16. Amarah Seungyoun

7.6K 642 89
                                    

Kupersembahkan untuk kalian yg tidak malmingan...

Btw bagi yg bentar lagi unbk, semangat - semangat!

***

Happy Reading :)

Setelah seminggu kejadian Yerin didorong Naya ke kolam renang, mulai saat itu Naya selalu lempar tatapan sinis kalau ketemu Yerin. Yerin bodo amat sama hal itu, nggak ngurangin beras di rumahnya.

"Udah di sini aja," suruh Yerin.

"Itu yang itu, mukanya sangar banget Won," bisik Yerin setelah dia digendong Rowoon buat duduk di kursi penonton yang ada di pinggir lapangan basket.

Rowoon natap cowok brandal itu, cowok yang waktu itu berantem sama tim basket mereka.

"Jangan diliatin, ntar bintitan," larang Rowoon.

"Wajahnya bikin kesel, Won. Rasanya gatel, pengen nampol."

"Nah, tampol aja. Nanti habis tanding tampol," kompor Rowoon yang juga agak sebel sama orang yang dimaksud.

"Yauda, gue ke sana. Lo baik - baik di sini."

Yerin angguki ucapan Rowoon dan duduk anteng di sana sambil makan jajannya. Dia lirik kakinya. "Huh... Pen lari, tapi belum sembuh. Lama banget lagi dah sembuhnya, naik kelas baru sembuh anjir," keluh Yerin. Tapi, habis itu dia kayak 'yaudah-lah diterima aja, buat pengalaman.'

"Gue duduk sini ya."

Sakura dateng dan duduk di sebelah Yerin. Perempuan itu udah sembuh dari lama, bahkan waktu itu dia ikut kemahnya. Sakura nawarin gorengan, tapi Yerin nolak. Habisnya itu gorengan banyak banget sambelnya. Nggak kapok apa gimana si Sakura makan pedes-pedes.

"Ntar sakit," peringat Yerin.

"Ah, santai aja. Udah kebal."

"Yeuu, diingetin."

"Eh, Seungyoun mana yak?" Mata Sakura keliling nyari pacarnya. Setelah dia nemu, Sakura nyorak paling keras, paling bacot, paling cempreng diantara yang lain. Yerin nyentil jidat sahabatnya. "Budeg gue lama-lama."

"Ini namanya memberi semangat yang sesungguhnya. Ayo dong teriak, kasih semangat ke babang Arsenio alias Rowoon. Makin kalet aja kayak dodol."

"Anying."

Sakura ketawa. Dia tambah ketawa lagi pas Lucas kepleset. Belum dimulai udah kepleset gara-gara lapangannya emang agak licin. Enggak sakit, cuma malunya itu loh. Yuqi yang ada di sebelah Sakura geleng-geleng. "Kok bisa sih, Lucas."

"Doyoung akuh! Semangat Doy-" hampir aja Hayoung heboh, tapi udah dipotong sama Somi.

"KAK DOY, SEMANGAT KAK!" Teriak cewek itu sambil ngerekam pakai kamera hp. Doyoung ngacungin jempol ke arah Somi. Hayoung natap Somi sinis.

"Udahlah, lupain aja si Dugong. Kek nggak ada laki lain aja," kata Joy, habis itu dia pergi ke kantin sama Hyewon.

"Eh gilak-gilak anjir gilak. Gue ketabrak Kak Taeyong!" Heboh Jennie.

"Alhamdulillah," sahut Momo.

"Iya sih, tapi gue lagi jelek pas itu."

"Biasa aja kenapa si? Alay!" Kata Momo natap lapangan lagi.

"Minju mana nih?" Tanya Sakura nyari Minju yang nggak dateng-dateng dari tadi, padahal mau mulai pertandingannya.

"Di kantin kali. Sekarang dia 11 12 kayak Hyewon," balas Jennie.

Yerin micingin mata pas salah satu murid swasta itu kayak rencanain sesuatu di tengah sana. Tapi, Yerin masih santai dan positif thinking. Mungkin nyusun strategi bermain. Dan itu memang harus perlu kan?

Nikah Muda [Vol. 1] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang