Perjanjian Cinta

episode 29

    Apa yg harus aku lakukan agar dia bisa mengerti dan merasakan akan cintaku pada nya
Bahwa yg aku lakukan semua nya karena cinta bukan perjanjian semata
    **Sanskar Raj sing **

Di kamar sanskar berdiri di tepi jendela memandang ke arah luar
Swara pun datang ia berdiri tepat di belakang tak jauh dari sanskar

"Jangan katakan apa pun lagi swara.aku benar benar di situasi yg serba salah."ucap sanskar yg mengetahui kehadiran swara tanpa melihat nya
"Sanskar aku tau jika kau mencoba melupakan nya selama ini,tapi mungkin kau belum bisa melupakan nya,tapi itu bukan berarti kita membenci nya kan,"ucap swara
"Apa maksud mu,swara aku sudah mengatakan nya berulang kali aku sudah melupakan nya bahkan aku menganggap jika aku dan dia tidak pernah mempunyai hubungan."ucap sanskar mulai tersulut amarah nya
"Tapi dengan sikap mu yg seperti ini membuat ku berpikir kembali dan ragu jika kau sudah melupakan nya,kau hanya mencoba menghindari nya,dan menjauhi nya,bukan melupakan nya"ucap Swara
"Cukup swara kau tidak tau apa yg ku rasakan,dan kau sama sekali tidak mengerti aku,"ucap sanskar berbalik menghadap ke arah swara
"Ya aku memang tak pernah mengerti
Dan tidak bisa mengerti,siapa aku,haah yg harus mengerti diri mu aku hanya istri pura-pura mu,aku hanya menikah dengan selembar kertas perjanjian kita bersatu hanya sebatas pernikahan jadi apa yg harus aku mengerti dari mu,aku tidak punya hak sama sekali terhadap mu,"ucap swara meluapkan kata-kata nya
"Yaaa kau benar kita hanya sebatas menikah,kita bersatu hanya karena perjanjian bukan karena cinta kita hanya memikirkan orang lain tidak dengan perasan kita masing-masing,dan kau benar jika kau atau pun aku tidak mempunyai hak untuk
Semua nya,tapi aku mencoba untuk menjauhkan mu dari Kavita karna aku tidak ingin kau terluka nanti nya aku tidak ingin melihat mu sedih,aku tidak ingin melihat mu dalam bahaya."ucap sanskar marah
"Tapi kenapa kau melakukan nya kenapa?aku bukan siapa-siapa bagi mu,kenapa kau begitu baik pada ku?"tanya swara
"Itu karna aku sangat,,,"ucap sanskar terhenti
"Sangat,,,,??"ucap swara bertanya
"Karena,aku sangat,,sangat,,sudah lah tidak penting."ucap sanskar berbalik
"Kenapa sanskar kenapa aku diam,katakan pada ku,"tanya Swara berdiri di hadapan sanskar
"Swara sudah lah kita,,bertengkar hanya karena orang lain jadi,,"ucap sanskar menetralkan amarah nya

Dan pergi meninggalkan kamar
Swara terdiam dengan mata berkaca-kaca ia menghela nafas yg mulai sesak ia terduduk di sofa dengan menangis

Tanpa di sadari seseorang mendengar semua nya ia terdiam di ambang setelah bersembunyi melihat sanskar pergi dan perlahan memasuki kamar swara
Dengan menutup pintu kamar ia masih tak percaya dengan apa yg di dengar nya
Swara yg melihat ke datangan nya berdiri dan terkejut

"Ra,,ragini,kau,sejak kapan kau di sini?"tanya swara menyusut air mata nya
Ragini diam dan melangkah menghampiri swara ia menatap penuh tanya pada swara

"Apa ini,swara aku mendengar semua nya,kau dan sanskar,perjanjian,pernikahan, pura-pura,apa ini,,apa yg sebenar nya terjadi katakan pada ku?"tanya ragini menggoyahkan kan tubuh swara dengan memegang ke dua lengan swara
Swara terhentak ketika tau ragini mendengar nya ia terdiam  tanpa kata ia meneteskan air mata sebagai jawaban bahwa yg di dengar ragini semua nya benar
"Kenapa aku diam,katakan pada ku,"ucap ragini
"Ya itu semua benar,apa yg kau dengar semua nya benar,,itu lah kenyataan nya,dan itu lah yg terjadi hiks hiks hiks,,"swara yg sedikit berteriak dan menangis sejadi-jadinya
Ragini memeluk swara yg mulai  histeris dan larut dalam kesedihan
"Pernikahan ini,Manggal sutra,bubuk merah,kebersamaan,semua nya hanya pura-pura,,semua nya hanya pura-pura,hiks hiks hiks
Dia tidak pernah mencintai ku dia menikahi ku karna terpaksa hanya itu
Ragini,,,hiks hiks hiks "
Sawara larut dalam kesedihan yg selama ini dia pendam kesedihan nya dan tangisan nya pecah seketika swara melepaskan semau kesedihan nya di pelukan ragini dan terus menangis
"Menangis lah swara keluarkan lah semua beban mu selama ini jika itu membuat mu lega"ucap ragini memeluk swara
Swara pun hanya menangis terisak-isak di pelukan ragini
Hingga akhir nya ia melepaskan pelukan ragini dan menyusut air mata nya

"Aku benar-benar tidak bisa menyembunyikan nya lagi ragini,aku benar-benar,tidak bisa,
Semua yg ku lakukan hanya untuk seseorang yg tidak pernah mencintai ku,dengan hidup bersama nya dengan syarat dan perjanjian aku menghabiskan hidup ku bersama nya aku lakukan itu semua aku rela melakukan nya,itu sudah menjadi keputusan ku,tapi aku tidak menyangka jika aku akan sesakit ini dengan perasan ku sendiri,"ucap swara kembali menangis
"Apa maksud mu swara apa kau mencintai nya??"tanya ragini melihat nya
"Ya aku hidup dengan nya karna cinta aku rela melakukan semua nya karna cinta,jika tidak aku  tidak akan  bertahan,"ucap swara menyusut air mata nya
"Lalu kenapa tidak kau katakan semua nya pada sanskar swara dia suami mu kamu berhak atas diri nya,"ucap ragini
"Tidak ragini aku tidak punya hak akan suami ku sendiri,aku dan sanskar hanya sebatas menikah,aku bisa bersatu dengan orang yg ku cintai tapi tidak memiliki nya."ucap swara tertunduk
"Jika kamu tidak mau mengatakan nya biar aku yg mengatakannya,"ucap ragini berdiri dan pergi namun tangan Swara menahan nya
"Tidak ragini aku mohon jangan katakan apa pun pada nya aku tidak ingin dia mengetahui nya dan  merasakan kasihan pada ku,tidak aku tidak ingin itu terjadi,ragini berjanji lah pada ku kau jangan mengatakan apa pun jangan sampai semua nya tau tentang semua ini berjanji lah,"ucap swara memegang tangan ragini
"Tidak swara kau menyuruh ku berbohong,aku tidak bisa swara,"ucap ragini melepaskan tangan swara dan berdiri
"Ragini aku mohon bersumpah lah kau tidak akan memberitahu siapa pun jika tidak demi aku bersumpah lah demi nenek."ucap swara memohon
"Swara kau benar-benar membuat ku bingung baik lah sekarang kau tenanglah aku harus pergi laks dia akan pergi ke kantor."ucap ragini pergi

Tak lama kemudian sanskar datang ia melihat ke arah swara yg sedang melamun duduk di sofa
Sanskar membuka lemari baju ia akan pergi ke kantor
Namun swara tak berkutik ia tetap dalam lamunan nya
Sanskar yg melihat nya sedikit khawatir dan berpikir sesuatu
Ia benar-benar tidak bisamelihat swara bersedih