Rowoon tenang saja, kamu bakalan ga jadi sadboy lama - lama. Besok aku ketemu mami Nayeon, aku jadiin suami kamu.. Wkwkwk, eh g deh, hangyul dikemanain? :")... Nikmatnya haluuu ini..
Oh ya, jujur siapa yang makin bucin sama nih couple?
***
Happy Reading :)"Youn! Lepasin!" Yerin narik tangannya.
"Biar aku jelasin dulu ke Rowoon," lanjut Yerin.
Di pinggir lapangan basket yang sepi, Yerin natap Seungyoun tajem. "Nggak butuh waktu lama buat aku jelasin ke Rowoon. Paham?"
"Apa tadi kurang jelas?" tanya Seungyoun balik.
"Tapi, nggak kayak gitu, Youn. Kamu nggak tau apa yang aku rasain sekarang. Aku merasa bersalah sama Rowoon. Kamu mentingin ego kamu sendiri, oke. Tapi, jangan pernah cegah aku buat jelasin ke Rowoon." Yerin balik badan dan dia berniat buat nemuin Rowoon. Tapi, Seungyoun narik lengan Yerin.
"Please, aku nggak mau ini jadi salah paham. Jangan larang aku Seungyoun. Rowoon butuh penjelasan. Aku cuma nggak mau dia kayak Sakura," ucap Yerin, tanpa sadar juga air matanya udah ngalir di pipi. "Biarin rasa bersalahku nggak menumpuk. Biarin, Rowoon paham sama ini. Aku cuma mau satu, biarin aku jelasin ke Rowoon. Maka semua ini selesai. Biarin aku nggak merasa bersalah lagi, please." Yerin nyatuin tangan ke hadapan Seungyoun.
Seungyoun lepasin genggamannya di lengan Yerin. Dan biarin Yerin pergi dari hadapannya.
Yerin cari Rowoon ke kelasnya. Tapi, Rowoon nggak ada di sana. Kata temennya, Rowoon belum balik dari jam pertama istirahat. Dan Yerin inget-inget. Dulu, kalau Rowoon ada masalah atau hatinya lagi berkecamuk. Rowoon bakalan ngadem di perpustakaan.
Tanpa lama, Yerin langsung jalan ke perpustakaan. Dan ya, Rowoon ada di sana. Rowoon lihat Yerin. Dia kelihatan tenang dan biasa aja.
"Hai," sapa Rowoon duluan.
"Won, gue mau jelasin."
"Oke," balas Rowoon. Rowoon ini tipikal orang yang nggak perlu banyak cingcong, langsung aja ke intinya. Nggak perlu ribet kayak orang-orang kalau ada masalah terus mau jelasin, jawabnya 'gak, ga butuh penjelasan'. Menurut Rowoon itu beneran contoh orang munafik. Rowoon benci itu.
"Ya, gue sama Seungyoun udah nikah empat bulan lalu," jujur Yerin.
"Congratulation."
"Maaf udah nyembunyiin ini dari lo."
"Ya, gue paham. Lo pasti ada alasan. Sesuatu yang disembunyiin tanpa alasan, kayaknya mustahil. Jadi, apa alasan lo?" tanya Rowoon to the point.
"Banyak alasan, tapi gue nggak bisa jelasin satu persatu, dan gue cuma bisa jelasin satu alasan yang berhubungan sama lo dan gue. Tapi, setelah gue jelasin, lo janji nggak akan menjauh kayak Sakura kan?" tanya Yerin.
Rowoon natap Yerin lama. "Kalo gue menjauh?"
"Gue bakalan sedih, Won."
"Oke, gue nggak akan menjauh. Jadi jelasin aja sekarang," imbuh Rowoon. Nggak lupa dengan senyuman merekahnya.
"Alasan gue sembunyiin ini dari lo. Gue cuma nggak mau lo pergi dan benci sama gue kayak Sakura. Ya, Sakura udah tau duluan. Yang udah tau, Lucas, Sakura dan sekarang lo. Please, Won. Jangan benci gue, gue nggak mau dibenci sama sahabat gue sendiri. Jangan menjauh dari gue kayak Sakura," minta Yerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [Vol. 1] ✓
Fanfiction[END] "Gara - gara TOD Hangyul, gue beneran nikah sama ketos galak." "Sekali kamu pacaran, penghulu papa panggil!" Bagaimana jika TOD membuat hidup seorang Galaksian Seungyoun Adiyasa berubah 180 derajat dan terpaksa menikahi ketua osis yang merup...