TIB || 15

4.2K 212 10
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo dikoreksi aja ya
Happy Reading!


🎶🎶 Ini Aku - Devano Danendra 🎶🎶



"MAU LO APA?!." ucap Vanesa.

Kabar kedekatan Alana dan Raka pun di dengar oleh Vanesa, dia begitu geram. Dia berfikir kenapa bisa Alana anak baru yang sok polos itu dekat dengan laki-laki yang Vanesa perjuangkan dari 1 tahun yang lalu namun hasilnya dia selalu mendapatkan penolakan. Dia tidak terima sehingga dia mendatangi Alana.

"Eh lo baik-baik dong jadi orang! Lo gak liat Alana lagi makan?!." bentak Caramel kepada Vanesa.

"Lo jadi orang punya attitude gak!." ucap Alvano yang tidak terima Alana di perlakukan seperti itu.

"ASAL LO SEMUA TAU DIA INI EMANG PANTAS DI GINIIN!" ucap Vanesa sambil menunjuk Alana.

"A—Alana ada sa—salah apa?" ucap Alana sambil memeluk tubuh nya sendiri karna menggigil.

"LO TANYA ADA SALAH APA? JELAS LO SALAH DEKETIN RAKA! MANA HARGA DIRI LO HAH?!." bentak Vanesa.

"Woy sekarang gue tanya sama lo! Harga diri lo kemana selama ini?! Lo deketin Raka padahal sudah di tolak mentah-mentah sama Raka tapi lo masih aja ngejar-ngejar dia yang udah pasti gak bakal mau sama lo!." ucap Mitha sambil mendorong tubuh Vanesa.

Raka masih diam tidak berkutik, ia diam bukan karna dia tidak ingin melawan. Namun dia mencoba untuk meredakan amarahnya.

"DIEM LO! GAK USAH IKUT CAMPUR!." bentak Vanesa kepada Mitha dan mendorong kembali tubuh Mitha.

"DAN LO! GAK USAH SOK KECANTIKAN! PEREBUT! LO TAU?! LO GAK PANTES SAMA RAKA!! CUMA GUE YANG PANTAS!!." ucap Vanesa dengan nada yang semakin tinggi.

Lalu Vanesa mendorong tubuh Alana ke dinding dengan keras hingga kepala Alana terbentur keras di dinding.

"Aaaw...Ssshhh." ringis Alana sambil memegang kepala belakang nya.

Adel, Abim menyaksikan semua itu. Adel berlari menghampiri Alana yang sudah terduduk di lantai sambil memegangi kepala nya.

"Kak Alana!!!." teriak Adel dan berjongkok dihadapa Alana.

"Kakak gapapa??! Mana yang sakit sini Adel tiupin." ucap Adel dengan polos.

"Adek ipar minggir dulu yaa. Ini lagi ada masalah jangan sampe lo juga ikutan kena oke." ucap Vanesa dengan lembut.

"Heh! manusia gatau malu!! kakak ini manusia atau iblis?! Kak Alana salah apa?! Bang Raka mau deket sama siapa pun juga itu hak nya Bang Raka!." teriak Adel sambil mendorong tubuh Vanesa.Vanesa yang sudah geram dengan kelakuan Adel dia pun mendorong tubuh Adel hingga jatoh.

"Kak Vanesa jahaaattt!!hikss...hikss.." tangis Adel saat itu juga pecah dan Raka sudah tidak Tahan lagi.

Raka meremas kedua bahu Vanesa dan membuat Vanesa kesakitan, lalu ia mengangkat tubuh Vanesa dan mendorong tubuh Vanesa ke dinding dengan keras. Dia pun mulai mencekik leher Vanesa.

"Lo udah kelewat batas Van!." ucap Raka dengan tatapan marah nya.

"Gu—gue ngg—nggak suk....aakhhhhh" ringis Vanesa yang merasa kehilangan nafasnya akibat lehernya di cekik Raka.

"Raka! Please maafin Vanesa kali inii aja, Lepasin Rak." ucap Cassandra yang berusaha melepaskan tangan Raka dari leher Vanesa.

Abim berusaha menarik tangan Raka. "Bang jangan bangg, dia cewe Bang jangan sampe lo nyakitin cewe Bang."

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang