Happy Reading :)
Banyak yang udah dilalui. Sampe nggak kerasa mereka udah nyelesaiin UNBK mapel terakhir beberapa menit yang lalu. Mendadak pada mellow. Tinggal nunggu hasil akhir dan kelulusan.
"HUWAAA, MAK UDAH GA KERASA SELESAI UN," ucap Momo sambil melukin Jennie.
"Engap gue."
Yerin keluar paling akhir, karena tadi komputer yang dia pake rada error. Sempet deg-degan panas dingin. Takutnya ntar gimana-gimana kan senam jantung anak orang. Kalo Seungyoun udah pulang, dia sesi satu. Yerin sesi dua dan sekarang udah selesai perjuangan tiga tahun, dan siap menyambut perjuangan yang baru.
"Weh, deg-degan gue tadi, komputernya error," ucap Yerin. Kalo beneran error nangis dia.
"Komputer gue tadi juga agak ngelag, tapi alhamdulillah tidak ada halangan. Padahal hari lalu nggak ya kan?" Tanya Yuqi.
SSKA yang sesi dua itu, Yerin, Yuqi, Momo, sama Jennie. Joy, Minju, Hyewon sesi satu, udah santai-santai mereka di rumah.
"Pulang bareng gue yuk, Qi," ajak Jennie.
"Lucas gimana, Jen kalo gue pulang bareng lo?" tanya Yuqi.
"Udah balikan belom si? Berasa Lucas prioritas," balas Jennie agak kesel. Lucas aja terus, balikan enggak.
"Anak mami mau pulang sama yangti ga?" ajak Sejeong, kebetulan rumah Momo sama Sejeong searah.
"Oke, gue balik dulu ya. Assalamualaikum," ucap Momo sambil pake sepatunya dan jalan sama Sejeong.
Yerin buka hpnya, pas dia denger ada notif masuk.
Seungyoun : Udah selesai? Buru keluar. (3)
Yerin izin pulang duluan. Mas suami udah nunggu di depan gerbang. Kasihan kalo suruh nunggu lama-lama. Dia jalan keluar dan nyari Seungyoun. Ya, Seungyoun lagi beli cilor di sana. Makin lama malah Seungyoun yang sering beli. Yerin udah pindah, dia nggak bucil lagi. Dia sekarang suka beli leker. Padahal dulu nggal suka leker.
Habis beli dua makanan itu, mereka pulang dan mau jemput Dohyon di rumahnya. Mau ngajak jalan-jalan. Seminggu lalu, anaknya ngamuk, gara-gara robotnya nggak sengaja diinjek Seungyoun pas di rumah Eunbi. Buat menebusnya, dia mau ajakin jalan - jalan. Nebusnya habis UN, kalo langsung hari itu, nggak bisa, fokus belajar soalnya.
"Apa si ini nusuk-nusuk?" tanya Seungyoun pas ngerasa punggungnya ada yang nusuk-nusuk.
"Cilornya bapak bolong, kena tusuknya, nggak tau pak, maaf. Hehe," ucap Yerin agak keras.
"Youn, jangan ngebut, aku duduk nyamping nih!" seru Yerin pas Seungyoun main nyalip motor orang, padahal Yerin lagi duduk nyamping, karena dia lagi nggak pakai rangkepan panjang.
Yerin lingkarin tangan kanannya di pinggang Seungyoun. Hari makin berlalu, rasa nggak rela selalu muncul di dalam benak Yerin. Dia nggak mau Seungyoun pergi jauh di hari itu.
Ya, Seungyoun mutusin buat lanjut perguruan tinggi di Inggris, dan kira-kira butuh waktu kurang lebih lima tahun. Yerin nggak jadi kuliah di Jogja, dia milih buat kuliah di Semarang aja, biar nggak riweuh banget. Lagian, universitas kedokteran di Semarang nggak kalah bagus sama di Jogja.
Walau nggak rela. Tapi, dia juga nggak boleh egois. Itu udah keputusan Seungyoun. Mau gimanapun, dia sebagai pendamping hidupnya harus mendukung, walau rasa nggak rela juga ada. Dan selalu mikir, kenapa nggak lanjutin di dalam negeri aja? Itu selalu ada di pikiran Yerin selama ini.
Yerin paham, Seungyoun ninggalin mimpinya buat lanjutin perusahaan Adiyasa. Dan ini mimpi Seungyoun yang lain, lanjut perguruan tinggi di Inggris. Apa itu juga harus dihalang? Nggak mungkin kan? Setidaknya mimpinya yang lain harus terwujud.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah Muda [Vol. 1] ✓
Fanfiction[END] "Gara - gara TOD Hangyul, gue beneran nikah sama ketos galak." "Sekali kamu pacaran, penghulu papa panggil!" Bagaimana jika TOD membuat hidup seorang Galaksian Seungyoun Adiyasa berubah 180 derajat dan terpaksa menikahi ketua osis yang merup...