22. Pasrah

6.4K 540 89
                                    

Happy Reading :)

Udah dua hari Yerin hilang, dan belum ada yang nemuin keberadaan dia. Dan hari ini adalah lomba puisi, jam 9 pagi lombanya dimulai. Bu Irene bingung mau ngajuin siapa yang bakal ikutan lomba puisi.

Ceklek...

Seseorang masuk ke dalem ruang BK buat nemuin bu Irene.

"Permisi, bu."

"Oh, Naya. Kenapa nak?"

"Ibu sedang mencari anak yang maju puisi bukan? Apa saya boleh menggantikan Yerin?" Tanya Naya sopan.

"Beneran kamu bisa?" Tanya Bu Irene. Naya mengangguk tegas. "Ya, bu."

"Baik, jam setengah delapan, nanti berangkat ke balai sama ibu. Apa kamu ada puisi yang sudah hafal?"

"Sudah bu. Kebetulan saya sangat suka membuat puisi."

"Ya, bagus kalau begitu."

"Terima kasih bu."

"Ya." Bu Irene bernapas lega.

***

"Gimana?" Tanya Eunbi ke Seungwoo pas suaminya itu balik ke rumah. Seungwoo sama Jimin belum nemuin Yerin. Mereka juga udah lapor ke polisi, katanya mau ditindak lanjuti, tapi sampai sekarang nggak gerak. Katanya banyak kasus juga yang harus diselesaikan.

Seungwoo sama Jimin milih buat nyari Yerin sendiri. Habis pulang sekolah, Seungyoun juga pasti langsung bantu cari Yerin. Dia udah dimarahi sama Jimin, karena nggak bisa jagain Yerin dengan baik. Kalau sama Seungwoo cuma didiemin aja.

"Belum, tapi katanya ini polisinya udah gerak buat cari," balas Seungwoo.

Eunbi bernapas lega. "Alhamdulillah."

Sowon ambilin minum buat Seungwoo sama Jimin.

"Kenapa bisa langsung hilang kak? Nggak mungkin kan kalau Yerin bisa jalan?" Tanya Sowon ke kakaknya. Kakaknya cuma hela napas gusar.

"Coba aku telpon lagi polisinya. Gimana dengan kabarnya," kata Jimin.

"Hallo selamat siang."

"Siang."

"Apa ada kabar terbaru tentang anak saya?"

"Kami sedang mengerahkan anjing pelacak ke parkiran sekolah. Anda mohon sabar dan percaya sama saya."

"Oh, ya sudah kalau begitu. Saya ucapkan terima kasih banyak."

"Gimana?" Tanya Eunbi yang matanya udah sembab banget.

"Mereka lagi lacak Yerin pakai anjing pelacak."

Eunbi diem dan milih berdoa dalem hati buat keselamatan anaknya. Sowon ngelus pundak Eunbi. "Pasti ketemu kok, kak."

"Iya."

***

Mendadak area parkiran sekolah jadi rame pas ada polisi. Guru-guru juga ada yang bantu cari Yerin. Seungyoun lihatin dengan tatapan nggak bisa diartiin, di sebelahnya ada Sakura. Jadi dia nggak bisa apa-apa sekarang. Selain berdoa.

"Ya Allah, semoga Yerin cepetan ketemu," ucap Sakura sambil nadahin kedua tangan, berdoa.

"Aku beneran khawatir Youn. Rasanya nggak tenang." Sakura ngusap air matanya.

'Gue lebih nggak tenang.' batin Seungyoun.

"Kamu khawatir nggak sama Yerin? Kamu kan dulu kelas 10 sering berantem sama dia."

Nikah Muda [Vol. 1] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang