapa sekarang? Ya ampun aku akan menyiapkan semuanya kau,,,"swara yg bangun terburu-buru,segera menyingkirkan selimut
"Hey,,,hey,,suttt sudah kau mau kemana?
Diam dan duduk di sini,hari ini aku yg akan melayani mu,lihat aku sudah membawakan mu sarapan."sanskar yg memperlihatkan sarapan yg ia bawa"Kau yg menyiapkan nya,tapi sanskar,"ucap swara terhenti
"Sudah diam jangan banyak bicara.
Jadi nyonya sanskar Raj sing kau sarapan lah dan aku akan menyuapi mu sampai sarapan ini habis,
Ay buka mulut mu, aaaa,,,"sanskar yg mengasongkan sendok berisi bubur yg ia suapkan pada swaraSwara pun membuka mulut nya dan menyantap bubur.
Hingga suapan terakhir."Pintar sekali kau menghabiskan sarapan mu ini minum lah."sanskar memberikan segelas air putih
"Dengar hari ini aku akan berada di samping mu, dan kemana pun,apa pun yg kamu lakukan hari ini itu akan bersama ku."sanskar yg duduk berhadapan
Swara hanya menatap heran ia merasa begitu manis sikap suami nya itu.🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
Romancemengisahkan seorang gadis yg bernama swara hanya berprinsip pada keyakinan nya sendiri. sehingga bertemu dengan seorang pria bernama sanskar yg di haruskan hidup dengan nya bersatu nya dengan ikatan pernikahan menjadi awal sebuah ujian bagi merek...