TIB || 14

4.3K 196 24
                                    

Hai Readers!
Kalau ada typo koreksi aja ya
Happy Reading!

🎶🎶 Menyimpan Rasa- Devano Danendra 🎶🎶



"Gak bisa apa mulut kalian diam ha?!." teriak Alvano.

"Eh Alvano..udahh dong Alana gapapa kok." ucap Alana yang melepas genggaman tangan Raka dan berlari menuju Alvano sambil memegang bahu Alvano.

Dan itu membuat Alvano merasa tenang dan senang. Lain hal nya dengan Raka, dia sangat tidak suka dengan perlakuan Alana kepada Alvano. Amarahnya memuncak namun dia harus mengkondisikan amarahnya karna saat ini Adel berada di samping nya. Ia tidak mau Adel melihat dirinya yang lain.

"Awas lo semua!" desis Alvano sambil menarik tangan Alana dan pergi ke kelas.

Adit yang melihat mood Raka menurun dengan cepat ia mengajak Raka dan teman-teman nya untuk mengantar Adel dan Abim ke kelas.

"Bang, Adel lupa mau beli susu. Abang temanin Adel ya ke kantin." ajak Adel.

"Biar Abang aja yang beliin. Adel tunggu sini aja." ucap Raka yang di angguki Adel. Raka dan teman-temannya pun pergi meninggalkan kelas Adel.

"Eh Alana dibawa kemana sama Alvano?." tanya Caramel.

"Dibawa ke kantin mungkin. Yuk kantin dulu." ajak Reyno.

Sesampainya di kantin Raka maupun teman-temannya tidak melihat batang hidung Alvano dan Alana.

"Gada juga di kantin, umm apa mungkin mereka ke kelas?" tanya Caramel.

"Bisa jadi tuh, yauda langsung kelas yok." ajak Ken.

"Bentar gue mau beliin Adel susu kotak." ucap Raka.

Setelah Raka membelikan susu kotak Adel. Dia menyuruh Reyno untuk memberikan nya kepada Adel. Raka dan yang lainnya langsung menuju kelas. Raka melihat Alvano yang duduk ditempat nya sambil melihat ke Alana lalu Raka melihat Alana yang sedang bermain handphone.

"WOY!." teriak Ken sambil memukul meja milik Alvano dan menyadarkan lamunan Alvano. Raka memberikan tatapan dingin dan tajam kepada Alvano. Tentunya Alvano dan teman-teman nya sadar akan hal itu.

"Eitss bos udah napa. Awas aja ye diantara kita ada yang kelai-kelai gajelas gara-gara cewek. Gue tandain lu bedua." ucap Adit.

KRING...

Bel pun berbunyi menandakan jam pelajaran pertama segera dimulai. Pelajaran pertama adalah Matematika, pelajaran yang cukup membosankan untuk murid-murid kelas XI IPA 2.

Alvano masih terus memandang Alana yang sedang serius mengerjakan soal matematika. Raka yang melihat Alvano pun geram.

"Soal lo ada di depan mataa Alvanoo bukaan di sebelaah kirii." ucap Reyno sambil memutar kepala Alvano.

"Apa sih! Mau gue puter kepala lo sampe lepas?." tanya Alvano dengan nada ketus.

"Yee sensi amat kayak pantat babi." jawab Reyno.

"Rey. Baby bukan babi." sahut Adit.

"Iye sama ajaa sama-sama B depan nya." jawab Reyno.

The Ice Boy [END]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang