episode 74

393 20 2
                                        

Akan ku perbaiki waktu yg hilang dengan percuma,
Akan ku ulang waktu di saat kita tak saling bersama.

Suasana pun kembali hangat dengan hadir nya swara kembali shimar,dan Prem pun masih terlihat di sana

"Jadi krish anak sanskar?"ucap ragini

Swara pun mengangguk
Semua tersenyum,dan memeluk krish

Namun krish terlihat acuh,dia tak begitu banyak tingkah hanya diam.
Membuat swara yg melihat nya sedikit berpikir

"Ragini aku akan pergi,mencari sanskar."laks dengan tangan sibuk melihat ponsel nya

"Apa sanskar baik-baik saja"tanya swara yg merasa khawatir

"Yaaa,,,semoga saja."ucap laks melihat ragu swara

"Laks,,,!kau ini,"ragini menegur laks

"Tidak maksud ku,ya sanskar baik-baik saja aku akan mencari nya di kantor,aku tau benar jika sanskar sedang kesal dia akan menghabiskan waktu nya di kantor,jadi kau tenang saja.
Baik lah aku pergi."ucap laks yg segera pergi

"Sudah jangan dengarkan dia,laks selalu bicara tanpa di pikir,ayo"ragini mengajak swara untuk bergabung

Semua pun berbincang di aula namun swara hanya diam memperhatikan anak nya dan terlihat memikirkan sesuatu.
_______

Laks terlihat membuka pintu ruangan kantor di mana itu adalah ruangan sanskar

"Kau disini rupanya, aku sudah menduga nya"laks duduk di kursi yg berhadapan dengan sanskar

Sanskar sama sekali tak memberi respon ia hanya sibuk dengan laptop dan berkas-berkas di meja nya,seakan tak terlalu memperdulikan kehadiran laks.

"Sanskar sampai kapan kau akan di sini,dengan pekerjaan mu,percuma kau menjadi CEO jika semua pekerjaan kau yg urus,sudah ayo kita pergi,aku ingin mengatakan sesuatu."ucap laks mengajak nya

"Jika kau ingin aku pergi maka pergi lah sendiri,masih banyak pekerjaan yang harus aku selesai kan."sanskar yg hanya fokus pada pekerjaan nya

"Sanskar ayo lah kita harus merayakan nya,"ajak kembali laks

"Kenap kau terlihat bahagia,apa kau akan merayakan kegagalan ku?"tanya sanskar

"Adik mu tak sekejam itu."laks bicara seakan meyakinkan

"Pergi lah jangan mengganggu ku,laks ini bukan waktu yg tepat untuk main-main, jadi pergi lah."sanskar dengan wajah kesal nya

"Heeyy kau ini semakin galak saja pantas saja wanita tidak ada yg ingin mendekati mu,termasuk swaa,,."laks menghentikan perkataan nya

Sanskar menatap dengan pandangan sinis nya

"Baik,,baik,,aku akan pergi tapi ingat cepat lah pulang nenek menunggu mu."laks dengan melangkah pergi

Sanskar menghela nafas menyandarkan tubuh nya di kursi
Mengusap wajah nya.
____

"Kenap kau diam,katakan apa kau tidak senang di sini?"tanya swara pada Krish yg berada jauh di keramaian

"Ibu,apa kita akan tinggal di sini?"tanya krish duduk di sebuah kursi sendiri

"Tentu saja,ini keluarga kita krish"ucap swara mencium tangan krish

"Aku lebih menyukai rumah ibu shimar, aku ingin tetap tinggal bersama ibu shimar dan ayah Prem."pinta krish

"Krish,kita tidak bisa tinggal di sana lagi,"ucap swara

"Kenap ibu,kenapa tidak bisa miska bilang ibu shimar sedih karena kita tidak akan tinggal bersama mereka lagi."Kris bersedih

"Krish kau tidak akan mengerti,tapi suatu saat nanti kau akan mengerti,kadang orang dewasa lebih rumit di mengerti,maka dari itu krish ibu mohon jangan seperti ini."swara mencoba membujuk krish

Krish hanya terdiam tak memberi jawaban
Swara pun yg melihat nya ia mencoba memberi krish waktu untuk sendiri,swara pergi meninggalkan krish

"Ada apa dengan krish?"tanya ragini pada swara yg kini duduk di sebelah nya

"Tidak. hanya masalah kecil,nanti juga dia akan kembali biasa,"swara mencoba mengatasi nya

Mereka pun kembali mengobrol
_____

Gubrakk,,,,
"Kau tidak boleh mengambil mainan ku!"teriak Avi di atas melemparkan mainan nya

Seketika seluruh penghuni rumah pun melihat ke arah di mana terdengar teriakan Avi.

Ragini pun segera menghampiri nya
Di susul swara dan yg lain nya

"Avi ada apa ini,kenapa kau melempar maina mu?"tanya ragini mengsejajarkan tubuh nya dan bertanya

"Bibi tadi krish membantu mengambil mainan Avi yg terjatuh,tapi avi melempar nya."ucap Miska memberitahukan yg terjadi

"Krish apa kau mengganggu nya?"tanya swara memegang pipi krish

"Ibu aku tidak suka dia memegang mainan ku,aku tidak suka dia di sini"rengek Avi menangis memeluk ragini

Semua yg mendengar nya terdiam melihat ragini

"Ada apa ini?sanskar yg datang melihat semua nya berkumpul
Pandangan sanskar pun tertuju pada swara yg berada di sana

Swara diam melihat sanskar ia mulai memberikan senyuman pada sanskar,namun sanskar memperlihatkan raut wajah yg berbeda ia mengacuhkan swara

Sanskar mengangkat tubuh Avi menggendong nya

"Kenap kau menangis sayang ada apa?"tanya sanskar mencoba untuk menenangkan Avi yg tengah menangis

"Dia hanya sedang rewel sanskar maka nya dia menangis."ucap ragini

Sanskar pun melihat ke arah swara yg sedang bersama krish dan Miska.

"Baik lah Avi ini sudah malam sebaik nya kau masuk ke kamar mu dan tidur lah."sanskar menurunkan Avi dari gendongan nya
Avi pun yg sudah tak menangis lagi ia berlari menuruti perkataan sanskar pergi menuju kamar nya

"Jangan terlalu memaksa Avi untuk berteman dengan seseorang."sanskar dengan sinis nya berkata pada ragini,namun beda dengan mata nya yg melihat ke arah swara

Seakan sanskar memperlihatkan pada semua nya jika tak ada lagi hubungan antara mereka berdua

Dengan langkah besar nya sanskar pergi menuju kamar nya

"SAA,,nskar,,,"ucap ragini terhenti
Saat langkah nya di hentikan oleh swara yg memegang  tangan nya

Swara menggelengkan kepalanya meminta ragini agar tidak bicara pada sanskar
_____

"Laks bawa berkas yg harus aku tandatangani tadi."sanskar dengan kesal menghubungi laks mencoba mencari pelampiasan amarah nya
Sanskar melempar ponsel nya ke atas tempat tidur dengan perasaan kesal dan amarah kini menguasai sanskar ia membuka jas nya

Di ambang pintu kamar swara berdiri
Dengan bersamaan laks datang membawa beberapa berkas yg sanskar minta 
Swara mencegah laks dan mengambil berkas yg laks bawa agar swara yg memberikan nya
Laks pun memberikan nya dan kembali pergi laks tau apa yg di maksud swara

Swara pun masuk ke kamar di mana sanskar berdiri seakan ia tau jika sanskar sedang marah

Ia melangkahkan kaki nya mendekat tepat di belakang sanskar dan memberikan berkas yg di ambil nya dari laks

Sanskar pun segera mengambil nya tanpa berbalik

Ketika ia ingin membuka kertas tersebut seakan ia mengingat sesuatu ia melihat tangan yg memberikan berkas tersebut  ia pun terhenti
Dan segera berbalik menghadap pada sosok di belakang nya.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang