Btw lagu yang di mulmed bisa diputer dulu, bagi yang mau. Dan dengarkan suaranya, mirip Seungyoun banget kan?
***
Happy Reading :)"Ga, gue ga bisa," tolak Sakura dan buat Rowoon megang kedua bahu Sakura. "Kenapa?" tanya Rowoon dan Sakura nepis tangan Rowoon gitu aja.
"Gue ga bisa, Won. Maaf," tolak Sakura sekali lagi.
"Gue balik ke penginapan dulu," ucap Sakura ke Sarang dan dia jalan menjauh dari sana.
"Ra dengerin! Setidaknya lo denger. Lo egois! Ya! Sakura yang gue kenal egois! Udah berubah seratus persen. Asal lo tau, Ra. Yerin selalu kepikiran lo. Dia nangis dan ngomong sama gue, dia sebenernya nggak mau buat lo sedih. Gue udah tau kalo dia nikah sama Seungyoun. Dan ya, perasaan gue sama hancurnya, dan bertepuk sebelah tangan. Tapi, gue sadar! Gue ga perlu egois sampai putusin hubungan pertemanan. Karena, gue yakin. Pasti bakalan ada jalan yang indah suatu saat nanti. Dan,
"Semoga lo denger ini. Yerin selalu merasa bersalah, dan dia pengen lo balik jadi sahabatnya. Cuma itu, Ra. Gue harap lo denger ini dan paham!" teriak Rowoon dan Sakura udah pergi dari pekarangan rumahnya.
***
Yerin masih setia nutup matanya alias belum sadar dari kemarin. Ini udah siang hari, dan belum ada yang nemuin pendonor itu. Beberapa kali Seungyoun lihatin jam. Berharap waktu bisa diberhentiin sejenak.
Pulang sekolah Rowoon dateng dan dia nepuk bahu Seungyoun yang lagi duduk di luar ruangan. "Gue ketemu Sakura," ucap Rowoon dan buat Seungyoun langsung noleh. "Di mana?"
"Di rumah gue. Dia temen sepupu gue yang dari Korea."
"Sekarang dia? Gue mau ketemu sama dia," ucap Seungyoun tapi dia ditahan Rowoon.
"Dia ga mau. Kata sepupu gue, hari ini dia balik ke Jepang. Dia nolak itu," imbuh Rowoon.
"Jujur, Youn. Kalo misal aja golongan darah gue yang sama. Gue bakalan donorin buat Yerin," kata Rowoon dan buat Seungyoun diem.
Dari arah timur Lucas dateng. Dia bawa Yuqi di sana dan tentu aja Yuqi langsung masuk ke dalem dan lihat Yerin. Lucas lihatin temennya diem aja dan nggak nyambut kedatangannya. Lucas jalan ke pintu dan lihat lewat kaca kecil di sana. Di dalem ada Yuqi, Eunbi dan Sinbi.
Lucas ingat betul kejadiannya. Dia lihat pakai dua matanya langsung. Emang dari awal waktu Lucas lihat Yerin nampar Nina, dia udah beranggapan ada yang nggak beres sama cewek itu. Tapi, Lucas selalu aja mendem biar nggak tanya siapa dia. Dan kebetulan, Lucas mau ngembaliin buku punya Seungyoun yang ke bawa di dalem tasnya.
Waktu itu pintu apartement ke buka. Dan pas dia masuk, dia udah lihat pisau yang dipegang Nina nancap ke perut Yerin. Dan dia juga sebenernya udah tau kalo Yerin hamil waktu itu. Pas mereka lagi di rooftop, nggak sengaja Lucas denger. Lucas awalnya mau tidur santai dan nggak ada yang ganggu di rooftop, tapi dia urungkan niat buat nggak buka pintu dan nguping pembicaraan mereka. Lucas udah menduga, itu bakalan terjadi.
"Kenapa sama Yerin?" tanya Lucas.
"Butuh donor darah." Bukan Seungyoun yang jawab, tapi Rowoon.
"Terus?"
"Golongan darah Yerin langka," jawab Rowoon. Dan Lucas langsung paham. Dia berdiri di sana sambil nyenderin punggungnya di tembok. Sesekali dia lihatin Seungyoun yang bener - bener kelihatan sedih banget sama kejadian hari lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [Vol. 1] ✓
Fanfiction[END] "Gara - gara TOD Hangyul, gue beneran nikah sama ketos galak." "Sekali kamu pacaran, penghulu papa panggil!" Bagaimana jika TOD membuat hidup seorang Galaksian Seungyoun Adiyasa berubah 180 derajat dan terpaksa menikahi ketua osis yang merup...