episode 18

385 10 0
                                    

Terlihat seorang wanita melihat ke arah pintu keluar di tempat nya.

"Kenapa sanskar lama,apa jangan-jangan dia tidak bisa menemukan ponsel ku,lebih baik aku susul dia."kata swara pada diri nya sendiri dan swara pun pergi menuju kamar hotel untuk menyusul sanskar

Tiba-tiba seorang wanita memeluk sanskar dengan tiba-tiba, wanita itu masih memeluk erat tubuh sanskar

"Sanskar,aku sangat merindukan mu,aku tak percaya bisa bertemu dengan mu dengan tidak sengaja,sanskar aku kembali,aku pulang ke India untuk mu,hanya untuk mu"ucap wanita itu sambil terus memeluk menenggelamkan wajahnya di dada sanskar
"KAVITA,,,"nama itu yg terlontar dari mulut sanskar
"Ya ini aku,aku snaagt merindukan mu setelah setahun lebih ini kita tidak bertemu,sanskar kau terlihat sama,kau sanskar ku,aku,,aku,,,."kembali memeluk sanskar
Sedangkan sanskar hanya terdiam entah apa yg harus ia lakukan,yg jelas perasaan dan pikiran nya pada Kavita sudah banyak berubah

"Kavita,kau kapan kau datang ?"ucap sanskar datar,melepaskan pelukan Kavita dari tubuh nya
"Sudah tiga hari aku di sini,maaf aku belum sempat menemui mu,karna pekerjaan ku disini,ucap Kavita memegang tangan sanskar
Sanskar hanya menghela nafas

Tanpa di sadari swara berdiri sejak tadi menyaksikan mereka berdua berpelukan tak jauh dari keberadaan mereka
Tanpa di sadari butiran air mengalir keluar dari mata indah nya yg kini memerah dada yg sesak,tubuh nya melemas,tak karuan ia bahkan tak bisa menyeimbangkan tubuh nya ia tersandar di tembok dengan masih perasan tak percaya,dengan apa yg ia lihat ia perlahan membalikan tubuh nya melangkah pelan tanpa memperdulikan lagi apa pun kembali ke luar.
Kaki melangkah pelan dengan pikiran masih di tempat semula
Di pikiran nya hanya terbayang pelukan kedua insan ia semakin tak bisa membendung air mata nya yg terus memaksa ke luar dan mengalir di pipi merah nya
Tanpa di sadari kini dia sudah berada di luar
Dengan tiba-tiba kelakson mobil terdengar sangat keras dan seseorang mengerem mobil dengan kencang secara tiba-tiba

"Aahhh,,,,,"
Gubrak,,
Aaawwww
Swara tertabrak
Ia memegangi tangan nya yg bersentuhan dengan jalan cukup keras
"Heeyyy,,,nona kau tak apa-apa,beruntung lah mobil nya di rem dengan cepat jika tidak kau bisa tertabrak keras,"ucap seorang wanita paruh baya yg memegang tangan nya yg kini berdarah
"Heyy tuan kau hati-hati jika mengendarai mobil,"ucap lagi seorang perempuan lain
"Maaf tadi aku sedang mengendari mobil ingin ke luar tapi nona ini melintas tanpa melihat sekeliling nya"ucap sang pengendara mobil
"Maaf ini semua salah ku,aku yg salah aku Riska melihat jika ada mobil sedang melaju,aku berjalan sambil melamun jadi,maaf kan aku,"ucap swara meluruskan masalah
Dengan masih terduduk di jalanan ia memegang tangan nya yg terasa perih dan berdarah
"Ss,,,aaawwww,"ringis swara
"Nak tangan mu berdarah,"ucap wanita yg menolong swara
"Ayo bawa dia ke sana aku akan mengobati nya,di sana minta penjaga hotel untuk membawa kotak p3k
Cepat,titah wanita ke salah satu orang
Swara pun berdiri di bantu oleh beberapa orang yg menolong nya
"Aaawwww kaki ku,"
Swara berdiri dengan merasakan sakit di bagian kaki nya sehingga ia hampir saja terjatuh kembali
"Ehh kaki mu juga berdarah."ucap wanita tersebut

Di tempat di mana sanskar masih berada dengan Kavita
"Kavita dengar aku harus pergi,seseorang menunggu ku di luar."ucap sanakar tanpa menghiraukan Kavita
"Tunggu kau mau pergi ke mana?tunggu aku,sanskar,,,"ucap Kavita mengejar sanskar
"Maaf aku ada janji dengan seseorang ,ucap sanskar sambil berjalan
"Siapa apa teman bisnis mu,atau,,"ucap kavita terpotong
"Swara,,,"ucap sanskar melihat sekerumunan orang dan salah satu nya menggandeng swara
Dengan tertatih-tatih
Tanpa lama-lama sanskar berlari menghampiri swara dan dengan segera ia memegang dan menggantikan nya untuk menggandeng tubuh swara
"Swara kau kenapa,ada apa,darah,,tangan mu berdarah,ayo kemari duduk lah,"sanakar membawa swara ke kursi yg terdapat di depan hotel
Kavita pun terlihat diam berdiri tak jauh dari tempat swasan duduk
Seorang petugas menyodorkan sebuah kotak p3k sanskar pun mengobati tangan swara
Dengan cepat
"Tuan dia tertabrak mobil yg sedang melintas keluar dari sini,untung lah luka nya tidak ada yg serius,"ucap wanita yg menolong
"Ada apa swara kenapa kau bisa tertabrak bukan kah tadi kau diam di sini,?"tanya sanskar masih mengobati luka swara
Swara hanya diam tanpa kata melihat luka di tangan nya
"Aku baik-baik saja."ucap  swara masih memikirkan apa yg terjadi
Swara melihat ke arah Kavita,
Sanskar pun melihat melihat ke arah swara yg masih memperhatikan Kavita
Sanskar merasa ada sesuatu yg di pikirkan swara
"Ada apa dengan swara kenapa dia melihat Kavita terus apa jangan-jangan dia tau kalau aku dan Kavita saling mengenal,atau mungkin,,tadi!!"gugam sanskar memperhatikan swara
"Ayo,,kita kembali ke kamar,nyonya tuan terimaksih sudah menolong istri ku,"ucap sanakar memapah swara menuju kembali ke kamar
Kavita melihat ke arah sanskar dengan pandangan sinis nya

Swasan pun tiba di kamar
sanskar mendudukkan swara di tempat tidur
Ia meraih kaki nya agar nyaman di kasur
"Kaki mu juga terluka ??
Kenapa kau tidak bilang,tadi kau berjalan menuju kamar pasti sangat sakit,jika aku tau kaki mu juga terluka aku akan menggendong mu sampai kamar,"ucap sanskar yg tidak begitu di respon swara
Swara hanya diam,
"Aku akan kembali,,,diam dan jangan beranjak dari tempat tidur,"ucap sanskar pergi keluar kamar
Swara kembali teringat

"Seharusnya aku sudah siap dengan. Kekecewaan ini
Sejak awal kita menikah hanya semata untuk kebahagiaan keluarga kita saja tidak lebih,,
Swara kau yg tidak tau batasan mu kau mencintai orang yg sudah mempunyai orang lain di hati nya,
Maka ini lah resiko mu,kesakitan,kekecewaan,
Hiks,,hiks,,hiks,,
Swara menangis dengan ke tidak berdayan nya

Swara menyusut air mata nya ketika ia mendengar ada yg membuka pintu yg tidak lain adalah sanskar swara dengan segera menutup mata nya dan menutupi sebagian tubuh nya dengan selimut memiringkan tubuh nya sedikit bersembunyi pura-pura tidur

Sedangkan sanskar yg kembali dengan semangkuk sup hangat di nampan yg ia bawa

"Swara aku bawakan sup untuk,,,"sanskar terhenti ketika melihat swara sudah tertidur
Ia meletakan sup nya di meja dekat ranjang nya
Terlihat swara dengan mata terpejam membuat sanskar berpikir jika ia memang tertidur
Sanskar membenarkan selimut nya dan pergi duduk di sofa

Ia menyandarkan tubuhnya dengan kaki di luruskan
Ia melihat ke arah sosok yg sedang berbaring di tempat tidur
Nampak ia tidak mengerti dengan sikap swara yg sedikit berbeda

Swara dengan diam membuka kembali mata nya berkaca-kaca
Tubuh nya berbaring membelakangi membuat sanskar tidak mengetahui nya

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang