Ketika kita harus memutuskan keputusan yg begitu besar dimana kehidupan dan masadepan ku di pertaruhkan.
Kepergian dokter di susul cepat oleh ragini.
"Dokter tunggu,aku ingin bicara sesuatu,
Apa swara memberitahu mu semua nya?"tanya ragini yg menghentikan dokter shimar"Ya dia menceritakan semua nya sehingg membuat aku harus berbohong,ragini sebagai seorang dokter berbohong itu sangat tidak benar,kau coba lah bicara pada swara dan buat lah dia mengerti"ucap shimar pada ragini
"Dokter permisi ada yg ingin ku bicarakan,,,,
Owhh maaf ku pikir anda sedang sibuk nati saja,
Permisi."seorang suster kembali ingin pergi ketika melihat keberadaan ragini sedang bersama shimar"Tunggu,tidak apa bicara lah,"ucap shimar menghentikan suster itu pergi
"Baik lah.
Dokter ini mengenai pasien yg bernama swara,"ucap Suter"Swara?ada apa dengan nya?
Apa dia baik-baik saja?"tanya ragini memotong pembicaraan suster tersebutDengan ragu-ragu melihat ragini suster itu masih diam.
"Katakan saja dia adalah keluarga nya,jangan takut."shimar yg melihat nya
"Dokter aku ingin mengatakan jika pasien itu,waktu itu dia juga berada di sini dengan ibu mertua nya yg saat itu kecelakaan,
Dan dia juga yg menyumbangkan darah nya untuk mertua nya itu,"ucap suster memberitahu"Apa,swara,suster mungkin kau salah yg menyumbangkan darah pada ibu ku saat itu dia adalah Kavita,bukan swara,
Mungkin kau salah orang."ucap ragini menjelaskan"Tidak nyonya aku sendiri yg mengambil darah nya,dan waktu itu,dia tidak mengatakan jika dia sedang mengandung,dengan keadaan yg begitu darurat kami tidak mempunyai pilihan lain,aku langsung mengambil darah nya."ucap suster yg memberitahukan semua nya
"Suster apa kau yakin jika dia lah orang nya?"tanya kembali shimar
"Ya dokter aku tidak mungkin salah,"ucap suster
"Jadi swara dia mendonorkan darah nya pada ibu,aku tidak percaya ini."ucap ragini dengan mata memerah menahan nya
"Mungkin ini bisa menjadi salah satu paktor keadaan swara sekarang,"ucap shimar.
Ragini pun menangis terdiam mendengar nya
_______"Aku tidak bisa diam lagi,aku harus memberitahukan sanskar yg sebenar nya,aku akan memnceritakan semua nya."ucap ragini yg baru tiba di kediaman Raj sing.
_______"Mungkin sekarang saat nya aku harus pergi aku tidak bisa terus menyembunyikan kehamilan ku ini,keadaan nya pun semakin tidak memungkinkan kesehatan ku terus menurun jika aku terus seperti ini maka semua orang akan curiga."ucap swara yg duduk di tempat tidur di rumah sakit.
______"Sanskarrrr,,,,,"teriak ragini di aula membuat semua orang mendengar nya.
Satu persatu semua anggota keluarga menghampiri di mana ragini berdiri dengan wajah yg begitu tegang,sedih"Ragini kenapa kau berteriak,apa yg terjadi?"tanya laks datang menghampiri
"Laks aku harus memeberitahukan semua nya aaakku,,aku tidak bisa lagi untuk terus merahasiakan semua ini."ucap ragini dengan mata menitipkan air mata nya
"Heyy,,sudah tenang lah,jika ini yg terbaik maka aku akan mendukung mu."ucap laks menyusut air mata di pipi ragini.
"Ada apa ini,ragini apa yg terjadi?"ucap parvati bersam ram,Sujata dan juga utaran datang
"Nenek, mana sanskar?
Nenek aku harus mengatakan sesuatu pada nya,pada kalian juga."ucap ragini memegang tangan parvati"Apa yg terjadi?dan apa yg ingin kau katakan?"ucap sanskar datang menuruni anak tangga menuju di nama semua orang sudah berkumpul
"Sanskar aku ingin memberitahukan sesuatu tentang swara,"ragini menyambut sanskar
" Swara kenapa dia apa dia baik-baik saja?"tanya sanskar khawatir
"Sanskar tidak ada yg baik,swara kondisi tubuh nya semakin melemah,dan ini semua dampak dari donor darah yg swara lakukan untuk ibu saat itu."ucap ragini sontak membuat semua orang terkejut mendengar nya
"Apa donor darah!pada ku,apa maksud mu ragini?"ucap Sujata heran
"Ibu selam ini swara menyembunyikan kebenaran jika dia yg mendonorkan darah nya untuk ibu,dan bukan Kavita ibu."ucap ragini menegaskan kembali
"Jadi swara yg mendonorkan darah nya,lalu Kavita kenapa dia mengaku jika dia yg mendonorkan darah nya?"ucap ram
"Ayah sudah jelas Kavita wanita yg licik sejak dulu sifatnya seperti itu."ucap sanskar mengetahui sifat Kavita
"Ragini kau bicara yg tidak masuk akal,lelucon apa ini,kau langsung percaya pada wanita itu,bisa saja hanya akal-akalan nya saja,"ucap Sujata menyangkal nya kembali
"Sujata apa yg terjadi pada mu,kau lebih percaya pada Kavita di bandingkan swara menantu mu sendiri yg sudah jelas menolong nyawa mu!"ucap ram
"Diam,semua nya belum jelas,apa bukti nya jika wanita itu yg mendonorkan darah nya pada ku?"ucap Sujata tetap tak percaya
"Ibu suster itu sendiri yg mengatakan nya pada ku,di depan dokter shimar."ucap ragini menangis
"Ibu sudah cukup.
kau selalu menyudutkan swara dan tidak pernah percaya pada nya,
Kau tau siapa yg sudah menolong mu waktu itu dan membawamu ke rumah sakit?
Swara dialah yg sudah menolong mu,dan menyelamatkan nyawa mu jika dia tidak menolong mu waktu itu,mungkin saat ini kau tidak akan berdiri di sini,dan mungkin saja kita sedang mengadakan ritual kematian mu."ucap laks mengatakan semua nya"Jadi swara juga yg menolong Sujata saat itu dan membawa nya kerumah sakit?"ucap parvati tak menyangka
"Iya nenek jika swara yg menolong nya saat itu maka kebenaran nya adalah swara juga yg mendonorkan darah nya untuk ibu,bodoh nya kita yg mengetahui nya tidak berpikir sejauh itu dan kita percaya pada ucapan Kavita begitu saja,"ucap sanskar dengan penyesalan
"Jadi kalian bertiga tau jika swara ada di sana saat kejadian tersebut, lalu kenapa kalian diam saja dan tidak memberitahu kebenaranya saat Kavita mengatakan nya?"tanya Sujata
"Swara dialah yg meminta kita untuk merahasiakan nya dan memaksa kita untuk tidak memberitahukan semua nya karena dia buka wanita seperti Kavita yg selalu memanfaatkan kebaikan orang lain untuk kepentingan nya sendiri.lagi pula jika kita memberitahukan semua nya apa kau akan percaya?tidak."ucap sanskar kembali menegaskan pada Sujata yg masih ngotot tidak menerima kenyataan.
Mereka masih dalam perdebatan ragini pun mencoba untuk jujur dan berniat memberitahukan. Semua kebenaran
_______"Tidak swara keputusan mu tidak benar terlalu mengambil resiko yg akan membahayakan kandungan mu."ucap shimar menolak permintaan swara
"Dokter shimar aku mohon ini lah jalan terbaik,aku ingin melihat Anak ku tumbuh dengan kasih sayang,tanpa tau jika ayah nya tidak menginginkan kehadiran nya,dengan susah payah aku menyembunyikan kehamilan ku selama ini,aku tidak ingin semua nya sia-sia.
Aku akan pergi demi anak ku,tanpa membuat orang yg aku cintai terluka Karan kenyataan."swara mencoba meyakinkan shimar"Baik lah swara,jika itu keputusan mu,tapi ijinkan aku membantu mu,aku janji akan membantu mu merawat anak mu."ucap shimar
Swara pun tersenyum lega dengan tawaran shimar yg akan membantu nya untuk keputusan yg ia buat.
Namun di sisi lain kebenaran yg akan mengubah kehidupan swara mulai terkuakAkan kah semau nya membaik?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
Romancemengisahkan seorang gadis yg bernama swara hanya berprinsip pada keyakinan nya sendiri. sehingga bertemu dengan seorang pria bernama sanskar yg di haruskan hidup dengan nya bersatu nya dengan ikatan pernikahan menjadi awal sebuah ujian bagi merek...