episode 40

415 13 0
                                    

Terkadang sebuah anugrah yg terindah menjadi sebuah beban bagi sebagian orang
"Aku akan melindungi mu,apa pun yg terjadi aku Tidak akan meninggalkan mu."
Swara raichand

😨😨😨
"Apa hamil,,,"ucap ragini
"Haa,,hamil!"ucap swara
"Ya kau mengandung,usia kandungan mu 6 Minggu ini masa yg sangat rentan kau harus menjaga kandungan mu Dengan baik,
Dan dengar jangan biarkan dia bekerja atau melakukan aktifitas yg berat karena itu akan berpengaruh pada janin nya."ucap dokter
"Baik lah dokter kami permisi,salam,,"ucap ragini menyatukan kedua tangan memberi salam
Swara hanya terdiam bingung

Skip di rumah
Kamar swara

"Swara kau hamil,"ucap ragini memeluk
Swara hanya memberikan senyum masam terdiam
"Kau akan menjadi seorang ibu,ya ampun ini kabar yg sangat bahagia,nenek,sanskar mereka pasti akan sangat senang mendengar nya,tunggu aku akan memberitahu nenek,"ucap ragini ingin pergi mengambil ponsel nya
"Tunggu,ragini apa kau lupa jika aku dan sanskar pernikahan kita pura-pura,bagai mana kau akan memberitahu semua nya,bahwa aku hamil,"ucap swara dengan mata berkaca-kaca
Menahan tangan ragini agar tidak pergi
"Apa maksud mu swara,ya aku ingat semua nya,tapi bagai mana ini bisa terjadi jika kalian hanya berpura-pura menikah,bagai mana bisa kau hamil,"tanya ragini
"Ini hanya kesalahan,ragini aku dan sanskar melakukan kesalahan malam itu saat kami menginap di rumah ayah ku,
Sanskar menganggap yg terjadi adalah dosa besar,dia sangat terpukul,dia benar-benar menyesal,aku melihat di mata nya begitu banyak penyesalan ragini,jadi bagai mana bisa dia mengetahui kalo aku mengandung anak nya,apa yg akan terjadi,"ucap swara mulai menangis
"Swara tenang lah,aku mohon"ucap ragini memeluk swara
Swara menangis di pelukan ragini menenggelamkan wajah nya yg terus mengalir air mata
"Aku mohon berjanjilah ragini,berjanjilah kau Tidak akan memberitahu siapapun tentang kehamilan ku ini."ucap Swara memegang tangan ragini meminta
Seketika ragini terdiam tak percaya mata nya mulai menetes kan air mata ia melepaskan tangan swara
"Kau sudah kehilangan akal swara,tidak bagai mana mungkin kau akan merahasiakan kehamilan mu swara,,"ucap ragini berbalik
"Aku akan menyembunyikan kehamilan ku ini ragini,bagai mana pun cara nya,aku Tidak ingin sanskar tau dia akan sangat menyesal,hati nya akan sangat hancur,dan bagai mana jika dia tidak menerima anak ku ini ragini,bagai mana??"ucap swara menggoyakan tubuh ragini
"Tidak,,,aku Tidak bisa,swara jangan menyuruhku untuk melakukan nya,aku Tidak akan sanggup,"ucap ragini menangis
"Berjanjilah,,berjanjilah demi anak ku ragini."ucap swara menaruh tangan ragini di kepala swara meminta
⚡⚡⚡
Seakan petir menyambar
Ragini terdiam air mata nya semakin deras mengalir
Dengan permintaan swara

"Baik lah jika itu yg kau mau,aku akan merahasiakan nya dari siapa pun swara"ucap ragini lemas dengan terpaksa mengatakan nya
Swara pun memeluk ragini

Di malam hari
Swara dan ragini menyiapkan makan malam menyajikan nya di meja makan
Ragini begitu murung,dengan kejadian ini,
Pantas saja karena selam ini ragini sudah menganggap swara sebagai kakak nya sendiri ia begitu menyayangi nya

Sanskar,laks,dan utaran duduk di meja makan siap untuk makan

Tanpa di sadari ragini menuangkan banyak makanan yg sedang ia sajikan untuk laks
Hingga begitu banyak

"Ragini apa-apaan ini,,,ragini,,"bentak laks menyadarkan ragini dari lamunan nya
Membuat ragini kaget
"Ya,,,
Ya ampun laks,,,maaf,maaf kan aku aku benar-benar tidak sengaja,"ucap ragini menyingkirkan piring yg penuh

Swara yg melihat nya hanya bisa diam sedih

"Duduk lah,ragini kau kenapa,apa ada sesuatu,aku lihat ada sesuatu yg kamu pikirkan?"tanya laks
"Tidak,laks aku hanya merasa capek saja,boleh kah aku ke kamar sekarang aku ingin istirahat?"pinta ragini
"Baik kau pergi lah dan istirahatlah sesudah makan aku akan menyusul."ucap laks
Ragini pun pergi,ia melihat ke arah swara
Dan melanjutkan langkah nya

"Kak ragini pasti sangat kelelahan karena melakukan pekerjaan hanya berdua dengan kak swara."ucap utaran
"Sudah sebaik nya Kau habiskan makan nya setelah itu kau kembali ke kamar untuk belajar,"ucap swara pada utaran
"Tidak aku akan membantu mu membereskan nya dulu setelah itu baru aku akan pergi."ucap utaran
"Kakak mu benar kau belajar lah biar aku yg membantu nya,"ucap sanskar
Swara pun terdiam memandang sanskar

Sanskar pun membantu swara ia membawa piring kotor ke dapur
Swara mencuci nya

Di kamar raglaks

Ragini berbaring namun pikiran nya
Masih tetap sama
Memikirkan nasib swara

"Bagai mana keadaan mu apa lebih baik?"tanya laks tiba-tiba berada di sisi ragini
"Laks kau,,,ya aku aga baikan maafkan ku laks aku pergi tanpa.menunggu mu makan."ucap ragini
"Suuttt,sudah tidak masalah,sebaik nya kau lupakan itu,dan istriraht lah."ucap laks mengusap kepala ragini
"Aku ada pekerjaan sebentar sambil menunggu sanskar yg membantu swara membereskan pekerjaan nya di dapur,kau tidur lah aku akan pergi ke ruang kerja."ucap laks
"Tunggu,,,laks kau bilang swara bekerja di dapur?"tanya ragini yg menahan laks
"Ya dia bekerja di dapur dia sedang melanjutkan pekerjaan nya membereskan dapur dan yg lain nya,"ucap laks
"Ooohh tidak bagai mana aku bisa meninggalkan nya bagai mana dia mengerjakan semua nya,"ucap ragini berdiri dan berlari menuju dapur
"Heeyyy ragini kau mau ke mana, apa yg terjadi heeyyy tunggu."teriak laks yg melihat ragini tergesa-gesa menuju dapur
Laks mengikuti nya

"Huhhh akhir nya beres juga semua nya sudah selesai,kau pergi lah laks menunggu mu bukan untuk pekerjaan?"ucap swara pada sanskar
"Ya baik lah,apa semua nya sudah selesai,apa kau perlu bantuan ku lagi?"tanya sanskar
Tidak semua sudah selesai."ucap swara
"Lalu itu kau mau biarkan tetap di sana?"sanskar menunjuk ke arah wadah yg cukup besar yg masih berantakan
"Ya kau benar,baiklah aku akan menyimpan nya di atas,"ucap swara membawa kursi ingin meletakan wadah besar di atas
"Heeyyy apa kau bisa,sudah biar aku saja yg menyimpan nya kau turun lah,"ucap sanskar yg melihat Swara sudah berdiri di atas kursi
"Baik lah jika kau memaksa aku akan turun dan kau yg naik."ucap swara
Sanskar pun naik menggantikan swara
"Swara kau tolong sodorkan pada ku,"ucap sanskar
"Ya baik lah aku akan mengangkat nya tunggu"swara siap untuk mengangkat wadah besar tersebut

"Swara,,,,,"teriak seorang wanita yg sudah berada di ambang pintu dapur.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang