Beberapa hari berlalu.
Sanskar tetap mengacuhkan swara,ia masih dalam emosi nya,swasan tidak bertegur sapa membuat semua anggota keluarga yg melihat nya mulai berpikir jika terjadi sesuatu antara mereka,
Ya selama ini sanskar mau pun swara tidak memberitahukan semua nya pada keluarga,mereka diam mencari solusi yg tepat,sebelum semuanya teratasi merek Tidak akan memberitahukan pada keluarga.Sanskar bersikap dingin pada swara,semenjak ia tau semuanya,ia benar-benar belum bisa melupakan semuanya,
Sanskar tak pernah lagi bertanya,bercerita,menyapa,atau meminta pada swara ia terus menghindar,karna itu lah yg ia inginkan saat ini,agar bisa mencerna semua permasalahan nya,
Begitu pun dengan swara ia tau dan mengerti apa yg sedang di rasakan sanskar,ia memberikan nya waktu untuk menenangkan diri,swara mencoba tak memaksanya untuk berdebat,atau bertanya,swara tetap bersikap manis,menyiapkan semua keperluan sanskar,seperti biasanya,atau sekedar menyiapkan teh kopi,sarapan yg biasa ia lakukan pada suami nya,
Sankar meskipun ia bersikap dingin,dan masih marah,namun sanskar tetap menghormatinya,ia tidak bisa membohongi diri nya sendiri,ia tak bisa marah pada swara ia tetap memakan,meminum,memakai apa yg sudah swara siapkan untuk nya."Ini keterlaluan sanskar,sampai kapan kau akan membohongi diri mu sendiri Dengan mendiamkan swara,dan membuat jarak antara kalian?"Dani yg selalu mendengarkan curahan hati sanskar selama ini
"Entah lah,apa kau pikir aku tidak tersiksa dengan semua ini,aku yg paling menderita dengan menjauhi orang yg kita cintai."sanskar yg duduk di ruangan tempat ia menenangkan diri
"Sanskar sebaiknya kau coba bicara pada istri mu,carilah jalan keluarnya bersama-sama,kau tau saat ini swara sedang membutuhkan dukungan mu,dia sedang mempertaruhkan hidup nya,"Dani mencoba memberikan pengertian
"Aku tidak bisa marah pada swara,walaupun hanya sehari,tapi aku hanya merasa kesal dan kecewa saja kenapa ini harus terjadi pada kehidupan ku,takdir ku,
Meskipun aku acuh pada swara tapi sebenarnya aku selalu memperhatikan nya,sebisa mungkin aku menjaga nya tanpa ia tau,"ucap sanskar"Ya,,,baik lupakan lebih baik sekarang kau cerita bagai mana pekerjaan mu,aku sellau tertarik pada bisnis tapi aku bingung kenapa aku bisa menjadi dokter hhaha"Dani mencairkan suasana menghibur sanskar
Mereka pun berbincang_____
"Nenek memanggil ku?"swara yg masuk ke kamar Parvati
"Ya nak duduk disini,
Nak ada apa Dnegan kalian ku perhatikan beberapa hari terakhir kau dan suami mu terlihat acuh, apa ada masalah?"Parvati langsung ke pokok masalah"Tidak nenek,kami baik-baik saja,hanya saja mungkin akhir-akhir ini sanskar sibuk di kantor,dia jadi banyak mengeluh,tapi kami bisa mengatasinya nenek tenang saja"swara menyentuh tangan Parvati memberikan senyum palsu untuk menyembunyikan yg sebenar nya.
Di malam hari
Swara terbangun,di lihat nya sekeliling dan melihat jam
Ia turun dari tempat tidur menuju ke arah balkon,ia mencari sosok yg entah kemana"Sanskar belum pulang.apa dia masih di kantor,ini sudah hampir dini hari."swara berbicara duduk di kursi
Ia pun memutuskan menunggu sanskar pulang,ia merebahkan setengah badan nya di kursi,Satu jam,,,,,
Dua jam,,,,,
Namun belum terlihat,pada akhir nya swara tertidur menunggu di kursi sofa kamar nyaKeadaan kamar yg gelap,terlihat sanskar datang dengan perlahan ia membuka pintu kamar,karna ia tak ingin sampai swara terbangun,
Ia melihat ke arah tempat tidur namun matanya mulai berpindah melihat sosok yg tertidur pulas di sofa
Perlahan sanskar menghampiri berdiri di dekat nya,ia menatap,memperhatikan wajah cantik yg tengah tertidur pulas.
Tangan nya mengusap Pelang pipi swara dengan senyum di wajah nya."Aku sangat merindukan mu,aku mencintaimu swara."gugam sanskar dalam hati masih mengelus pipi swara tersenyum lalu mencium kening nya,
Di ambil nya selimut tebal untuk menyelimuti swara ia membuat posisi swara benar-benar nyaman.
Ia bergegas masuk kamar mandi membersihkan diri,dan tidur.Di pagi hari swara membuka mata nya,ia bangkit duduk ia merasakan sekujur tubuh nya sakit,,,
Ia memegang pundak nya yg terasa berat,"Ya ampun ada apa dengan ku,kenap tubuh ku sakit semua,aawww"ringis swara masih duduk
Ia hendak berdiri dengan sempoyongan tak bisa menyeimbangkan tubuh nya
"Aaaa,,,,"swara teriak
Namun sepasang tangan menyangga tubuh nya yg ingin terjatuh,
Sanskar menahan nya hingga swara tak terjatuh,seketika mereka saling bertatapan hingga beberapa saat
Dan akhir nya sanskar mengangkat tubuh swara,membawa nya ke tempat tidur,
Dengan sikap dingin nya,sanskar menurunkan swara duduk di tempat tidur dengan hati-hati.
Swara pun hanya diam menatap tanpa tak berkutikSetelah menurunkan nya sanskar berniat pergi namun langkah tertahan
"Sampai kapan kau akan diam pada ku sanskar."swara menahan tangan nya
Namun tetap saja sanskar tak menjawab nya.
Ia ingin melangkah namun tangan nya masih belum terlepas
"Tolong bicara pada ku,"swara masih menahan
Sanskar pun berbalik,ia melepaskan tangan nya dari swara lalu pergi.
Swara hanya bisa diam melihat kepergian sanskar yg benar-benar tak peduli lagi padanya.
Swara menangis terisak sendiri.______
"Swara kau sendiri?ayo masuk."shimar membuka pintu
"Ya aku sendiri sanskar dia ada rapat penting."swara mencoba menutupi semuanya dari shimar
"Aku tau kapan kau berkata bohong,ada apa?"tanya shimar memegang tangan swara
"Sanskar dia berubah semenjak dia tau semua nya."swara tertunduk sedih
"Swara sudah ku bilang kan dari awal sebaik nya kau jujur,dan lihat sekarang ini akibat nya,swara lebih baik kau pikirkan lagi tentang kehamilan mu."shimar yg berkata sedikit ragu
"Apa,,maksud mu?"swara yg menatap penuh tanya
"Maksud ku,,,
Swara masih ada cara lain agar semua masalahmu selesai,lebih baik kehilangan saat belum lahir ke dunia,kau tidak akan merasakan kehilangan yg teramat,dan kita bisa lanjutkan pengobatan mu."ucap shimar mencoba menjelaskan agar tak salah paham"Ku pikir kau,selalu mendukung ku,tapi hari ini kau,,,,"swara dengan tak percaya apa yg di ucapkan shimar dan pergi meninggalkan ruangan
"Swa,,swara,,tunggu!!
Bukan begitu maksud ku swara ini jalan satu-satunya."shimar Dnegan putus asa duduk dengan kepergian swara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
Romancemengisahkan seorang gadis yg bernama swara hanya berprinsip pada keyakinan nya sendiri. sehingga bertemu dengan seorang pria bernama sanskar yg di haruskan hidup dengan nya bersatu nya dengan ikatan pernikahan menjadi awal sebuah ujian bagi merek...