87. Minta Disiram Kuah Opor

5.5K 496 63
                                    

Happy Reading :)

Jam pelajaran Yerin nggak bisa fokus. Fokusnya buyar terus. Tadi, ulangan juga dia nggak sepenuhnya ngerjain sendiri, dia nyontek Hyewon. Hyewon nyontek Joy, ya salur menyalur kayak biasanya. Dia bener-bener nggak bisa mikir, materi yang dia pelajari mendadak hilang semua.

Tangan Yerin keangkat, dia raba perutnya. Masih nggak percaya ada makhluk kecil yang hidup di dalam rahimnya. Hyewon noleh dan lihatin Yerin yang megangin perutnya lama. "Weh napa lo? Laper? Hayuklah kantin. Mumpung tuh guru nggak perhatiin. Izinnya ke toilet, bablas kantin gapapa Yer. Oke - oke?" Ajak Hyewon, dan buat Yerin sadar.

"Ga, lagi ga laper."

"Oh yaudah," balas Hyewon, dan dia balik ngerjain tugasnya lagi.

"Jangan sekarang plis," batin Yerin sambil nutup mulutnya.

"Lo kenapa, Yer?" tanya Hyewon lagi. Yerin cuma menggeleng dan lihatin jam, kurang tiga menit bel istirahat.

"Ayo cepet, ga kuat nahan." batin Yerin.

Dan akhirnya bel bunyi. Dia nunggu gurunya keluar. Pas udah keluar dia lari langsung buat beberapa temennya natap Yerin aneh, nggak terkecuali Seungyoun.

Yerin langsung masuk ke dalem toilet dan muntah di sana. Dia basuh mulutnya pake air dan nyenderin punggung di pintu yang ketutup. Dia megangin perutnya yang masih rata. "Kenapa harus sekarang?"

"Bukannya mama nggak seneng kamu ada, tapi kenapa harus sekarang?" Yerin jongkok sambil nyender di pintu. Dia nutupin wajahnya pake tangan. "Terus gue harus bilang apa?"

Setelah dirasa nggak mual lagi, dia keluar kamar mandi. Sebelumnya dia benerin penampilan dulu dan jalan menjauh dari toilet.

Dia jalan balik ke kelasnya dan duduk di bangkunya. Habis duduk dia diem. Nggak tau mau ngapain, hal itu bikin dia blank seketika. Hyewon ke kantin duluan sama yang lain dan ninggalin Yerin di sana.

Seungyoun dateng ke bangku Yerin dan dia duduk di tempat Hyewon, "Ada masalah?" tanya Seungyoun ke Yerin yang masih nunduk sambil mainin dasinya. Yerin dongak dan natap mata Seungyoun. "Ga ada," jawabnya cepet.

"Tadi kamu kenapa lari-lari?" tanya Seungyoun sekali lagi.

"Itu, kebelet hehe. Ga bisa nahan."

"Oh, aku kira kenapa," balas Seungyoun.

"Yer, aku mau tanya." Ucapan Seungyoun buat fokus matanya tertuju ke dia. "Tanya apa?"

"Maaf, waktu itu aku mabuk," ucap Seungyoun. Dan Yerin diem lagi pas keinget kejadian malam itu.

"Aku ga ngapa-ngapain kamu kan?" tanya Seungyoun dan Yerin cuma diem belum jawab apa-apa. Pas Yerin mau buka suara, Hyewon dateng suruh Seungyoun balik ke tempatnya. Mau nggak mau dia balik. Males denger ocehan Hyewon. Dan Seungyoun balik ke bangkunya lagi.

Yerin berdiri dan dia keluar kelas. Yerin jalan ke halaman belakang dan duduk di kursi kayu sendirian.

"Nyatanya kamu ngapa - ngapain, sampe dia ada," ucap Yerin sambil raba perut datarnya. "Apa gue harus bilang?" tanya Yerin. Matanya berkaca-kaca lagi. Nggak sadar air matanya netes gitu aja. Dan dia dongak pas lihat tangan ke ulur sambil ngasihin tisu.

"Kakak kenapa nangis?" tanya adikel itu. Itu Sella, anak osis yang sekarang menjabat jasi sekretaris osis baru. Yerin kenal sama dia. "Gapapa kok."

"Kalo kak Yerin mau curhat, curhat aja sama aku."

"Ga, Sel. Makasih," balas Yerin buat Sella ngangguk.

"Mau ditemenin?" tanya Sella sekali lagi.

"Boleh."

"Oke, aku temenin di sini."

Mereka duduk di sana dan cuma diem-dieman. Tapi, Yerin buka suara. "Kamu balik aja ke kelas nggak papa. Mau bel."

"Yaudah kalo gitu, kak. Aku balik ke kelas dulu," ucapnya

"Ya."

"Apa gue harus ke dokter biar lebih jelas? Biasanya cuma cek pake testpack nggak akurat. Ya, kayaknya harus. Tapi, ntar gue kasih alesan apalagi ke Seungyoun?" batin Yerin.

***

Jam istirahat kedua, Seungyoun nyuruh Lucas ke rooftop habis sholat dzuhur berjamaah. Padahal Lucas mau rebahan. Tapi, temen kampret dari SMPnya ini malah nyuruh ke rooftop. Kenapa nggak bilang langsung aja? Kayak cewek, pake rahasia-rahasiaan.

Sampe di sana Lucas langsung duduk sambil nyedot es neo kopinya. Seger banget.

"Gue mau tanya sama lo," kata Seungyoun.

"Tanya apa? Tumben lo tanya sama gue."

"Bisa serius?" tanya Seungyoun buat Lucas kicep. Nada bicaranya kayak bener-bener serius kali ini.

"Iya, buru. Keburu Minggu."

"Lo yang bawa gue balik ke apartement waktu itu kan?" tanya Seungyoun sambil duduk di sana.

"Ya, gue kenapa?"

"Lo pasti tau, setelah gue masuk gue ngapain aja?"

"Lo narik Yerin yang habis nampar cewek di apart lo. Sapa si itu cewek?" tanya Lucas. Seungyoun natap tajam Lucas. "Ga perlu tau."

"Yaudah iya."

"Terus habis itu gue ngapain lagi?" tanya Seungyoun sekali lagi dan buat Lucas inget-inget. "Lo usir gue."

"Itu aja?"

"Ga ga, gue lihat lo geret Yerin ke kamar. Dan nutup pintu. Habis itu gue ga tau, kan gue lo usir," jelas Lucas seingatnya. Seungyoun coba ingat-ingat. Dan udah ada bayangan-bayangan yang melintas di kepalanya. Dan-

"Goblok gue."

"Alhamdulillah, sadar," sahut Lucas sambil nyedot es kopinya lagi.

"Emang lo ngapain aja di dalem? Udah inget? Jangan-jangan lo melakukan hal yang tidak senonoh ke Yerin. Alias melakukan-"

"Bacot!" Seungyoun langsung pergi dari rooftop dan balik ke kelas buat nemuin Yerin.

"Salah mulu gue salah mulu. Emang jodoh Raisa, kembaran Hamish Daud," ucap Lucas sambil jalan pergi dari rooftop.

Pas sampe kelas bel bunyi, Seungyoun nggak jadi hampiri Yerin. Karena, gurunya udah duduk di kursi. Rajin banget heran.

***

Pulang sekolah Seungyoun nyuruh Yerin tetep di kelas dulu sampe bener-bener sepi. Pas udah sepi tinggal dia sama Yerin. Cowok itu hampiri istrinya yang mendadak kalem dan banyak diem dari pagi.

"Maaf," ucapnya dan buat Yerin bingung, "Kenapa minta maaf?"

"Soal malam itu. Aku inget," imbuh Seungyoun buat Yerin kaget. Nggak tau harus bales gimana lagi.

"Beneran, aku nggak sadar Yer. Aku yang salah, aku minta maaf," ucap Seungyoun sekali lagi.

"Ya, nggak papa," balas Yerin setenang mungkin. Nyatanya dia lagi nggak baik-baik aja sekarang. Dia mau bilang, kalo di perutnya sekarang ada anak Seungyoun. Tapi, gimana caranya dia harus bilang?

"Lupain itu, anggap itu nggak pernah terjadi," lanjut Yerin buat Seungyoun ngangguk.

Di jendela Lucas nguping pembicaraan Seungyoun sama Yerin. "Emang dasarnya minta disiram kuah opor," ucap Lucas, habis itu dia pergi karena udah ditunggu Yuqi.

***
TBC...

Gimana reaksi Seungyoun kalo dia tau bakalan jadi bapak? :"

- Dayna

Nikah Muda [Vol. 1] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang