episode 69

379 16 4
                                        

Kini sanskar pun menurunkan kedua anak di depan sebuah rumah yg tidak lain yg di tempati swara

"Terimakasih,kau sudah mengantar kami,"ucap Miska pada sanskar

"Andai saja ibu nya bersikap manis seperti anak nya,syukur lah sikap cerewet dan menyebalkan tidak nampak di anak-anak nya,tapi apa yg di katakan Avi mungkin saja,,,"gugam sanskar memikirkan sesuatu melihat ke arah krish yg terlihat begitu cuek dibandingkan Miska yg ramah

"Baik lah kalian masuk lah,aku pergi,pulang."sanskar menyentuh rambut Miska menyuruh nya masuk

Sanskar pun kembali masuk ke mobil dan melajukan mobil nya untuk pulang.
____

Di malam hari swara sedang berada di kamar bersama Miska dan krish

"Ibu,Kenapa kau malah bertengkar dengan paman yg tadi"ucap Miska

"Paman itu memang menyebalkan seperti Avi,"ucap krish yg tak menyukai nya

"Krish jangan bicara seperti itu,ibu tidak bertengkar dengan nya,hanya tadi ibu terbawa suasana karena ibu begitu mengkhawatirkan kalian sebab itu ibu berbicara sedikit kasar pada nya."swara mencoba menjelaskan pada kedua anak nya

"Ini sudah malam sebaik nya kalian tidur besok kalian harus sekolah bukan,"swara menyelimuti kedua anak nya dan memberikan kecupan di kening sebagai tanda selamat malam.

"Miska benar apa aku terlalu kasar pada nya,sebaik nya aku hubungi kembali dia untuk meminta maaf sekaligus mengucapkan terimakasih karena dia sudah mengantarkan Miska dan krish pulang."swara di kamar nya berpikir dan mengambil ponsel nya mencari no yg tadi menghubungi nya.
______

"Sanskar ini berkas nya, besok kita ada pertemuan di luar jadi kau baca semua nya supaya tidak ada kesalahan."laks datang ke kamar sanskar di mana sanskar sedang pokus pada laptopnya

"Jam berapa kita menemui nya?"tanya sanskar sambil membuka berkas yg di bawa oleh laks

"Di jam makan siang kita bertemu,dia salah satu restoran.
Oya,,sanskar Avi bilang kau bertengkar dengan seseorang?"tanya laks

Heem,,ya,itu benar hari yg sangat menyebalkan,wanita yg cerewet,dan menyebalkan,anak mu benar salah satu anak yg selalu membuat anak mu kesal,itu adalah sifat seperti ibu nya.
Gerutu sanskar menghela nafas kesal mengingat nya

"Heeyy,, sanskar mereka hanya anak-anak,dan kau menanggapi nya"ucap laks tersenyum meledek

"Aku ke sana untuk urusan ku,tapi aku malah di jadikan pengasuh,oleh istri mu juga mereka sama saja menyebalkan nya."sanskar dengan kesal melibatkan ragini

"Apa aku,,sanskar aku sudah bilang aku terjebak macet dan aku ingat kau juga kan pergi ke sana apa salah nya jika aku meminta tolong pada mu"ragini dengan tiba-tiba datang masuk ke kamar di mana laks dan sanskar duduk mengobrol menaruh teh di meja

"Kau lihat wanita selalu memanfaatkan segala hal,"gerutu sanskar pada laks

Laks hanya tersenyum melihat kedua nya saling menyalahkan
Seakan sudah biasa jika mereka bertengkar 😅

"Lalu apa kau mengenal nya?"tanya laks

"Avi bilang mereka anak baru di sekolah,mungkin mereka baru di kota ini,"ucap ragini

"Suruh Avi menjauh dari anak laki-laki itu,dia mewarisi sifat ibu nya."kembali sanskar berkata seakan masih kesal

"Sudah hentikan.kalian ini malah berdebat."ucap laks

Saat itu juga ponsel sanskar berbunyi sanskar melihat no yg tak dikenal sanskar mengangkat nya

"Halo,"sanskar mengangkat nya

"Ya halo,,tuan ini aku,,kau masih ingat,?"ucap swara

"Kau,,emm maksud ku ada apa?apa anak-anak mu mengeluh setelah di antar  pulang oleh ku,sehingga kau menghubungi ku!"ucap sanskar dengan sikap angkuh nya

"Tida,,bukan begitu aku,,,"swara mencoba menjelaskan

"Heeyy kau ini,kenapa selalu kasar pada wanita,biar aku yg bicara."ragini merebut ponsel sanskar mengambil alih

"Halo,,maafkan KK ku nyonya dia memang mempunyai sikap kasar tapi percayalah sebenar nya dia orang yg sangat baik,"ucap ragini berbicara

"Tidak masalah,aku hanya ingin berterima kasih pada nya,dan terimakasih karena sudah mengantarkan anak ku,entah bagai mana jika tadi dia tidak ada di sana mungkin anak ku akan menangis karena terlalu lama menunggu."

Namun ragini hanya terdiam saat pertama ia mendengar suara di ponsel seakan ia mengenal dan merasa tak asing lagi dengan suara nya, mata nya memerah berlinang air mata,tanpa kata ragini terus mendengarkan perkataan di ponsel nya seakan ia tak percaya akan mendengar suara itu lagi

"Haloo,,, nyonya apa kau masih di sana?halo,!"ucap swara
Membuat ragini tersadar ia hanya menyusut air mata nya menyembunyikan nya

"Haa aku mendengar nya,baik lah aku akan sampaikan pada nya,salam."ragini segera menutup ponsel nya menghela nafas mencoba berusaha tenang,ia melihat ke arah di mana sanskar dan laks sedang duduk
Ragini meninggalkan kamar tanpa kata membuat kedua pria yg melihat nya heran akan sikap ragini

Ragini melangkah dengan lamunan nya,suara itu seakan terdengar selalu di telinga nya,

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang