episode 22

383 12 0
                                    

Mobil berhenti di salah satu tempat perbelanjaan swasan turun dari mobil dan masuk mereka berjalan menuju salah satu toko kain di mana swara sangat terkejut mereka berdiri di depan toko swara melihat ke arah sanskar yg berada di sebelah nya
Tampak jelas di wajah nya ia begitu senang,dan tak menyangka jika sanskar membawa nya ke tempat itu

"Sanskar kau membawa ku ke mari!"ucap swara memandang ke arah toko
"Aku sengaja tak memberi tahu mu,
Kau pasti merindukan mereka kan,maka dari itu aku membawa mu kemari,"ucap sanskar berdiri sejajar
"Ayo,,,apa kau tidak ingin bertemu dengan ayah dan bibi mu,"ucap sanskar mengajak masuk ke toko di mana itu adalah toko milik ayah nya
Sanskar tanpa memberi tahu ia mengajak swara ia ingin menghibur swara dengan mempertemukan nya dengan kedua orang yg paling berharga di hidup swara .
Swara pun masuk dengan sedikit berlari tak sabar ingin bertemu,

"Ayah,,,bibi,,,"teriak swara yg melihat ayah dan bibi nya sedang melayani pelanggan
"Swara,,,,"balas syekar dan Urpasi yg melihat nya
Mereka pun saling berpelukan melepas ke rindukan masing-masing
"Kau kemari,,"ucap syekar
"Aku sangat merindukan mu ayah"ucap swara dengan mata berkaca-kaca
"Owwhhh anak ayah,tentu ayah pun sangat merindukan mu"balas syekar mengelus kepala swara
"Kenapa kau tidak mengabari kami dulu swara jika kalian akan kemari"tanya Urpasi
"Salam ayah,bibi"sanskar memberi salam dan di bales oleh Syekar dan Urpasi
"Bibi aku juga tidak tau jika kami akan ke mari,
Sanskar tidak memberi tahu ku sebelum nya,"ucap swara
"Benarkah,,,"ucap Syekar
"Sudah tidak masalah ayo duduk lah"ajak urpasi pada swasan
Menuju kursi yg tersedia di ruangan dalam toko
Mereka pun duduk
Syekar dan swara duduk bersebelahan dengan swara terus menggenggam tangan sang ayah
"Nak bagai mana kabar mu?
Kau terlihat lebih berisi sekarang!"ucap syekar yg melihat Swara dari ujung rambut hingga ujung kaki
"Ayah aku baik,
Bagai mana dengan ayah,,bibi apa ayah selalu minum vitamin tepat waktu,apa dia selalu bergadang mengerjakan pekerjaan nya??"tanya swara dengan cerewet nya
Syekar,dan urpasi hanya tersenyum bahagia melihat nya
"Nak bagai mana ayah bisa terlambat minum obat jika anak ayah selalu mengirimkan pesan setiap waktu nya minum obat pada bibi nya,"celetuk syekar
"Tentu saja itu harus,,,
swara ayah mu Tidak pernah berubah dia sellau saja mengerjakan pekerjaan nya sampai larut malam,"ucap urpasi mengadu
"Heeyyy sudah lah aku tetap istirahat tepat waktu."syekar bicara melihat merak sedari tadi, tak hanya itu dia pun menguping pembicaraan mereka,di balik manekin yg berjajar di toko, Kavita bersembunyi
Setelah mengetahui nya ia pun keluar dengan langkah santai nya
Tanpa takut dan angkuh nya

"Jadi ini asal usul nya wanita itu,heemmm😏😏"melangkah keluar dari toko dengan senyum sombong nya

Di kediaman Raj sing

"Apa,,Kavita?"ucap ragini yg mendengar cerita laks
"Iya ragini bahkan dia berhasil menghasut swara agar dia percaya pada semua kata-kata nya"laks menjelaskan kan semua nya tentang apa yg terjadi dua hari di hotel
"Lalu laks bagai mana sekarang apa mereka masih di hotel itu"tanya ragini
"Mungkin mereka dalam perjalanan pulang,sanskar bilang dia ingin mengajak swara ke suatu tempat sembelum mereka pulang "kata laks
"Ya Dewi semoga saja semua baik-baik saja,dan swara dia tidak ter hasut oleh wanita licik itu,,
Laks aku harus bicara pada swara setelah dia pulang ."ucap ragini peduli
"Ya bicara lah dan beri tahu dia siap Kavita sebenar nya
Ku harap Kavita tidak menjadi bumerang bagi pernikahan kakak ku,"ucap laks
Ragini pun semakin cemas

"Sujata,,,
Ragini,,,
Utaran,,,
Kemari lah,,"teriak parvati dari ruang tamu,membuat semua nya berhamburan menghampiri begitu juga laks dan ram yg sedang berada di rumah
"Ibu,,,ada apa kenapa kau berteriak??"ucap ram
"Kalian kemari lah,
Malam ini kita adakan makan malam kelurga,kalian siapkan semua nya hidangkan makanan yg sepesial untuk nanti malam,dan pesan juga manisan."ucap parvati
"Malam ini,tapi ada apa kenapa ibu terlihat bahagia?"tanya Sujata
"Ya nenek ada apa apa hari ini hari special,"tanya laks duduk di sebelah parvati
"Tidak,,,aku hanya ingin kita berkumpul saja untuk makan malam,setelah sekian lama kita jarang sekali makan malam bersama
Para pria selalu sibuk dengan urusan pekerjaan nya masing-masing,dan wanita di rumah ini dia selalu makan malam di luar,
Jadi ku berpikir malam ini kita akan makan malam bersama,
Kebetulan juga sanskar dan istri nya pulang malam ini,jadi kalian batalkan semua pertemuan untuk hari ini,dan luangkan waktu kalian."ucap parvati memerintahkan semua nya
Semua nya setuju,dan menuruti perintah parvati
Ragini dan Utaran pergi ke dapur
Untuk menyiapkan semua nya di ikuti beberapa pelayan
Ram dan laks duduk bersama parvati
Sedangkan Sujata masih berdiri dan memikirkan sesuatu
"Ya ampun kenapa nenek tua ini mengadakan makan malam ini,padahal aku sudah ada janji"gerutu Sujata dalam hati
"Kenapa kau masih berdiri saja,,,
Cepat kau bantu mereka,"ucap parvati pada Sujata
Sujata pun pergi ke dapur menyusul ragini dan Utaran

  Sujata pun tiba di dapur ia membantu memotong sayuran dan memerintahkan beberapa pekerjaan pada pelayan
Dan membuat menu untuk makan malam
Utaran,ragini pun antusias membantu

"Nenek,,aku ingin mengatakan sesuatu,"ucap laks yg sedari tadi duduk bersebelahan
"Ya katanya lah,cucu ku"ucap parvati
"Nenek Kavita kembali ke India,dan sekarang dia sudah melakukan beberapa pekerjaan nya lagi di Mumbai"ucap laskar sedikit pelan
"Apa,,,kavita!!"ucap parvati sedikit terkejut
"Iya nenek dia kembali,bahkan dia juga sudah menjadi omongan para wartawan stasiun televisi,
Dia sudah terlihat lagi di tv
Apa kemungkinan dia akan datang ke mari untuk sekedar berkunjung,?"ucap laks
"Kau ini,diam lah bicara mu itu seakan meminta pada dewa agar dia kemari dan membuat drama baru lagi ,seperti dulu."ucap parvati memukul pelan tangan laks
"Semoga saja dia tidak mencari keributan lagi,
Dan mengganggu cucu ku lagi,
Jika itu terjadi aku tidak akan tinggal diam,jangan kan masuk ke rumah ini,jika bertemu di jalan pun akan ku usir dia,setelah apa yg di perbuat nya pada sanskar."ucap parvati
Laks pun hanya mengusap-usap tangan nya yg di pukul oleh parvati tadi

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang