episode 43

391 15 2
                                    

Ram memberikan sebuah berkas yg di butuh kan oleh sanskar

"Sanskar kau yakin akan pergi sendiri,jika tidak ayah akan menemani mu biar ayah membatalkan semua pekerjaan di kantor,"ucap ram memberikan berkas
"Tidak ayah aku ya akan mengatasi nya.lagi pula bukan sekali ini aku datang ke  JAIPUR,jadi tidak sulit bagi ku tinggal sementara dia sana."ucap sanskar berbicara pada ram namun mata nya tertuju pada swara seakan dia memberi tau jika dia akan pergi cukup lama

Swara pun memandang sanskar khawatir

"Apa maksud nya apa dia akan pergi cukup lama,,"ucap swara dalam hati

"JAIPUR,,, bukan kah dia juga sedang berada di sana,😃 kebetulan sekali,"gugam Sujata dalam hati

Sanskar pun pamit pada semua
Dan terakhir sanskar berhadapan denga swara
Sanskar diam dengan raut wajah yg tak bersemangat

"Andai saja kau lebih mendengar kan aku dibanding orang lain mungkin kita akan pergi bersama."gugam sanskar memandang
"Sanskar ku mohon ajak aku kembali,aku akan langsung mengiyakan nya tanpa mendengar siapa pun,termasuk ragini."gugam swara menatap sanskar dengan penuh harapan
"Tidak kau sudah menolak ku,aku tidak akan mengajak mu kembali."gugam sanskar dalam hati terlihat sedikit kesal mengingat kejadian tadi

Sanskar tidak mengucapkan sepatah kata pun pada swara,dia pergi menuju luar rumah
Membuat swara sangat sedih
Dan semakin yakin jika dia benar-benar marah pada nya

Sanskar pun pergi dengan mobil nya
Swara hanya bisa melihat kepergian nya.

Ragini mengajak nya masuk rumah

Di perjalanan sanskar diam melihat layar ponsel nya
Diman laks yg menghubungi nya

"Ya laks ada apa,?"tanya sanskar
"Sanskar kau tega sekali pada istri mu,kau akan pergi untuk beberapa hari dan aku tidak menyapa istri mu sama sekali,aku Tidak percaya itu!"
Ucap laks
"Heeyyy laks tenanglah,mana mungkin aku Setega itu,ya aku akui masih sedikit kesal pada nya,pada istri mu juga,tapi aku tidak benar-benar marah pada nya,aku hanya ingin mengingatkan nya agar dia tidak bersikap seperti itu lagi,aku hanya akan mendiamkan nya."ucap sanskar
"Apa maksud mu,sanskar aku tidak mengerti,tapi yg jelas lihat lah istri mu,dia sangat sedih,sekarang,"tegas laks
"Laks sudah lah itu Tidak akan lama
Dan kau yg akan membantu ku selama aku pergi,aku mempunyai rencana"ucap sanskar
Sanskar pun memberitahu rencana nya pada laks,__________
_______

Skip di sebuah kamar
Terlihat utaran bingung memikirkan sesuatu

"Aku harus meminta tolong pada siapa,aku tau ibu Tidak akan pernah setuju dengan ini,siapa yg bisa membantu ku."utaran memegang selembar kertas yg berisikan formulir sebuah kelas musik dan tari diamana harus ada tanda tangan salah satu keluarga sebagai salah satu syarat agar dia bisa mengikuti nya

Aku tidak mungkin meminta bantuan pada kak laks atau ayah mereka sibuk,dan mereka juga tau semua nya
Kak ragini,tidak,,,nenek,dia pasti sedang istirahat aku Tidak mau mengganggu nya,"
Ucap utaran bingung

Saat itu juga terlihat swara dengan kebetulan melintas di depan pintu kamar utaran

"Kak swara,,,,
Kemari lah,"ucap utaran yg langsung menarik tangan swara ke dalam kamar nya
"Ya utaran ada apa?"tanya swara sudah berada di dalam kamar
"KK aku membutuhkan bantuan mu,
KK tolong kau tandatangani formulir ini,"pinta utaran memperlihatkan sebuah kertas
"Tandatangan,apa ini,"swara melihat kertas yg di ambil nya dan membaca nya

"Kelas tari dan musik,wahh utaran kau menyukai musik dan tarian?"tanya swara antusias
"Ya KK aku sangat menyukai nya bahkan aku ingin nanti bisa mempunyai kelas musik dan tari bagi anak-anak yg tidak mampu,"ucap utaran
"Bagus sekali,,,
Kau tau aku juga suka bermusik,dan menari
Dulu aku sekolah tari juga,"ucap swara
"Benarkah KK?"tanya utaran
"Ya dulu jika pulang sekolah ibu ku selalu membawa ku ke sebuah kelas tari terbuka kami selaku menonton nya,dan ibu ku selalu mengajarkan ku menari di rumah,"swara mengenang masa lalu nya
"KK kau sangat beruntung,"ucap utaran
"Apa maksud mu,kau juga sangat beruntung kau mempunyai keluarga yg sangat sayang pada mu,sudah lupakan itu,kemari aku akan menandatanganinya."swara pun menandatangani kertas itu
"KK terimakasih kau sudah membantu ku,"ucap utaran memeluk swara
"Tidak masalah,tapi utaran jika kau suka musik atau tari kenapa selama ini aku Tidak pernah melihat mu memainkan alat musik di rumah ini?"tanya swara
"Aaa,itu,,itu karena aku selalau latihan di luar KK aku Tidak punya waktu untuk latihan di rumah maka dari itu Aku memilih latihan di luar rumah bersama teman-teman ku,Emm KK aku harus pergi jika Tidak aku akan terlambat."ucap utaran membawa tas dan buku pergi
Swara pun tersenyum melihat nya

Skip malam

Swara berdiri di jendela kamar nya menikmati hembusan angin malam yg masuk

Ia menatap langit yg cerah malam itu

"Ibu kau tau aku sedih dengan sanskar Tidak berbicara pada ku apa lagi sekarang dia sedang pergi,bahkan dia tidak pernah menghubungi ku selama dia pergi,
Ya mungkin dia tidak merasakan kehilangan ku Bu,tapi aku, aku sangat kehilangan nya."ucap Swara memandang ke arah langit
Dengan raut wajah yg sedih

"Swara kau sedang apa,angin malam tak baik untuk kesehatan mu,ayo kemari dan tutup jendela nya."pinta ragini yg datang dan menutup jendela nya menuntun swara duduk di tempat tidur
"Ragini kau tau,aku selalu bicara pada ibu ku dengan menatap langit
Aku selalu .rasakan jika dia selalu ada untuk ku,"swara memberitahu ragini
"Kau sangat sayang pada ibu mu!swara aku yakin dia selalu menjaga mu,dan jika saja dia masih ada dia akan sangat senang dengan kehamilan mu,seorang ibu hanya ingin kebahgiaan bagi anak nya
Dia rela melakukan apa pun demi anak nya,,,kau sangat beruntung swara kau diberikan kepercayaan untuk menjadi seorang ibu,sebagian orang sangat menginginkan nya tapi,,,"ucap ragini mulai sedih matanya menahan air mata  
"Ragini sudah jangan sedih,dia juga akan menjadi anak mu,kau sudah menjaga nya sepeti ibu nya sendiri,kadang aku kesal paga mu😏 kau selalu menjaga nya lebih dari dari ibu nya sendiri,kau selalu mengurus nya jadi bisa saja nanti kau lah yg akan dia sebut ibu😊😊"dengan sedikit menggoda swara mencoba menghibur ragini
Mereka pun saling tersenyum berdua di kamar

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang