episode 80

440 24 0
                                    

Kini ku temukan arti hidup yg sesungguh nya.
Terasa ku terlahir kembali dengan banyak cinta dalam hidup ku.
Kau selalu menjadi milik ku
Aku akan menjadi milik mu selalu.

Swara pun usai mempersiapkan krish pergi sekolah

"Ayo krish kita berangkat,"ajak Ragini yg akan mengantar anak-anak ke sekolah

Baik pergi lah dan Ingan Kris jangan bertengkar lagi ok,"swara mengingatkan dan mencium pipi krish lalu Avi

Ragini pun pergi bersama krish dan Avi

Terlihat sanskar sedang siap-siap untuk pergi ke kantor ia memakai jas nya
Namun tiba-tiba dari arah belakang ada yg membatu nya memakai kan jas nya itu
Sanskar hanya melihat nya dari pantulan  cermin begitu pun dengan swara

"Kau sudah siap?"swara merapikan jas yg di pakai sanskar

Sanskar hanya mengangguk

"Baik makan sarapan mu dan turun lah aku akan menunggu mu di bawah."ucap swara berlalu pergi

"Menunggu di bawah memang kau mau kemana?apa maksud mu!"
Sanskar yg mendengar nya seketika bingung dengan perkataan swara.

Swara hanya tersenyum dalam langkah nya ia terhenti sejenak berbalik badan

"Ke mana?tentu saja aku akan ikut ke kantor suami ku hari ini,
Ada banyak undangan yg harus aku berikan pada pekerja mu,maka nya aku akan ikut bersama mu.
Jadi,,,tuan sanskar Raj sing cepat lah bersiap atau calon istri mu ini akan berubah pikiran😊" swara melanjutkan langkah nya pergi

Seketika sanskar yg mengetahui nya bergegas bersiap-siap dengan semangat nya ia terlihat sangat bahagia,hingga banyak barang yg terjatuh akibat terlalu semangat😆.

Tak lama kemudian sanskar menuruni anak tangga dengan semangat nya
Saking bahagia nya ia tak begitu memperhatikan jalan.

"Aaahhhh,,,
Gubraakkk,

Seseorang terjatuh akibat sanskar yg tak melihat sekeliling dan menabrak nya

Sanskar berdiri diam melihat siap yg ia tabrak

"Maaf,,,tadi aku tidak melihat,,"ucap sanskar tanpa menolong nya

"Tidak masalah lagi pula ini salah ku juga aku terlalu fokus pada tepung yg aku bawa dan tidak melihat mu turun,tapi aku butuh bantuan tolong ulurkan tangan mu aku butuh bantuan untuk berdiri,"Kavita menyodorkan tangan nya menunggu sanskar membantu nya

Namun bukan nya membantu justru sanskar memperlihat kan exspresi wajah menahan tawa melihat wajah Kavita
Yg penuh dengan tepung

"Membantu mu,,"🤭😅 lagi-lagi sanskar menahan tawa nya

"Ya membantu ku ayo ulurkan tangan mu sanskar,"Kavita terus meminta

Sanskar terus menahan tawa nya

"Ya ampun kau hanya jatuh tersenggol Kavita bukan tertabrak mobil,
Ayo bangun lah akan ku bantu,"utaran yg datang dan mengulurkan tangan nya menarik tubuh Kavita hingga berdiri  namun seketika Ragini menampakan wajah yg sama seperti sanskar

"Hahah kavita apa yg kau lakukan" 🤭ucap utaran tertawa

"Apa,,utaran kenapa kau malah tertawa aku terjatuh tapi kau."ucap Kavita belum mengetahui nya

"Ya ampun Kavita kau terlihat sangat cantik dengan memakai bedak setebal itu hahaha,"😆utaran tanpa henti tertawa

Kavita memegang kedua pipi nya terlihat putih di telapak tangan nya

Tanpa memperdulikan Kavita, sanskar terlihat acuh

"Apa kau melihat swara?"tanya sanskar

"Dia sudah menunggu mu di mobil dari tadi,cepat lah jangan sampai perjalanan kalian ada keributan,"kekeh utaran pada sanskar

Sanskar pun pergi menuju ke luar rumah

"Ehh sanskar kau,,lihat lah tubuh ku penuh dengan tepung dan ini salah mu kau jangan pergi!"teriak Kavita kesal merengek

"Heyy Kavita kau ingin menyuruh kk ku membersihkan wajah dan tubuh mu begitu?"ya ampun apa kau sudah tidak waras Haah."utaran yg meninggalkan Kavita dengan tawa nya

"Iihhhh sanskar kau,,tega sekali."Kavita dengan kesal nya melihat kepergian sanskar yg tak begitu memperdulikan nya

Sanskar pun membuka pintu mobil dan masuk menggunakan sabuk pengaman.

Terlihat wanita cantik duduk anteng di kursi mobil sebelah nya yg tak lain swara

"Heyy ada apa dengan jas mu kenapa jadi kotor seperti ini,apa ini"swara menepuk" jas yg di pakai sanskar membersihkan nya

"Tak masalah hanya sedikit terkena tepung."sanskar mulai melajukan mobil nya

"Tepung bagai mana bisa,apa kau membantu nenek dulu sebelum pergi?"ucap swara sedikit meledek

Sanskar hanya terkekeh memandang ke arah swara yg tersenyum meledek nya

"Sudah lupakan lah,,, tidak penting."sanskar kembali fokus mengemudi nya

Sepanjang perjalanan tak begitu banyak obrolan antara swasan karena swara tak ingin mengganggu sanskar yg sedang mengemudi

Mobil pun berhenti di depan salah satu gedung pencakar langit yg tak lain kantor milik keluarga Raj sing

Sanskar membukakan pintu untuk swara ,
Swara pun keluar mobil mereka pun memasuki kantor di pintu utama sanskar dan swara berjalan berdampingan
Seakan semua pekerja tau jika pemilik perusahaan datang satu persatu para pegawai memberikan sapaan dengan hormat yg terlihat semua orang sedikit terkejut untuk pertama kali nya swara istri dari sanskar Raj sing CEO perusahaan kembali mengunjungi kantor setelah sekian lama dikabarkan menghilang,ya mereka tau kabar kembali nya swara tapi mereka hanya mendengat tak pernah bertemu langsung seperti hari ini.

Menyapa dengan ciri khas nya swara tersenyum ramah pada semua pegawai yg memberikan salam,
Namun beda hal nya dengan sanskar
Dengan sikap dingin nya pada pegawai ia tak begitu banyak memberi keramahan
Sudah tak asing bagi semua pekerja jika sikap pemilik perusaan selalu bersikap disiplin,dingin,dan bisa di bilang sedikit kejam dengan sikap nya.

Swara yg melihat sikap sanskar yg sangat berbeda setelah memasuki kantor ia memandang pria yg berjalan sejajar dengan nya itu dengan sedikit merasa berbeda

Dengan di ikuti seorang pria berjas rapi sanskar membukakan pintu ruangan nya untuk swara masuk,

Swara pun masuk,sanskar duduk di kursi kekuasaan nya dengan wajah yg serius

"Pak hari ini kita memiliki pertemuan  ada klayen yg akan batang ke mari dari luar negeri,"ucap seorang pria yg berdiri tepat di sisi meja nya
Yg tak lain asisten pribadi nya di kantor

"Baik lah persiapkan semua nya sebentar lagi kita akan lakukan pertemuan itu."ucap sanskar dingin

"Bain lah pak,aku permisi apa kau membutuhkan yg lain?"tanya nya pada sanskar

"Tidak,pergi lah."ucap sanskar

Pria itu pun pergi dan memberikan salam ramah pada swara yg tengah berdiri melihat sekeliling ruangan

"Apa hanya perasaan ku?
Jika ruangan ini jauh berbeda dengan yg dulu?"ucap swara memperhatikan setiap pernak pernik yg terdapat di ruangan elegan itu

"Tidak ada yg berubah semua nya masih sama sepeti dulu."ucap sanskar dengan sibuk membuka laptop nya,tanpa memandang swara

Swara pun menghela nafas melihat ke arah sanskar yg bagi nya sangat berbeda sikap nya.

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang