episode 25

364 13 0
                                    

Di kamar swara hanya diam di depan pantulan wajah nya yg terlihat dari kaca ia membuka anting-anting dan perhiasan lainnya nya

Di pikiran swara
Hanya terlintas apa yg di katakan banyak orang pada nya entah itu kata-kata ragini,sanskar, parvati,atau Kavita ia benar-benar bingung siap yg benar dan apa yg terjadi setahun yg lalu
Ia membuka gelang nya, dengan masih melamun
"Aahhhhwww,,,"ringis swara saat gelang yg ia lepaskan dari tangan nya ada yg patah dan mengenai tangan nya ia meringis dengan tangan sedikit berdarah akibat goresan gelang yg patah
"Swara,,,tangan mu berdarah!"ucap ragini yg datang dan segera memegang tangan swara yg berdarah
"Ra,, ragini,ini hanya luka kecil,"
Ucap swara menenangkan ragini
"Apa kau bilang luka kecil,diam lah aku mengobati nya di mana kotak obat nya?"ragini yg mencari kota obat
Dan ia menemukan nya dan mengambil nya
Ragini pun mengobati tangan swara dan membungkus nya dengan plaster
"Seharusnya nya kau hati-hati,kenapa kau ceroboh sekali."ragini mengomel
"Tadi aku membuka gelang ku dan patah mungkin tangan ku terkena gelang yg patah."swara memberitahu nya
"Mungkin,,kenapa kau ini apa kau tidak menyadari apa yg membuat tangan mu terluka,"ucap ragini heran dan masih memegang tangan swara
"Ada apa ini,siap yg terluka?"sanskar yg baru datang mendengar percakapan kedua wanita itu
Dan ia pun melihat tangan swara yg di plaster
"Swara kau kenapa,apa yg terjadi,apa luka mu parah,atau ayo,kita ke rumah saki,ayo cepat."sanskar dengan panik nya dan khawatir dengan Swara
Ragini yg mendengar nya menatap swara ia menyipitkan mata nya dan menahan tawa nya
Sedangkan swara ia terdiam sedikit menunduk dengan sikap sanskar karna ia malu pada ragini
Sanskar pun melihat ke arah swara
"Apa,,ada apa,kenapa aku malah diam,dan kau ragini kenapa kau tertawa haah!!"sanskar bertanya
"Siap yg tertawa,tidak aku tidak tertawa😳"ucap ragini mengelak
"Sanskar tangan ku hanya tergores luka nya pun kecil,kenapa harus ke rumah sakit?"ucap swara sedikit pelan dengan sikap malu nya
Sanskar pun terdiam dan sadar apa yg ia katakan
"Ya,,ya maksud ku aku tidak tau dan siap tau luka mu parah dan infeksi,"sanskar salah tingkah dan mencari alasan
"Sudah semua nya baik-baik saja aku sudah mengobati nya,"ucap ragini memperlihat kan nya
"Syukur lah terimakasih kau sudah ada di sini,"ucap sanskar
"Baik lah aku pergi,ini sudah malam."ucap ragini beranjak pergi
"Ragini tunggu kau kemari ada apa?apa ada sesuatu?"tanya swara
"Tidak tadi aku hanya kebetulan lewat di depan pintu kamar mu dan aku mendengar kau kesakitan jadi aku masuk,"ucap ragini dan melihat ke arah sanskar dan pergi
Swara pun percaya dengan apa yg di katakan ragini
Sanskar menutup pintu kamar nya dan mendekat ke arah di mana swara duduk ingin mengatakan sesuatu

"Swara aku ingin bicara"ucap sanskar
"Katakan lah,,emm maksud ku apa,?"ucap Swara
Baru saja ingin bicara mulut nya yg sudah siap mengatakan sesuatu tertahan kembali dengan bunyi ponsel nya ia mengurungkan sejenak
Di lihat nya layar ponsel tertera satu nama yg ia tidak harap kan
Swara pun melihat nya karena kebetulan posisi berhadapan duduk di sisi tempat tidur
Swara mencoba untuk tidak bereaksi berlebihan dan menguatkan mental nya
Sanskar mengabaikan panggilan nya dan ia memutuskan panggilan nya
Namun tak lama kemudian ponsel nya kembali berbunyi

"Angkat lah,,
Kavita menghubungi mu."ucap swara bangkit dari duduk nya dan pergi
Sanskar pun yg melihat kepergian Sawara hanya menghela nafas kesal karena kavita yg terus menggangu nya
Dengan terpaksa sanskar mengangkat panggilan dari Kavita

"Kavita aku mohon jangan ganggu aku aku sudah bilang kita sudah tidak punya hubungan lagi ok jadi,,,."
Ucap sanskar terhenti
"Ss,,,anskarrr,,,,aaaahhhhh tolong aku aku mohon tolong aku,
Tidak,,,lepaskan lepaskan aku,,
Pergi kalian atau aku akan,,,
Aaaahhhhh,,,."
Panggilan pun terputus sanskar yg mendengar nya mencoba memanggil kembali ia mulai sedikit khawatir ia berpikir sejenak
"Halo,,halo,,Kavita ya ampun apa yg terjadi kenapa,,kenapa dia berteriak seperti,apa jangan-jangan
Lalu aku harus bagai mana aku tidak mungkin diam saja setelah mendengar nya tapi jika aku pergi bagai mana dengan,,"sanskar melihat ke arah pintu kamar di mana swara pergi keluar kamar
"Sebaik nya aku pergi tapi,,laks,,ya laks."sanskar pergi menuju ke kamar laks ia akan meminta bantuan laks untuk mengantar nya

Tok,,tok,,tok,,
"Laks,,."sanakarengetuk pintu kamar raglaks
Tak lama kemudian ragini membuka pintu kamar
"Sanskar kau,,,''ragini yg melihat
"Ragini mana laks,?"tanya sanskar
"Ada apa sanskar kau terlihat khawatir?"ucap laks yg datang
"Laks sekarang juga ikut aku,"ucap sanskar sedikit bingung
"Kemana?"tanya laks
"Ada apa sanskar kenapa kau terlihat panik,?tanya ragini
"Kita harus pergi ke ke tempat Kavita,dia tadi dia menghubungi ku dan dia berteriak minta tolong jadi sebaik nya kita lihat ke sana,"ucap sanskar
"Baik lah ayo."ucap laks
"Eehhh tunggu swara???"tanya ragini menahan kepergian sanskar dan laks
"Swara dia mungkin dia pergi ke dapur untuk mengambil air minum
Ragini aku minta temani swara dan beri tahu dia."ucap sanskar pergi bersama laks
Ragini pun hanya melihat kepergian kedua pria itu
"Apa yg sebenar nya terjadi Kavita kenapa dia meminta tolong dan apa harus sanskar yg ia hubungi di malam-malam seperti ini,
Ya ampun wanita itu selalu membuat kehebohan
Sudah sebaik nya aku pergi ke mencari swara."ucap ragini pergi

Swara kembali ke kamar ia menghentikan langkah nya melihat ke arah di mana dia DNA sasnakr duduk
Namun ia tidak melihat sanakr mata nya melihat ke seluruh arah di kamar namun ia tdiak melihat nya

"Ke mana dia!"ucap swara berpikir
"Swara,"ucap ragini datang
"Ragini kau?"swara yg melihat ke arah ragini
"Sanskar tadi dia pergi bersama laks,
Swara ada apa sebenarnya nya sanskar dia mengatakan Kavita meminta nya untuk menolong nya,?"tanya ragini pada swara
"Menolong apa maksud mu,,aku tidak tau sama sekali tadi aku dan sanskar sedang duduk Kavita menghubungi tapi aku pergi dan tidak tau apa pun"ucap swara bingung
"Baik sudah lupakan itu sekarang aku kau akan menemani mu sampai sanskar dan laks datang ok,,sekarang ayo kita duduk"ucap ragini mengajak Swara duduk di sofa
Swara masih bingung dan bertanya-tanya ia duduk  bersebelahan bersama aragini

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang