Hidup begitu indah saat kita bisa hidup bersama.
Sebuah mobil putih berhenti di depan gedung yg lebih tepat nya sekolahan
Sanskar menurunkan ketiga anak nya dan mengantar nya sampai ke depan kelas nya masing-masing,
Setelah itu sanskar pun kembali menuju mobil nya dan pergi menuju kantor.
_____"Kau yakin ingin pulang?"ucap Parvati duduk di kursi bersama Sahil yg duduk berhadapan
"Ya nenek setelah apa yg sudah ku lakukan di keluarga ini,aku merasa tidak pantas untuk tinggal di sini, aku akan pergi dan menetap bersama ayah ibu ku di luar kota,"ucap Sahil tertunduk merasa bersalah
"Nak dengar kau adalah keluarga kami,kesalahan apa pun yg aku lakukan tidak akan bisa merubah takdir.kau tetap keluarga kami,"Parvati memberikan sedikit semangat pada Sahil
"Kau ingin pergi??
Sahil aku yakin kau akan menjadi pria lebih baik dari ini,dan aku berharap kau bisa lebih bijak dalam memilih keputusan,jangan sampai kau terjerumus kembali ke dunia yg sama."ucap swara yg datang menghampiri"Ya Sahil kita selalu mendukung mu selagi itu benar,"sambung Ragini yg ikut gabung
"Kk kau pria yg baik,aku yakin kk bisa menemukan wanita yg jauh lebih baik lagi,tapi ingat jangan tinggalkan dia lagi hahaha"utaran yg kembali menggoda Sahil
Swara dan yg lain nya pun tersenyum mendengar nya
"Apa Kavita sudah,,,"ucap Parvati
"Semalam dia pergi,tanpa berpamitan aku melihat nya semalam bahkan aku bertanya pada nya tapi dia masih dalam emosi nya."ucap Ragini
"Sudah biarkan saja dia,itu sifat nya dari dulu,yg penting dia sudah pergi dari rumah ini."Parvati yg mendengar nya
"Tapi ke mana dia akan pergi?bukan kah orang tua nya tinggal di luar negri?"ucap swara masih perhatian
"Sudah lah kk itu urusan nya,,kita jangan ambil pusing dengan hidup nya Kavita."utaran mencoba mengalihkan pembicaraan
Semua pun setuju dengan apa yg di katakan utaran.
___"Pak hari ini tidak ada jadwal lagi,,"ucap seorang wanita yg tak lain adalah asisten pribadi nya di kantor
"Bagus lah aku bisa pulang lebih awal hari ini,dan ya tolong beritahu laks aku akan pulang awal hari ini."ucap sanskar yg duduk di kursi kekuasaan nya.
"Baik pak,,apa ada lagi??"tanya nya lagi
"Tidak kau bisa pergi."perintah sanskar
Wanita itu pun keluar dengan perintah sanskar
Tak berselang lama sanskar berpikir dan melihat jam ia pun bangkit dari kursi nya,di ambil nya kunci mobil dan ponsel nya meninggalkan ruangan.
Kini sanskar sudah berdiri di tepi mobil nya yg sudah terparkir di suatu tempat menunggu seseorang.
Terdengar sebuah bel berbunyi dan kerumunan anak-anak membudal menuju luar
Ya sanskar menjemput kembali anak-anak nya"Paman,,,"ucap Avi berlari menuju di mana sanskar melambaikan tangan nya
Krish dan Miska berdiri melihat nya"Hai sayang,,bagai mana hari ini di sekolah apa aku nakal"tanya sanskar memeluk Avi
Avi pun tersenyum menggelengkan kepala nya
Sanskar pun melihat ke arah di mana krish dan Miska masih berdiri jauh memperhatikan nya
Sanskar pun berdiri dan melambaikan tangan nya pada krish dan Miska
Kedua anak itu pun datangAyo kita pulang,"ajak sanskar mengasingkan tangan nya pada krish dan Miska menuntun nya.
Membuat Avi yg melihat nya terdiam sirik dengan apa yg di lihat nya
Sanskar pun membuka kan pintu mobil nya dan ketiga anak itu pun masuk sanskar masuk dan melajukan mobil
Sesekali sanskar melihat ke arah belakang jok mobil, melihat ketiga anak nya yg saling diam
"Apa kalian ingin makan ice krim dulu sebelum pulang?"sanskar mencoba menghibur
"Ya aku mau,,,ucap krish dan terlihat antusias juga miska,
"Tidak aku mau pulang saja,aku tidak ingin ice krim."tepis Avi memasang wajah cemberut
"Tapi aku ingin makan ice krim,teriak krish tak ingin kalah
"Tidak aku ingin pulang!,,"teriak Avi
"Tidak aku ingin ice krim"kembali terima krish hingga mereka mengatakan berulang-ulang membuat isi mobil gaduh berisik ulah kedua nya
Sanskar yg tidak tahan menghentikan mobil nya dengan tiba-tiba membuat ketiga anak itu terdiam seketika
"Ok kita akan berhenti sebentar,krish kau mau ice krim kan ayo kita beli,dan Avi kau tidak mau jadi diam tunggu di mobil ok ingat jangan keluar."tegas sanskar tak mengerti dengan sikap anak-anak nya
Sanskar pun keluar bersama krish dan Miska
Untuk membeli ice krim
Sedangkan Avi dia duduk di mobil tanpa membantah perkataan sanskar
Sanskar pun yg melihat nya tak tega ia pun kembali bersama krish dan miska ke mobil dan memakan ice krim"Ini apa kau mau,"Miska menyodorkan ice krim nya ke arah Avi
"Aku tidak mau!!"Avi Dengan kasar nya menepis tangan Miska yg sedang memegang ice krim nya hingga jatuh,
"Kau membuang nya,itu milik Miska!"ucap krish membela Miska
"Aku tidak mau,tapi Miska tidak menghiraukan ya,aku hanya menjauhkan ice krim nya bukan menjatuhkan kan nya!"bela kembali Avi
Membuat sanskar menghela nafas dan menghentikan perdebatan ketiga anak tersebut
"Avi ayo minta maaf,kau sudah menjatuhkan ice krim Miska,"ucap sanskar bicara dengan manis
Namun Avi menghiraukan nya ia menyilangkan tangan nya memasang wajah cemberut memalingkan muka nya.
Sanskar pun hanya melihat dan tak mengerti dengan sikap Avi yg begitu tidak suka pada krish
Ketiga anak tersebut diam tanpa kata duduk bertiga di kursi belakang mobil yg sedang di lakukan sanskar.
Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah.
Satu persatu ketiga anak tersebut masuk
Avi berlari dengan wajah cemberut nya masih marah
Begitu juga krish
Mereka berdua langsung pergi menuju kamar mereka masing-masing, Miska yg datang berjalan bersamaan dengan sanskar hanya melihat ke arah sanskar"Sayang pergi lah ke kamar ganti baju mu,"ucap sanskar pada Miska
"Haii Avi,,,anak ibu sudah pulang kemari sayang,,,ehh Avi"Ragini yg melihat anak nya datang namun ia heran karena Avi tidak menghiraukan nya Avi masuk ke kamar nya.
Ragini pun bingung dan melihat ke arah sanskar"Apa yg terjadi sanskar?"Ragini menghampiri sanskar
Namun sanskar hanya memberikan tatapan kesal dan pergi tanpa menjawab nya,"Ada apa ini kenap mereka datang dengan sikap yg kesal,anak kecil dan orang dewasa Sama saja."gerutu Ragini pergi
"Ada apa?"swara yg datang
"Entah lah aku juga bingung,pertama Avi,krish,dan sanskar aku bertanya pada mereka tapi tidak satu pun yg menjawab nya,"Ragini mengeluh
"Sudah sebaik nya kau temui Avi,biar aku yg menangani kedua nya."ucap swara.
Swara pun berlalu ke kamar begitu pun dengan Ragini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
Romancemengisahkan seorang gadis yg bernama swara hanya berprinsip pada keyakinan nya sendiri. sehingga bertemu dengan seorang pria bernama sanskar yg di haruskan hidup dengan nya bersatu nya dengan ikatan pernikahan menjadi awal sebuah ujian bagi merek...