Happy Reading :)
Tatapan tajam dari Seungwoo udah Seungyoun dapat. Setelah Seungwoo pulang, Seungyoun baru berani masuk ke ruang rawat inap Yerin. Di sana ada Eunbi sama Krystal.
Tau Seungyoun masuk, Yerin diem habis itu acuhin pandangan dari cowok itu. Paham kondisi, Krystal noel tangan Eunbi buat keluar. Mereka keluar.
"Sorry," ucap Seungyoun pelan.
"Buat?"
Seungyoun ngarahin pandangan ke kaki Yerin yang digips.
"Oh, santai aja. Lagian bukan lo yang nyebabin kan?"
Seungyoun diem.
"Kenapa diem? Papa? Jangan khawatir sama tatapan papa, papa cuma nggak tau yang sebenernya terjadi," jelas Yerin.
"Gimana sama Sakura? Harusnya gue hari ini besuk dia bareng SSKA. Tapi, you know lah. Gue nggak bisa jalan sekarang," kata Yerin sambil natap melas kakinya.
"Jangan berdiri terus, duduk. Capek ntar," suruh Yerin. Seungyoun duduk di kursi plastik sebelah Yerin. Dia diem aja daritadi.
"Gue tanya, gimana Sakura? Dia baik-baik aja kan?" tanya Yerin sekali lagi.
Seungyoun ngangguk. "Ya, dia baik-baik aja."
"Alhamdulillah kalau gitu. Btw gue bakalan pulang nanti siang. Lo angkatin jemuran di deket tempat cuci biar nggak kehujanan. Kayaknya gue bakal tinggal di rumah mama beberapa minggu atau sekitar dua bulan sampe kaki gue sembuh."
"Hhmm," jawab Seungyoun.
"Tapi, gue tetep sekolah. Kalau kemahnya, nggak tau. Mungkin gue nggak ikut, dan dapet tugas di rumah," imbuh Yerin.
"DEKK YERIN! YA ALLAH, KENAPA DEK?!!!" Heboh Haechan yang baru aja dateng sama Sinbi.
"OMO! OMO! OMO! EONNI! LO KENAPA ANJAY?! NAPA BISA GINI?!" Kali ini gantian Sinbi.
Seungyoun yang duduk di sana jadi menyingkir pas dua kucrut rusuh.
"Jauh-jauh anjeng! Kak Yerin liat lo, nggak sembuh-sembuh ntar!" Sinbi dorong Haechan. Haechan narik Sinbi pas dia mau duduk di kursi plastik yang sebelumnya ada Seungyoun duduk di situ.
"Anjer!"
Yerin mijat pangkal hidungnya, berisik banget mereka itu. Udah kayak tom and jerry cabang Semarang.
Yerin haus, dia mau minum. Tapi, tangannya nggak nyampe raih gelas di atas nakas. Dia udah minta tolong Haechan sama Sinbi. Tapi, dua orang itu malah pukul-pukulan. Nggak denger.
Yerin hela napas dan diem. Dia urungkan diri buat nggak minum.
"Ini." Seungyoun nyodorin gelasnya ke arah Yerin.
Tau Yerin haus, dia ambilin dan ngasih ke cewek itu.
"Eh, makasih."
"Mah!" Teriak Sinbi hampir nangis pas dia diganggu Haechan dari tadi.
"Balik aja lo! Gak usah ke sini!" Teriak Sinbi sambil mukul Haechan. Earphonenya putus gara-gara ditarik-tarik Haechan. Cowok itu nyengir dan agak takut pas liat Sinbi mau nangis.
"Eh sorry nggak sengaja."
"Pea!" Sembur Sinbi, dia keluar buat ngadu ke Eunbi sama budhenya. Haechan dipanggil dan dimarahi. Bukan cuma Haechan, Sinbi juga ikut kena marah, karena di rumah sakit ribut terus nggak bisa diem. Udah gede padahal.
"Rusuh," ucap Seungyoun yang ikut jadi saksi mata perkelahian antara Sinbi sama Haechan.
Sinbi udah hampir nangis, baru deh mereka diem. Nggak tau kalau besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [Vol. 1] ✓
Fanfiction[END] "Gara - gara TOD Hangyul, gue beneran nikah sama ketos galak." "Sekali kamu pacaran, penghulu papa panggil!" Bagaimana jika TOD membuat hidup seorang Galaksian Seungyoun Adiyasa berubah 180 derajat dan terpaksa menikahi ketua osis yang merup...