episode 92

392 23 2
                                    

Akan ku lakukan apa pun untuk cinta,
Jika aku harus mati pun aku akan menerima nya,
Tapi untuk kehilangan mu aku tidak bisa.

Semua pun terdiam sedih sanskar masih dalam amarah nya.
Terlihat swara sesekali menghapus air mata di pipi nya.

"Aa,,,aku harus pergi."ucap swara mengambil keputusan

"Swara tolong pikirkan lagi,kami sangat menyayangi mu,apa kau akan meninggalkan kami?"Ragini mencoba meminta

"Ya swara Ragini benar sebaik nya kau pikirkan lagi,"ucap shimar

"Sudah biarkan saja dia pergi,sanskar nak kau bisa mendapatkan wanita yg lebih baik dari nya,dan lebih,,"ucap Sujata tanpa rasa bersalah atau pun menyesal

"DIAM,,,kau tidak punya hak bicara lagi,aku muak setelah kau melakukan nya,kau sama sekali tidak menyesal,apa kau seorang ibu,jika bukan karena swara mungkin aku sudah melupakan ikatan antara kau dan ayah ku,aku sudah terbiasa hidup tanpa ibu jika aku harus kehilangan sosok ibu untuk kedua kali nya itu tidak akan membuat kau prustasi,dengar mulai saat ini kau dan aku bukan lah keluarga,bagi kau hanya orang asing,aku masih bisa menerima kau tinggal di sini hanya karena ayah ku tidak lebih"sanskar dengan emosi nya yg belum mereda.

"Sujata seharusnya kau malu kau sudah melakukan hal serendah itu,tapi kau masih berlaku seperti ini?keterlaluan."ucap Parvati

Swara hanya diam melihat nya ia pun berniat untuk pergi,
Namun di saat ia ingin melangkahkan kaki nya tangan kekar menarik nya memaksa menuju ke suatu tempat di tarik nya tanpa kata swara hanya terheran dengan apa yg akan di lakukan sanskar

"Sanskar apa yg akan kau lakukan,kau mau membawa ku ke mana?"tanya swara yg terus di tarik

Sanskar tak memberi jawaban

Ia pun menaiki aula pernikahan di mana api suci,masih menyala

Ia berhenti berdiri di depan api suci bersama swara

"Kau sudah mengambil keputusan bukan sekarang giliran ku mengambil keputusan ku.
Pendeta, ayo lanjutkan ritual nya,hari ini akan ada yg menikah."ucap sanskar penuh keyakinan menatap tajam swara yg berada di sisi nya

"Apa,,sanskar apa yg kau lakukan,kita tidak bisa melakukan ini,kita tidak bisa menikah dengan situasi seperti ini?"swara mencoba menepis nya

"tidak ada yg bisa menghalangi ku,apa pun yang ku inginkan itu yg akan terjadi,ayo pendeta kita mulai upacara nya berikan kami berkat."sanskar masih menatap tajam swara

"Tapi sanskar,,,aahhh,,"ucapan swara terhenti saat sanskar mengangkat tubuh nya,membuat swara tak bisa berkutik

Tanpa kata,tanpa bertanya sanskar membawa swara mengelilingi api suci dengan menggendong tubuh swara,
Dengan penuh keyakinan sanskar melakukan nya,mereka pun memutari api suci dengan mengambil sumpah pernikahan,
Swara hanya terdiam tak bisa berkutik
Begitu pun dengan anggota keluarga mereka tersenyum dengan keputusan sanskar yg menurut mereka itu benar kecuali dengan Kavita,danSujata
Mereka terlihat kesal.

Tujuh putaran api suci selesai,kini sanskar memakaikan Manggal sutra pada swara,dengan sikap dingin nya sanskar memakaikan nya,di lanjutkan memberikan tanda merah di kening swara,
Terlihat swara terus menatap sanskar hingga warna merah sanskar berikan di kening swara yg membuat tanpa sadar swara menitikan air mata.

"Kenap kau lakukan ini sanskar?"tanya swara tanpa berkutik menatap sanskar

"Ini yg seharusnya terjadi,apa kau keberatan dengan keputusan ku?"tanya sanskar datar,karena ia yakin swara sangat mencintai nya ia tak ingin kehilangan swara lagi
Swara tak menjawab hanya tertunduk menyusut air mata nya.

"Kini kalian sudah resmi menjadi suami istri."ucap pendeta

Beberapa jam kemudian.

Semua duduk berkumpul di ruang tamu

Kecuali swara dia berada di kamar krish yg sudah tertidur lelap,swara mencium kening nya

"Apa kau baik-baik saja?"tanya Ragini berdiri tak jauh dari swara

"Entah lah Ragini,apa aku harus bahagia,atau sedih,kini aku sudah menikah dengan sanskar itu yg aku inginkan dari dulu,tapi di sisi lain aku berpikir apa ini keputusan yg salah,mengigat ibu,dia sangat membenci ku."ucap swara berlalu berdiri di depan jendela kamar

"Swara keputusan sanskar sudah benar,ibu,dia salah dan tidak seharusnya  dia melakukan ini pada mu,hanya karena harta."ucap Ragini

Ya tapi bagai mana pun dia orang tua sanskar,mungkin wajar jika dia takut kalo aku akan merebut posisi nya,"ucap swara sedih

"Tidak swara cukup untuk selalu menyalahkan diri sendiri,swara,,,"ucap Ragini terhenti
_____

"Tidak,,,aku tidak terima ini semua!!!"

Terdengar teriakan dari luar membuat swara dan Ragini yg mendengar nya segera pergi untuk melihat nya

"Aku sudah putuskan semua nya.ini keputusan ku sendiri jangan selalu menyalahkan orang lain!"teriak ram

"Tidak,,,ibu aku mohon bicara pada nya ini semua aku lakukan demi keluarga kita,demi kesejahteraan keluarga kita."Sujata meminta tolong pada Parvati

Namun Parvati hanya diam bingung entah apa yg harus dia lakukan

"Dengar aku tidak ingin mempunyai hubungan apa-apa lagi dengan mu,aku sudah mengurus nya kita akan berpisah titik."ucap ram

"Ayah apa ini,, kenapa kau berkata seperti itu."swara yg berlari menuruni anak tangga menghampiri nya

"Ya swara itu keputusan ku,dan aku akan memberikan hak nya sesuai yg dia harapkan selama ini,dia hanya hanya memperdulikan harta."ucap ram

"Tapi ayah kita bisa membicarakan nya lagi,dan mencoba memaafkan kesalahan nya."swara kembali membela Sujata

"Heyy diam kau,aku tidak butuh bantuan mu atau belas kasihan mu."teriak Sujata pada swara mendorong tubuh swara

"Heyy,,,,berani nya kau,,,"ucap sanskar yg kembali marah dengan perlakuan Sujata pada swara

"Sanskar ku mohon,"swara menahan sanskar agar tidak berbuat kasar

"Cukup swara jangan membela nya lagi,nak ini keputusan ku,kalau pun kau menikah atau pun tidak bersama sanskar Aku akan tetap melakukan nya,karena aku sudah muak dengan kelakuan nya,
Aku tidak ingin kehilangan putraku untuk yg ke sekian kali nya,"ucap ram menatap Sujata penuh amarah

"Sekarang aku minta bereskan semua barang mu supir akan mengantar kan mu ke rumah yg sudah ku berikan sebagai hak mu."ucap ram dan pergi

"Tidak,,,tidak,,,ram, aku mohon dengarkan aku,kau tidak bisa menceraikan ku begitu saja,ram ,,raaam,,,,"teriak Sujata memohon mencoba menghentikan ram

"Hiks,,hiks,,hiks,,,ramm,,dengarkan aku,kau tidak bisa melakukan nya ram,,,!!"Sujata terduduk di di tangga menangis

"Ibu,,,"swara ingin menghampiri nya tak tega melihat nya
Namun sanskar menahan nya karena ia tau bahwa Sujata akan berbuat kasar pada swara

Sujata pun berdiri menyusut air mata nya.

"Ini semua gara-gara kau,, semua yg terjadi pada ku semua ini gara-gara kau swara,aku tidak akan pernah melupakan nya,sampai kapan pun aku akan mengingat penghinaan ini,dengar itu!"Sujata lagi-lagi dengan amarah nya menyalahkan swara dan menunjuk ke arah nya.
Sujata pun pergi .semua orang yg menyaksikan nya hanya terdiam sedih
Mereka pun pergi ke kamar masing-masing.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang