episode 85

372 21 2
                                        

"Percaya lah kegelapan tidak akan selamanya menyelimuti.
Jika kita mencari jalan dan percaya suatu saat nanti kita akan temukan cahaya harapan yg menerangi kehidupan kita."

Malam pun berlalu sepasang mata sembab perlahan membuka pandangan nya,
Hanya ruangan kosong yg ia lihat
Pancaran sinar matahari memasuki ruangan menandakan hari sudah berganti.

"Ini bayaran mu,sisa nya akan ku berikan setelah pekerjaan mu selesai."ucap seorang wanita

"Kau hanya membayar kami setengah nya lalu kapan pekerjaan kami selesai,kami sudah menculik nya dan menjaga nya semalaman di sini,lalu apa lagi?"tanya salah satu penculik

"Tinggal satu langkah lagi,sebelum aku membereskan pekerjaan ku ingat jangan sampai dia kabur mengerti!"ucap nya

Swara mendengar percakapan nya,
Tak lama kemudian pintu pun terbuka kedua penjahat itu masuk dengan membawa sepiring makanan dan segelas air.
________

"Tolong Kalian bereskan semua dekor dan beritahu jika ada tamu bahwa upacara mehendi malam ini batal."perintah Parvati dengan terpaksa dan sedih

"Baik nyonya."para pekerja pun pergi untuk melaksanakan tugas yg Parvati berikan

"Nenek kenapa semuanya di lepaskan dekor,dan lampu nya,,,,"ucap utaran yg melihat para pekerja sibuk

"Apa lagi,
Calon mempelai wanita tidak ada lalu siapa yg akan melaksanakan acara mehendi?"Parvati duduk bersedih

"Nenek,,"ucap utaran memeluk Parvati ikut sedih

"Ibu kau benar mungkin ini yg harus kita lakukan membatalkan semua acara nya termasuk pernikahan nya."ucap Sujata datang menghampiri Parvati dan utaran.

"SIAPA KAU,,,!
Bicara seperti itu,pernikahan nya tidak akan batal,semua nya akan berjalan seperti yg sudah di rencanakan,"sanskar berteriak marah dengan apa yg di katakan Sujata
"Dan kalian pasang kembali dekorasi nya semuanya harus siap malam ini,persiapkan semua nya dan layani para tamu nanti malam.jangan sampai ada yg kurang aku ingin semua nya sempurna."tegas sanskar pada keyakinan nya
Ia tetap ingin mengadakan acara nya
Meski selama ini dia tak pernah peduli dengan yg nama nya ritual,dan acara,namun kali ini dia kekeh mengadakan acara,ini semua dia lakukan untuk cinta nya.

"Tapi sanskar swara dia tidak ada,bagai mana mungkin acara ini akan berlangsung"tanya Sujata

"Nenek persiapkan semua nya swara ada atau tidak dia akan tetap mengikuti nya,
Meskipun mungkin dia tidak ada di sini tapi aku yakin dia akan tetap menghias tangan nya."sanskar tanpa menghiraukan perkataan Sujata
Dan tetap yakin

Semua orang terdiam mendengar nya

"Lalu apa yg kalian tunggu kalian para wanita bersiap lah untuk acara mehendi malam ini,"sanskar kembali mengingatkan
Semua nya pun pergi ke kamar masing-masing

Sanskar menghela nafas kasar ia bingung dan khawatir dengan keberadaan swara yg belum di ketahui
_____

"Ibu ini salah,bagai mana bisa kita mengadakan acara mehendi tanpa mempelai wanita,apa kata para tamu nanti?"Sujata mengeluh

"Tapi sanskar dia pria yg tegas, apa pun yg dia inginkan akan terwujud,
Kita harus mendukung nya,dan cari cara sebisa mungkin untuk mengatasi para tamu nanti,
Sekarang lebih baik kalian bersiap lah dan ikuti apa pun yg di katakan sanskar"ucap Parvati menyuruh semua nya bersiap

"Ya nenek kau benar acara ini akan tetap berjalan meski tanpa swara karena calon mempelai wanita nya ada di sini, Kavita Sharma."Kavita menguping di balik celah pintu kamar Parvati tersenyum licik dan bahagia
Kavita pun berlalu pergi.
________

"Ini makan lah, dan jangan membuat kita repot dengan ulah mu mengerti."ucap pria

"Bagai mana aku bisa makan dengan tangan terikat seperti ini."tukas swara memperlihatkan tangan nya

"Dia benar,
Sebaik nya kita buka sebelah tali di tangan nya agar dia bisa makan,lagi pula dia sudah terlihat tenang."bisik salah satu pria pada teman nya.

Mereka pun membuka tali salah satu di tangan nya

"Ya ampun lapar sekali sejak kemarin kau tidak memberiku makan bagai mana jika aku mati kelaparan, kau akan di bunuh oleh bos mu itu."ucap swara sembari memasukan makanan ke mulut nya

"Heyy kau mendengar nya?"tanya salah satu pria

"Aku mendengar semua nya,
Sudah lah biarkanlah aku menghabiskan makanan ku dulu baru aku akan bicara."swara dengan lahap nya menghabiskan makanan nya

"Ternyata kalian bekerja dengan uang yg tidak seberapa,tapi kalian rela mempertaruhkan keselamatan kalian,bagai mana jika polisi menemukan ku,dan mereka mengejar kalian?tamat lah riwayat mu."swara dengan berani nya berbicara pada para penjahat itu

"Heeyy sudah diam!bagi ku uang ini setimpal dengan pekerjaan yg sedang kami jalan kan."jawab sang pria

"Benarkah?
Tapi bagi ku dan suami ku uang dengan nominal nya ga ada apa-apa nya .
Bahkan jika suami ku yg ada di posisi nya kalian akan mendapatkan uang yg lebih dari itu,bahkan keselamatan kalian pun akan terjamin."swara bicara dengan penuh keyakinan

"Kau bicara karena ingin bebas, memangnya siap kau yg mampu membayar kami lebih dari bos kami?"tanya pria itu

"Sayangnya kalian bertindak tanpa mencari tahu siapa yg kau culik dan apa yg bisa aku lakukan,
Kau tentu pernah mendengar pengusaha muda SANSKAR RAJ SING?swara menyudahi perbincangan nya

Seketika kedua pria itu pun saling memandang tak percaya
Dan kembali mengikat tangan swara.
___

Malam pun tiba
Hinar binar lampu yg terpasang di seluruh kediaman Raj sing mulai nampak, alunan musik terdengar,lalu lalang orang,kerabat,sahabat,dan orang yg di undang mulai terlihat antusias dalam acara mehendi.

Dengan ramah Parvati,Sujata,dan Ragini menyambut tamu yg datang dengan mempersilahkan masuk dan bergabung di acara yg kebanyakan kaum wanita tersebut

"Y ampun ibu,apa yg harus kita jawab dengan pertanyaan yg akan di lontarkan orang sebanyak ini nanti,ketika mempelai wanita tidak ikut serta dalam acara ini?"bisik Sujata pada Parvati
Dengan terus menyatukan kedua tangngan memberikan salam pada para tamu yg terus berdatangan

"Diam!berhentilah mengeluh dan tetap berikan keramahan pada para tamu,jangan menambah pusing kepalaku dengan keluhan mu itu."Parvati menepak kepalanya dan pergi.
__

"Ayo hias tangan ku seindah mungkin penuhi tangan ku dengan ukiran Henna karena malam ini adalah pesta ku besok,dan seterusnya hanya akan ada Kavita di rumah ini,"sembari bersandar di tempat tidur nya Kavita di bantu dua wanita yg mengukirkan Henna di tangan nya.
Seakan Kavita mendapatkan impian nya yg selama ini ia kejar,

"Nyonya hurup apa yg harus aku sematkan di tangan mu?"tanya salah satu wanita tersebut.

"S"
ucap Kavita dengan bangga nya.
Menatap penuh keyakinan dan kebahagiaan.








Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang