Di mana hari paling di nanti pun tiba
Sebuah gedung megah di hiasi dengan bunga dan dan lampu-lampu kecil dengan penerangan yg begitu senada
Hiasan yg mewah dan berkelas sangat terlihat,seluruh keluarga pun sudah berkumpul di ruang tersebutDi sebuah kamar terlihat seorang gadis dengan pakaian yg indah gelang-gelang,dan yg lain nya membuat ia semakin cantik duduk di depan cermin senyum yg sellau nampak di wajah nya seakan mengoceh setiap yg melihat
Tidak akan ada yg percaya jika ini sebuah hubungan yg di dasari dengan perjanjian
Swara terlihat sangat cantik ia tersenyum pada pantulan nya di cermin
"Entah apa yg terjadi pada ku hubungan ini akan di mulai,kau menerima ku dengan syarat dan perjanjian tapi aku tidak bisa menyembunyikan betapa bahagia nya aku,setiap wanita menginginkan kan pernikahan nya menjadi satu kali untuk seumur hidup dengan orang yg di cintai nya Bahakan aku pun merasakan itu,dan aku berharap ini akan menjadi pernikahan ku pertama dan terakhir kali nya"ucap swara dengan linangan air mata bercerminTok tok tok
"Swara boleh kah aku masuk,"dari depan pintu luar urpasi memanggil
"Ya bibi masuk lah pintu nya tidak di kunci"ucap swara
Urpasi pun membuka pintu nya
"Apa kau sudah siap semua orang sudah menunggu mu di bawah,swara kau sangat cantik persis seperti ibu mu,dia pasti sangat bahagia melihat putri nya akan menikah,"ucap urpasi dengan mulai menangis
"Bibi kau benar ibu sangat bahagia sekarang aku akan menikah jika saja,,hiks,,hiks hiks ibu masih bersama ku aku akan sangat bahagia,"tangis swara pun pecah seketika
"Hetty sudah lah jangan menangis jika tidak apa tanggapan orang calon pengantin menangis di hari pertunangan nya,dan semua orang akan mengira jika calon suami mu memaksa mu untuk menikah dengan nya,"ucap urpasi mencoba menghibur swara
Swara pun tersenyum di sela tangisan nya
Urpasi menghapus air mata swara dan memeluk nya
"Kau sudah siap ayo kita turun jangan sampai mereka menunggu terlalu lama"
Urpasi pun menggandeng swara menuju bawahSwara dan urpasi menuruni anak tangga semua mata tertuju pada kedatangan nya
Pujian demi pujian terlontar dari setiap orang yg menghadiri nya
Swara hanya menunduk melanjutkan menuruni anak tangga
Sanakar terpukau dengan kecantikan swara sampai ia tak henti nya memandang
Ia pun tersadar kala tangan laks menepak pundak nya
"Sanskar lihat lah calon istri mu sangat cantik,hingga kau tak lepas menatap nya,tenang saja dia akan menjadi milik mu"ucap laks tertawa menggoda sanskar
Sanskar hanya menghela napas santai menanggapi ke tengilan adik nya ituUpacara pertunangan pun di mulai,,,
Dengan saling memakai kan cincin di jari mereka di lanjutkan dengan tarian dan nyanyian dari beberapa penari dan juga ragini dan urpasi tidak melewatkan momen ini Meraka dengan lincah nya menari di acara pertunangan swara
Swara dan sanskar duduk di kursi yg sudah di sediakan berdampingan
Terlihat wajah bahagia di kedua keluarga
Namun beda hal nya di wajah Sujata ia terlihat muak,dan kecewa dengan pertunangan ini ia hanya diam duduk dengan segelas minuman di tangan nya"Aku benar-benar tidak menduga nya pertunangan ini terjadi begitu cepat
Bahkan si gadis kurir itu kan menjadi menantu ku,aku sungguh tidak bisa membayangkan nya"gerutu Sujata di dalam hati nya
Malam pun semakin larut kini tarian dan nyanyian sudah tak lagi terdengar tanda pesta sudah usai semua keluarga duduk di kursi dengan beberapa pelayan sibuk membereskan tempat"Nak sebaik nya kau istirahat di sini malam ini
Kau pasti lelah syekar urpasi kalian juga,"ucap parvati
"Baik lah nyonya kami akan pulang besok pagi,urpasi kita menginap di sini malam ini
Sayang kau istirahat lah"ucap syekar pada swara
Sanskar pun mengangguk mempersilahkan swara untuk pergi beristirahatBegitu pula dengan yg lain nya semua terlihat memasuki kamar mereka masing-masing untuk beristirahat
Sanskar mengantarkan nenek nya terlebih dahulu ke kamar
Sanakar duduk memberi obat untuk parvati dan menyodorkan segelas air putih
Setelah itu ia menyelimuti nya dan mematikan lampu kamar lalu keluar dari kamar urpasi menuju kamar nya dengan jas di tangan nya ia terus memandangi cincin di jari manisnya sesekali ia tersenyum ia membuka pintu kamar nya dan menutup nya kembali
Tak lama kemudian sanskar kuat dari kamar mandi duduk di ranjang milik nya ia mengambil ponsel nya tak sengaja ia melihat galeri di ponsel nya banyak foto yg di ambil ketika prosesi pertunangan
Ia skroll satu persatu foto ia pandangi bibir nya Mulai menyunggingkan senyuman melihat foto di ponsel nya tanpa kata ia terlihat bahagia
Ia pun membaringkan tubuh nya untuk tidur mematikan lampu kamarSinar pagi memasuki ke dalam lewat celah jendela yg masih tertutup
Sesosok tubuh mulai terusik oleh sinar nya mata nya mulai terbuka ia bangun dari tidur nya
Tanpa membersihkan diri ia keluar dari kamar
Melihat ke arah bawah ruangan dari atas
Ia melihat semua orang sibuk mempersiapkan kan untuk acara pernikahan semua orang nampak sibuk namun bukan itu yg sanskar cari ia terus mencari apa yg ia cari dari atas rungan"Nenek kau duduk lah aku akan membuatkan susu hangat untuk mu,"ucap ragini
"Baik lah,ehh ragini,coba kau cek sebelah sana apa masih ada yg kurang "perintah parvati
"Nenek tukang dekor sudah mengurus nya kau tenang saja"sambung laks
Laks melihat sanskar dan menghampiri nya
"Siapa yg kau cari,pujaan hati mu kah?
Tanya laks
"Apa kau ini,aku sedang melihat semua orang yg sangat sibuk hari ini,"
Ucap sanskar
"Di sudah pulang tadi pagi-pagi sekali karena masih banyak yg harus Meraka siap kan"ucap laks tersenyum
"Diam lah kau,laks ingat hari ini kita harus ke kantor untuk miting bersama Klayen kita yg dari luar negri jadi kau siapkan semua nya sekarang dan tunggu aku di bawah dalam waktu lima menit"ucap sanakar tegas pergi ke kamar nya
"Apa hari ini ke kantor sanskar ku pikir hari ini kita tidak bekerja"trial laks namun sanakar tak menghiraukan nya
"Dasar pria gila kerja ya dewa tolong kuatkan swara nanti setelah dia menikah dengan pria seperti kakak ku itu,"gerutu laks sendiriTak lama kemudian laks siap dan menunggu sanskar di bawah duduk di kursi
"Laks kau sudah siap ayo kita berangkat sekarang jangan sampai Klayen kita menunggu."
Sanskar dan laks berniat pergi
"Ehhh tunggu kalian mau kemana?"tanya Sujata yg melihat kedua nya akan pergi
"Kami akan pergi ke kantor "ucap sanakar dingin
"Apa nak kau calon pengantin nya jadi kau tak bisa pergi,"
Ucap Sujata
"Kenapa?apa salah nya jika aku ke kantor,laks ayo kita pergi,"
Sanskar tetap pergi tanpa menghiraukan sujata

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
Romancemengisahkan seorang gadis yg bernama swara hanya berprinsip pada keyakinan nya sendiri. sehingga bertemu dengan seorang pria bernama sanskar yg di haruskan hidup dengan nya bersatu nya dengan ikatan pernikahan menjadi awal sebuah ujian bagi merek...