Mungkin benar
Cinta tak harus memiliki
Kadang kita harus pergi meninggalkan cinta kita demi kebahagian orang yg kita cintai."Swara aku sudah mengambil keputusan,"sanskar dengan sikap tegang nya
"Keputusan,,?" Swara bingung
"Ya aku memutuskan jika aku akan memberi tahu semua nya tentang perjanjian pernikahan kita,
Dengan begitu aku akan membebaskan mu dari semua masalah ini."sanskar menghela nafas mengatakan nya.
Begitu berat keputusan yg di ambil oleh sanskar ia tidak bisa membayangkan jika ia harus berpisah dari swara namun sanskar berpikir swara akan lebih menderita jika ia terus bersama nya."Maksud mu kau dan aku,,,"swara Dengan ucapan terbata menahan rasa yg sangat amat terluka dengan keputusan yg sanskar ambil
Ia begitu tak bisa membayangkan bagai mana ia akan menjalani hidup nya dengan Jauh dari orang yg ia cintai."Ya swara kita harus jujur,dan memberitahu kan semua nya,jika kita tidak saling mencintai,kita menikah hanya karena ingin membahagiakan orang tua kita,dan kita hanya menikah dalam perjanjian saja tidak lebih."ucap sanskar dengan penuh kesedihan
"Laalu nenek."swara menahan sesak yg teramat menahan air mata yg ia bendung
"Aku sudah memikirkan semua nya,urusan nenek aku akan coba bicara pada nya,kita tidak bisa selamanya hidup di dalam kebohongan ini swara."
Sanskar mencoba tegar di hadapan swara"Seakan aku tidak punya kehidupan lagi sanskar setelah kau mengatakan ini semua aku semakin yakin jika kau tidak pernah mencintai ku,kau Tidak pernah punya perasaan yg lebih terhadap ku,"
Gugam swara dalam hati terdiam menahan semua kenyataan yg begitu menyakitkan"Ya kau benar kita tidak bisa terus hidup Dalam kebohongan bigitupun membohongi perasaan kita masing-masing.
Kau benar selam kita menikah kita tidak pernah saling mencintai,kita menjalankan rumah tangga dengan begitu banyak benteng di antara kita
Kau dan aku tidak pernah bisa bersatu,,aaamm maksud ku aku tidak pernah mencintai mu,begitu pun dengan mu sanskar yg tidak pernah mencintai ku,benar kan?"ucap swara berdiri membelakangi sanskar
Tak terasa air mata nya berhasil mengalir di pipi nya,
Segera ia menyusut nya tidak ingin sanskar melihat nya"Aku ingat semua isi perjanjian itu sanskar
Aku tidak akan pernah mengingkari nya😢,"swara menyusut air mata nya dan membalikan tubuh nya berhadapan dengan sanskar yg berada tepat di belakang nya"Sanskar jika itu keputusan mu aku akan selalu mendukung nya
Kau benar ini jalan terbaik bagi kita.
Kita sudah banyak membohongi semua keluarga kita sanskar
Sekarang kita harus mengakhiri kebohongan ini."ucap swaraTanpa di sadari seorang wanita mendengarkan semua perbincangan antara swasan
Dengan segera wanita itu pun pergi setelah ia mengetahui semua nyaDi persimpangan jalan
"Bibi,,?
Ada yg ingin aku bicarakan dengan mu,ada sesuatu yg sangat penting,kita bertemu di tempat bisa sekarang?
Baik lah aku menuju ke sana sekarang."ucap Kavita masuk mobil
Ia ingin memberi tahu kan semua nya pada Sujata
Dengan segera Kavita melajukan mobil nya menuju ke tempat dimana dia dan Sujata akan bertemu.Terlihat swara keluar dari restoran seorang diri karena sanskar lebih dulu pergi kembali ke kantor untuk pekerjaan yg sangat penting,Kemenag sanskar menawarkan akan mengantarkan nya pulang terlebih dahulu sebelum belum pergi namun swara menolak nya karena tidak ingin merepotkan sanskar
Langkah nya terasa tanpa tujuan dengan langkah yg sangat pelan swara berjalan di bahu jalan dengan masih memikirkan apa yg sanskar katakan
Mata dengan pandangan kosong ia terus berjalan"Seharusnya nya aku sudah tau ini akan terjadi,tapi kenapa aku merasa aku tidak pernah siap untuk hidup di masa depan ,apa yg harus aku lakukan sekarang dengan hidup tanpa mu sanskar,tujuan hidup ku,aku merasa aku tidak punya tujuan lagi"dengan air mata yg nenetes dari pipi nya ia berjalan
Hingga akhir nya"Aaahhh,,,,
"Heyyyy nak hati-hati,apa lagi kau sedang mengandung bagai mana jika ku terjatuh,berjalan lah yg benar."ucapan seorang wanita menahan tubuh swara yg hampir jatuh akibat tersandung batu yg tak di lihat nya"Mengandung,,,owhh terimakasih bibi kau sudah menolong ku jika tidak aku tidak tau apa yg akan terjadi dengan ku dan anak ku,"ucap swara yg masih dalam keadaan kaget,ia memegang perut nya yg sudah mulai membesar.
"Mungkin ini juga satu-satunya jalan bagi ku,kehamilan ku mulai terlihat aku tidak bisa terus menutupi nya."swara yg teringat akan kandungan nya.Swara pun melanjutkan langkah nya ia menutupi badan nya dengan kain sari nya
Tanpa di sengaja swara melihat Sujata ibu mertua nya sedang berjalan terburu-buru mencari taxi"Ibu,dia di sini,,"ucap swara langsung ingin menghampiri nya namun Sujata sudah pergi Dengan mobil nya
"Ibu mau kemana dia kenapa dia terburu-buru dan itu bukan arah jalan pulangke rumah,lalu kemana ibu akan pergi,apa sebaik nya aku ikutin ibu," swara mencari keberadaan taxi
Sampai ia mendapatkan nya swara segera masuk mobil"Pak tolong kau ikuti mobil itu,jangan sampai ketinggalan."ucap swara pada sopir taxi
"Baik nyonya."bala sopir
Swara pun terus mengikuti mobil yg di tumpangi Sujata
Hingga akhir nya mobil pun berhenti di sebuah taman
Sujata pun keluar dari mobil
Begitu pun dengan swara ia terus mengikuti SujataHingga akhir nya Sujata menemui seorang wanita yg tidak lain adalah Kavita
Swara melihat nya dari kejauhan entah apa yg mereka bicarakan
Namun belum lama Sujata dan Kavita bertemu
Terlihat dua orang pria bertubuh besar mengintai Sujata dan Kavita ingin melakukan kejahatan"Hey berikan tas kalian,jangan coba-coba berteriak diam atau pisau ini akan melukai mu."ucap seorang pria menodongkan pisau di belakang tubuh Sujata membuat Sujata takut
"Heyyyy kalian siapa? apa yg kalian inginkan?" ucap Sujata
"Diam lebih baik kau serahkan tas kalian maka kalian akan selamat."ancam pria tersebut
Kavita dan Sujata pun ketakutan mereka tidak bisa berbuat apa-apa.Swara yg melihat nya segera menghampiri ke arah di man sujata dan Kavita berada
"Namun tanpa di sangka Kavita mencoba berontak dan ingin berteriak meminta tolong,
Dengan segera kedua pria itu menutup mulut Kavita memegang tangan nya, Kavita tetap berontak
Membuat salah satu pria itu harus melakukan sesuatuHingga akhir nya pria yg menodongkan pisau di belakang Sujata menusuk bagian punggung Sujata
Cleeebb,,,
Aahhhh,,,,
Teriakan Sujata kesakitan dengan punggung yg sudah mengeluarkan darahKedua pria tersebut langsung lari dengan ketakutan,
Kavita yg melihat nya terhentak membulatkan mata nya melihat Sujata sudah tergeletak kesakitan"Bibi,,,,"Kavita terdiam
"Ibu,,,,"swara lari dan meraih tubuh Sujata yg sudah tergeletak
Ibu,,kau,,,punggung mu berdarah,
Kavita siapa mereka,dan kenapa merak sampai melukai ibu Sujata?"ucap swara yg syok melihat Sujata terluka"Aaaaku,,aku tidak tau mereka siapa dan bibi,mereka melukai bibi dengan pisau,"Kavita dengan masih syok
"Iiibu,,,kau bertahan lah,aku akan membawa mu ke rumah sakit
Kavita ayo bantu aku,,,
Tolong,, tolong,,,,"teriak swara meminta tolong
Sedangkan Kavita ia hanya berdiri dengan masih ketakutan tanpa menolong sujata"Pak tolong ibu ku,dia terluka parah tolong bantu aku,,,untuk membawa nya ke rumah sakit."pinta swara pada beberapa orang yg datang untuk membantu
"Baik lah,ayo angkat dia"
Mereka pun segera mengangkat tubuh sujata ke dalam mobil"Kavita ayo kita bawa ibu ke rumah sakit"ucap swara mengajak Kavita
"Ss,,swara tidak sebaik nya kau pergi aaaku akan menyusul nanti,"Kavita menolak pergi membawa sujata ke rumah sakit
Swara pun terdiam tak menyala apa yg Kavita lakukan
Ia sama sekali tak ingin ikut mengantar nyaSwara pun pergi tanpa bicara lagi Dengan Kavita
Kavita terlihat masih khawatir dan kaget
Ia pergi masuk ke mobil nya dan melajukan nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
Romancemengisahkan seorang gadis yg bernama swara hanya berprinsip pada keyakinan nya sendiri. sehingga bertemu dengan seorang pria bernama sanskar yg di haruskan hidup dengan nya bersatu nya dengan ikatan pernikahan menjadi awal sebuah ujian bagi merek...