episode 21

363 12 0
                                    

Swara mulai tidak bisa menahan air mata nya tubuh nya mulai lemas dan,,

Praakkk,,,,
Ponsel yg di tangan swara pun terjatuh tanpa Swara sadari suara nya pun membuat sanskar dan Kavita menoleh ke arah suara tersebut
Langkah Swara mulai mundur dengan lemas tangan nya mengepal kain sari yg menjuntai dari tubuh nya
Sungguh ia tak bisa menahan lagi air mata yg ia coba bendung dari tadi

"Swara,,"ucap sanskar mendorong tubuh Kavita melepaskan pelukan nya dan berdiri kala melihat swara berdiri mulai menjauh dengan air mata yg jelas terlihat di pipi nya
Swara pun mulai meninggalkan tempat tersebut sambil sedikit berlari masuk menuju kamar dengan jari tangan nya ia menyusut aliran air mata yg sukses mengalir di pipi nya ia mencoba menghapus deraian air mata yg tak henti nya keluar dari mata indah nya

Swara pun tiba di pintu kamar nya ia membuka nya dan menutup nya kembali dengan dorongan tubuh nya yg mulai ambruk di depan pintu  kini ia pun terduduk di depan pintu menenggelamkan wajah nya di lutut yg jadikan ia sandaran

"Hiks,,,hiks,,hiks,,,aahhhh hiks,,,hiks,,hiks,,
Tangisnya pun pecah benar-benar membludak rasa nya ia tak sanggup lagi menahan nya mata yg sembab dengan di basahi air mata ia mulai menggenggam erat kalung pernikahan nya yg ia selalu percayai jika itu adalah salah satu ikatan paling kuat antara suami dan istri
Ia memegang erat di leher nya dengan masih menangis

Kavita menahan sanskar yg ingin menyusul swara yg pergi
"Lepaskan aku,kau tidak punya hak lagi untuk menahan ku,"ucap sanskar dan berlari menuju kamar nya

"Aahhh sial,,swara kau benar-benar mengacaukan nya,,
Tidak apa,,swara kau berani nya berurusan dengan ku,
Kavita oberoy akan mendapatkan apa yg di ingin kan nya,
Lihat saja aku tidak akan membiarkan mu merebut nya dari ku"ucap Kavita marah dengan senyum sinis nya

Sanskar terburu-buru menaiki life
Ia pun tiba di lantai atas,ia menuju ke kamar nya

Sanskar pun membuka pintu kamar nya
Suasana gelap hanya terlihat cahaya bulan yg menerangi kamar nya jendela masih terbuka,angin menghembus masuk membuat hordeng kamar sedikit terbawa arus angin
Sanskar mencari keberadaan swara
Dengan cemas
Di waktu bersamaan sanskar dan swara membuka pintu kamar mandi saling berhadapan terlihat swara keluar dari kamar mandi
Sedangkan sanskar ingin mencari ke beradaan swara
Mereka pun saling bertatapan diam
Swara berpaling dan keluar dari kamar mandi
"Apa kau ingin ke kamar mandi,
Aku sudah selesai jadi kau bisa masuk."ucap swara menjauh dari sanskar dan memalingkan wajah nya
"Aku mencari mu,aku pikir kau,,"ucap sanskar berdiri di belakang Swara
"Apa yg kau pikir kan apa kau berpikir jika aku akan melempar barang-barang yg ada di kamar,heehh "ucap swara menetralkan perasaan nya mencoba menahan kesedihan nya
Swara tak berani bertatapan dengan sanskar
"Swara aku tadi,,,itu,,itu semua tidak seperti yg kau bayang kan
Swara aku bisa menjelaskan semua nya"ucap sanskar mencoba menjelaskan
"Sanskar, untuk apa kau menjelaskan nya pada ku,aku tidak punya hak untuk itu semua,aku masih ingat perjanjian kita
Urusan pribadi mu aku tidak akan ikut campur,"swara membelakangi sanskar berpura-pura mengeringkan rambut nya
"Kebiasaan mu yg membuat kau tidak bisa bohong pada ku swara,swara kita menjalankan pernikahan ini sudah hampir satu bulan dan sebelum menikah kita sudah sangat dekat hingga aku tau semua tentang mu,"sanskar membalikan tubuh swara menghadap pada nya memegang kedua pundak swara
Ia menatap wajah swara
Swara pun hanya bisa memalingkan wajah nya
"Apa,,apa maksud mu sanskar??
Tanya swara
"Kau selalu memalingkan wajah,dan menghindari ku swara ketika kau berbohong,
Swara ayo duduk lah aku Akan menceritakan nya,.
Swara Kavita dan aku,,ya kami mempunyai hubungan tapi itu dulu,sebelum dia meninggalkan aku dan lebih memilih karir nya di sana,
Kami menjalin hubungan,tapi aku dan dia tidak merasa cocok kami di pertemukan oleh ibu Sujata dia yg menjodohkan ku dengan Kavita,"sanskar menjelaskan
"Tapi Kavita bilang,,,,"ucap swara terhenti
"Dengar jangan dengarkan Kavita dia orang yg egois,dia wanita yg nekat apa pun akan dia lakukan demi keinginan nya,
Swara jadi ku mohon jauhi wanita itu,dan jangan pernah dengarkan omongan nya
Kau mengerti?"kata sanskar duduk berhadapan di tepi tempat tidur
"Maaf,,,aku marah tanpa sebab dan tanpa aku mendengar nya dari mu,
Tapi sanskar aku benar-benar tidak percaya dengan apa yg terjadi selama kita di sini,dengan waktu yg bersamaan dia,,maksud ku Kavita kembali,,!"swara meminta maaf
"Sudah lah jangan pikirkan itu,lupakan tentang Kavita dia bukan siapa-siapa,
Dan untuk apa kau meminta maaf??"tanya sanskar
Swara pun hanya tertunduk
"Nanti malam kita akan pulang,jadi sekarang kau bersiap lah aku akan menepati janji ku,kita akan jalan-jalan,apa kaki mu masih sakit,,jika masih sakit kita tunda,?"tanya sanskar mengajak
"Benarkah,,tidak kaki ku sudah tidak sakit ini hanya luka kecil kan,jadi aku akan bersiap-siap,"antusias swara dengan tingkah lucu nya
Sanskar hanya tersenyum melihat kepergian swara ke kamar mandi
Tak lama kemudian swara keluar dari kamar mandi sedangkan sanskar duduk di sofa melihat laptop nya

"Aku lupa memberi tahu mu jika laks menghubungi mu dia memerlukan sesuatu tapi karena kejadian tadi aku lupa tujuan ku mencari mu,,maaf."ucap swara berdiri tak jauh dari sanskar
"Tidak masalah laks sudah menemukan nya barusan dia menghubungi ku,"ucap sanskar menutup laptop nya
"Syukurlah,,,kalo begitu"ucap swara membalikan tubuh nya ke cermin ia memasang anting di telinga nya bercermin

Saat itu pula sanskar terdiam melihat wajah swara dari pantulan cermin ia begitu mengagumi kecantikan swara ia terlena tak sadar ia terus memandang,
Hingga swara sadar jika sanskar sedang menatap nya lewat cermin mereka pun saling memandang
Entah apa yg sedang mereka pikirkan di pikiran mereka masing masing yg jelas mereka saling mengagumi satu sama lain

Sanskar pun memalingkan pandangan nya,begitu juga swara ia tersadar dari diam nya

"Aku tunggu di luar,"ucap sanskar meraih ponsel nya di meja
Swara melanjutkan bersiap ia merapikan rambut nya,sari nya dan ia  bergegas menyusul sanskar

"Ayo,"ucap swara tiba di depan pintu kamar nya yg di mana sanskar diam berdiri menunggu
"Kau sudah siap?ayo,,,"ucap sanskar melihat swara mereka pun pergi

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang