Ketika cinta di pertaruhkan maka perasaan yg harus kita abaikan.
"Apa semua nya baik-baik saja,,,
Baik tenang lah aku akan melunasi sisa nya,sekarang kalian kerjakan dengan baik,jangan sampai dia mengacaukan semuanya.
Ingat aku tidak ingin besok ada masalah,di pernikahan anak ku harus berjalan dengan rencana ku."seseorang berbicara di ponsel nya entah siapa dan apa maksud nya.
_____
Di pagi hari."Kau sedang apa?
Kenapa kau belum bersiap-siap?
Nanti malam pernikahan mu bukan, seharusnya kau bersiap-siap."Sujata masuk ke kamar Kavita di mana Kavita sedang duduk santai"Tentu saja aku akan bersiap-siap,apa peduli bibi,kenap tiba-tiba kau baik pada ku,bahkan kemarin kau diam saja tidak membela ku atau pun mencegah ku."Kavita dengan heran nya
"Kemarin aku hanya bingung saja,karena dengan tiba-tiba kau mengatakan jika antara kau dan Sahil tidak ada apa-apa maka dari itu aku diam,tapi sekarang semua nya sudah jelas tentu saja aku akan setuju,"Sujata dengan sikap manis nya duduk melihat perhiasan yg akan di kenakan Kavita.
Kavita yg mendengarnya hanya memutarkan bola mata nya tak heran
"Baik lah tolong keluar,aku ingin siap-siap aku ingin terlihat sempurna di pernikahan ku nanti,dan ya tolong kau panggilkan seseorang untuk membantu ku bersiap-siap."Kavita memberi perintah pada Sujata dengan sombong nya
Dengan tak suka Sujata terpaksa bersikap manis pada Kavita dan menuruti nya.
____"Apa kau yakin dengan keputusan ini?"ucap laks
"Tidak ada jalan lain laks,aku yakin Kavita lah yg sudah menyembunyikan swara,jika aku menikah dengan nya swara akan aman,dan Kavita akan membebaskan swara,aku tidak ingin hidup swara terus dalam bahaya.dan alasannya yaitu aku."sanskar dengan sedih nya menerima kenyataan
"Sanskar kita bisa cari cara lain,kita akan pikirkan itu,tapi dengan menikahi Kavita,bagai mana dengan perasaan swara nanti."laks coba mengingatkan
"Kadang kita harus menyelamatkan orang yg kita cintai dengan mengorbankan cinta kita.
Mungkin ini jalan nya,
Mungkin kita memang saling mencintai tapi tidak harus memiliki."sanskar dengan keputusasaan nya."Mungkin ini sangat sulit untuk mu,tapi aku akan mendukung mu,bukan sebagai mertua mu tapi sebagai ayah mu,sanskar apa pun keputusan mu aku akan mendukung nya,"syekar datang memberikan dukungan pada sanskar
"Kau benar kak,sanskar pria yg baik,dia sangat mencintai swara,dan aku yakin swara bisa mengerti dengan situasi ini,"urpasi memberikan kekuatan pada sanskar mencoba tegar
"Aku ingin menemui krish di mana dia?"sanskar melupakan kesedihan nya
"Dia di kamar nya pergi dan temui dia."ucap urpasi menyusut air mata nya
Sanskar pun pergi.
____"Apa ibu ku akan kembali?"krish duduk berhadapan dengan sanskar
"Ya dia akan kembali,dan akan bermain bersama mu lagi,"sanskar menyembunyikan kesedihan nya
"Apa kau akan bersama kami,apa kau akan ikut bermain bersama ku, setelah ibu kembali?"dengan polos nya krish bertanya
Sanskar hanya menatap menahan air mata nya.lalu memeluk krish
"Tidak,dengar krish kadang seseorang tidak harus bersama,tapi bukan berarti harus pergi.
Aku janji aku akan mengunjungi mu untuk bertemu dan bermain dengan mu,"sanskar masih memeluk krish"Kenapa kau tidak bersama kami,ikut lah dengan ku dan ibu ku,,"rengek krish memohon
"Krish kami mempunyai kehidupan masing-masing,dan ibu mu akan sibuk mengurus mu,jadi aku tidak bisa ikut bersama kalian jika aku ikut akan semakin merepotkan ibu mu mati,baik lah jagoan,aku harus pergi,,kau bergabung lah bersama Avi dan Miska di bawah ayo,"sanskar menurunkan krish dari pelukan nya dan berdiri untuk pergi
"Selamat tinggal AYAH."ucapan terlontar dari krish yg menghentikan langkah sanskar yg ingin pergi
Sanskar berbalik dan memperlihatkan senyuman kebahagiaan,pada krish
Dan melanjutkan langkah nya pergi.Sangat berkesan untuk pertama kali nya krish memanggil nya ayah,namun itu pun di detik-detik perpisahan bagi nya,itu membaut sanskar semakin sakit.
"Alangkah baik nya kau tidak memanggilku ayah krish di bandingkan kau memanggil ku ayah tapi kita harus berpisah,
Dulu aku sangat mengharapkan kata itu dari mu,tapi sekarang rasa nya aku tak sanggup mendengar nya jika aku harus berpisah dengan anak ku."sanskar berdiri terdiam melawan perasaan nya sendiri air mata nya pun terlihat di mata nya
Ia mencoba tegar,dan sekuat mungkin untuk menerima nya.
___"Heyy,,,kau mengotori baju ku!! Dasar anak nakal kemari aku tidak akan mengampuni mu!."teriakan terdengar dari luar membaut sanskar tersadar dari lamunan nya.
Sanskar pun keluar untuk melihat nya
Begitu pun dengan yg lain saking keras nya suara tersebut membuat seisi rumah mendengar nya dan datang
Terlihat Kavita sedang memegang ujung baju nya yg basah terkena susu dan krish bersama Miska berada di hadapan nya,
"Ada apa ini?"ucap Ragini datang
"Ya ampun wanita itu selalu membuat kami sibuk dengan drama nya,"Sujata datang dengan ocehan nya
"Krish Miska ada apa ini sayang?"tanya urpasi memeluk kedua akan tersebut
"Dia,,dia,,lihat baju ku kotor karena ulah kedua anak ini!"Kavita dengan sikap galak nya membuat krish dan Miska ketakutan
"Mereka hanya anak kecil,dan baju mu kau bisa mengganti nya dengan yg baru kan tidak usah membentak mereka!"Ragini melawan nya
"Mereka anak nakal jika tidak di beri pelajaran mereka akan melunak dan teledor!"ucap kapita dengan mengayunkan tangan ingin memukul.
"Jangan berani menyentuh anak-anak iku,jika tidak aku akan melupakan jika kau adalah seorang perempuan!"sanskar menghalangi tepat memegang tangan Kavita yg ingin memukul.
"Tapi sanskar,,,"Kavita dengan mencoba memberi penjelasan
"Jika ku berani menyentuh anak-anak ku jangan harap aku akan mengampuni mu,mengerti!!"sanskar menghempaskan tangan Kavita dengan kasar membuat Kavita sedikit terbawa dan merasakan sakit
Sanskar membawa kedua ank nya pergi
Kavita terlihat masih memegang tangan bekas cengkraman sanskar"Apa yg kalian lihat! Sekarang pergi,dan persiapkan semua nya untuk bayi malam,dan utaran kau ikut aku ke kamar.
Kenapa kau masih diam ayo!"ajak kembali Kavita melihat utaran yg masih diam.
____Hari pun sudah sore semua terlihat sibuk mempersiapkan pernikahan yg akan di laksanakan hanya dengan menghitung jam
Namun beda hal nya dengan Parvati ia duduk melihat sekeliling rumah yg sudah di penuhi background pernikahan aula,dan persiapan untuk acara sakral tersebut sudah hampir siap
"Inikah akhir dari cinta kalian?"ucap Parvati sedih meratapi nasib kedua cucu nya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
Romancemengisahkan seorang gadis yg bernama swara hanya berprinsip pada keyakinan nya sendiri. sehingga bertemu dengan seorang pria bernama sanskar yg di haruskan hidup dengan nya bersatu nya dengan ikatan pernikahan menjadi awal sebuah ujian bagi merek...