episode 14

370 11 0
                                        

Di kamar swasan
Sore hari

Terlihat swara sedang membereskan baju ke dalam lemari
Dengan sanskar yg tengah duduk di sofa kamar dengan laptop di hadapan nya

Swara melihat ke arah sanskar yg tengah duduk ia memikirkan sesuatu

"Ini waktu yg tepat untuk ku berbicara dan mengatakan semua nya  setidak nya aku akan merasa lebih tenang setelah memberitahukan semuanya
Bagai mana pun juga dia sudah menjadi suami ku aku harus memberi tahu nya,"gugam swara dalam hati
"Sanskar melihat ke arah swara yg berdiri diam
"Apa ada sesuatu,kenapa kau diam saja?"tanya sanskar yg membuat swara sadar dari lamunannya nya
"Tidak,,,maksud ku,sanskar aku ingin bicara"ucap swara duduk di sofa yg sama bersebelahan
"Ya katakan kah apa yg ingin kau bicarakan?"ucap sanskar menutup laptop nya siap mendengarkan
"Sebenar nya sanskar aku ingin mengatakan jika,,,"ucap swara terhenti

"Sanskar Klayen menghubungi ku jika dia ingin bertemu sekarang juga,"ucap laks tiba-tiba datang memasuki kamar
Swasan pun melihat ke arah ke datangan laks dan menghentikan pembicaraan nya
Sanskar melihat ke arah swara
"Ya kau atur tempat nya sekarang juga kita berangkat menemui nya"ucap sanskar
Swara hanya terdiam tersenyum kecil
"Baik lah,aku tunggu kau di bawah,cepat lah."ucap laks pergi
"Swara tolong kau ambil kan tas berkas ku,aku harus pergi menemui Klayen ku sekarang."ucap sanskar yg tak menghiraukan nya sama sekali

"Kau selalu sibuk bekerja,tidak ada waktu untuk ku,bahkan hanya untuk berbincang saja.
Ya ampun swara kau ini,apa yg kau pikirkan kau ingat kau hanya istri pura-pura nya tapi aku mengharap lebih dari nya,,"gerutu swara dalam hati nya menepak jidat nya sendiri
"Swara ada apa??"
Tanya sanskar tanpa merasa bersalah karena telah mengabaikan nya
"Eemmm tidak,aku akan mengambil kan nya."ucap swara pergi mengambil tas
Swara pun memberikan nya pada sanskar
Sanskar pergi mengambil tas nya
Swara terdiam kembali duduk di sofa dengan wajah yg cemberut karna sifat sanskar yg begitu dingin

Sujata melintas di depan kamar swasan yg terbuka melihat kepergian sanskar dan melihat swara duduk dengan wajah sedih nya

Sujata tersenyum melihat nya
"Sudah ku duga sanskar menikahhi nya karna terpaksa bukan karena cinta,itu bagus akan lebih mudah memisahkan mereka,"ucap Sujata dengan senyum sinis nya dan pergi

Tak lama kemudian
"Pelayan panggilan swara suruh dia  kemari,"ucap sujata di dapur
Pelayan pun pergi
Tak berselang lama swara datang
"Ibu memanggil ku,,"tanya swara
"Ya,sekarang kerjakan ini,masih banyak persiapan untuk makan malam,kau bereskan semua nya
Ragini dan Utara sedang pergi,jadi kau yg harus menyelesaikan kan nya."ucap Sujata menunjukan ke arah pekerjaan dapur
"Semua ini,ada pekerja kan di dapur,aku bisa meminta bantuan,"ucap swara
"Tidak pekerja sedang mengerjakan pekerjaan nya mereka sedang sibuk hari ini,kau adalah menantu di rumah ini seharusnya nya kau bisa mengatasi nya sendiri,"ucap Sujata sinis
Swara hanya bisa menghela nafas.
Selama ini i swara hanya bisa diam dan menerima perlakuan Sujata
Hanya Karana ia mempertahan kan kepercayaan sanskar
Swara pun mengerjakan nya
Dari dulu swara tidak pernah memasak atau pun mengerjakan pekerjaan dapur karna beberapa alasan selain ia di sibukkan dengan tugas kampus nya,bibi nya urpasi tidak pernah mengijinkan kan swara untuk memasak saking sayangnya pada swara
Sehingga membuat swara sedikit kesusahan setelah menikah
Namun bukan swara nama nya jika ia selalu mengomel sediri dalam hati
Dengan sikap konyol nya itu 
Swara sibuk memotong sayur,dan yg lain nya hingga ia tak punya waktu untuk sekedar beristirahat
Sepanjang hari ia habiskan di dapur dengan kesibukan yg Sujata berikan

Di tempat lain sanskar,laks dan beberapa Klayen nya sedang membahas pekerjaan
Setengah jam kemudian miting pun selesai Klayen pun pamit untuk pergi kini hanya tinggal laks dan sanskar yg masih duduk di sana
Sanskar terdiam seakan memikirkan sesuatu
Ia pun mengambil ponsel nya
Menghubungi asisten pribadi nya di kantor
"Puja pesan  kan aku hotel ya kau atur  semua nya aku ingin malam ini semua nya beres,dan ya kau suruh supir kantor untuk menjemput istri ku di rumah menuju hotel malam ini."ucap sanskar di ponsel nya
"Baik pak aku akan atur semua nya."ucap puja asisten pribadi nya

"Kau pasti sedang kesal karena sikap ku tadi,aku sengaja melakukan nya.tapi aku akan menebus kesalahannya ku malam ini,aku akan mendengarkan cerita mu malam ini swara"gugam sanskar diam di dalam hati
"Kau memesan hotel,wooww sanskar kau ingin menginap di hotel malam ini bersama swara?"tanya laks
"Ya laks aku ingin meluangkan waktu untuk bersama swara,karna akhir-akhir ini aku sangat sibuk,"
Ucap sanakar meminum segelas jus
"Bagus,,,itu ide yg sangat bagus akhir nya aku menyadari nya,kau tau kau sellau sibuk dengan pekerjaan kasihan swara dia sellau di abaikan bagus lah swara wanita yg hebat dia tahan mempunyai suami yg gila kerja,"sindir laks sambil memakan makanan di piring meja nya
Sanskar hanya membalas dengan senyuman

Jam pun menunjukan pukul 5:30 sore swara masih sibuk di dapur
Parvati pun datang ke dapur karna melihat swara yg sibuk sendiri

"Apa ini swara?kau sedang apa haah?
Ucap parvati yg melihat sekitar meja dapur
"Nenek kau sudah bangun,eemmm nek aku sendang memotong sayur untuk memasak nanti,"swara dengan tangan sibuk memotong sayur
"Eehhh swara hati-hati dengan pisau nya nanti kau terluka,sudah simpan itu,"pinta parvati
"Tapi nek tanggung sebentar lagi selesai,"swara masih memotong sayuran
"Lalu pada kemana mereka kenapa aku tidak melihat nya,heeyyy pelayan,
Kemana mereka!!"teriak parvati
"Kemana ragini,Sujata,ada apa di rumah ini kenapa semua nya tidak terlihat??"ucap parvati
"Nenek ragini keluar bersama Utaran
Sedangkan ibu dia bilang ingin menghubungi teman nya dan pergi ke kamar nya,"ucap swara tanpa menutupi
"Apa,,,keterlaluan Sujata heeyyy man dia,,,,sudah ayo ikut aku tinggalkan itu semua ayo,,"parvati merebut pisau dan meletakan nya menarik tangan swara keluar dari dapur menuju ruang tamu
Swara hanya bisa mengikuti perintah nya

Sujata tiba menuruni anak tangga mendengar teriakan parvati

"Gawat nenek tua itu pasti ingin ceramah,karna melihat wanita kurir itu sedang mengerjakan pekerjaan dapur sendirian"gerutu Sujata menghampiri ke beradaan parvati
Dan terlihat beberapa pelayan juga datang menghampiri parvati yg tengah marah

"Ini dia,,, apa kerjaan kalian hanya bergosip hah??dari mana saja kalian kenapa kalian tidak mengerjakan pekerjaan dapur ?paling tidak kalian membantu swara mengerjakan nya??"parvati dengan emosi nya
"Maaf kan kami nyonya tapi,,,"ucap salah satu pelayan Ter potong
"Ya ampun kalian ini,,,
Ibu tenang sebaik nya kau duduk dulu jangan sampai penyakit mu kumat Karan marah-marah,,ayo duduk lah ayo,,,
Heeyyy kau kenapa hanya berdiri saja  ambilkan minum untuk ibu ku,
Dan kalian cepat kerjakan pekerjaan dapur sebentar lagi para lelaki akan pulang dari kantor jangan sampai makan malam nya belum siap ayo cepat,"sambar Sujata mengalihkan semua pembicaraan menangani nya karna ia takut semua nya ketahuan kalo semua ini ulah nya

Perjanjian CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang